Dina Tauhida
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN APLIKASI INVESTIGASI KECELAKAAN KERETA API BERBASIS WEB Budiawan, Wiwik; -, Sriyanto; Purwanggono, Bambang; Tauhida, Dina
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Human error disinyalir merupakan salah satu faktor utama penyebab beberapa kecelakaan  kereta api. Hal tersebut terlihat dari data Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan tahun 2009  2011 yang menyatakan faktor SDM memiliki pengaruh sebesar 25 % sebagai penyebab kecelakaan kereta api. Investigasi  kecelakaan kereta api pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) masih terbatas. Analisis yang dilakukan hanya berfokus pada individu terkait dan belum dapat menganalisis secara rinci penyebab dari error tiap individu. Maka diperlukan analisis kecelakaan kereta api dengan metode yang sistematis sehingga rekomendasi yang diberikan tepat sasaran.  Salah satu metode sistematis yang  banyak berkembang saat ini adalah  Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railroad (HFACS-IR) yang dikembangkan oleh Budiawan (2011). HFACS-IR digunakan untuk menganalisis dan mengumpulkan data human error khususnya kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia. Metode tersebut dilengkapi dengan metode wawancara, yaitu metode Critical Decision Method (CDM) serta disimpulkan menggunakan Emergent Theme Analysis (ETA). Kemudian diperlukan pembuatan skenario kecelakaan dengan menggunakan Linking Causal Factor. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi investigasi kecelakaan kereta api, diperlukan pembuatan aplikasi yang mengakomodir metode HFACS-IR, CDM, ETA, dan Linking Causal Factor. Aplikasi yang dibuat tidak dibatasi pada penggunaan komputer saja, namun juga dapat digunakan pada smartphone sehingga mempermudah pengumpulan data di lapangan.   Kata kunci: Aplikasi Investigasi, HFACS-IR, Kecelakaan, Kereta Api
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI NILAI Puspitasari, Nia Budi; Arvianto, Ary; Tauhida, Dina; Hendra, Aditya
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.012 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.113-122

Abstract

Eceng gondok adalah sejenis tumbuhan yang hidup terapung di permukaan air. Pertumbuhan eceng tersebut akan semakin baik apabila hidup pada air yang dipenuhi limbah pertanian atau pabrik (Yuwanto, 2007). Eceng gondok adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan berupa sandal, tas, mebel dan souvenir yang memiliki nilai seni tinggi. Perkembangan kerajinan eceng gondok yang semakin pesat dan kondisi pemasaran yang baik sebesar 33, 33% membuat kompetitor sejenis semakin bermunculan. Oleh karena itu diperlukan strategi agar pemilik UKM dapat mempertahankan usahanya dan tetap berkompetisi di pasaran. Rantai nilai meliputi proses yang saling terkait secara vertikal dan menghasilkan nilai tambah bagi konsumen (Kaplinsky dan Morris, 2002). Dengan adanya rantai nilai tersebut dapat diketahui jaringan rantai nilai dalam memproduksi kerajinan eceng gondok. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah menganalisis rantai nilai secara keseluruhan, kemudian melakukan analisis SWOT, menetapkan strategi berdasarkan variabel Diamond Porter, dan yang terakhir melakukan analisis Critical Success Factor untuk mengetahui faktor-faktor kesuksesan produk eceng gondok. Kata Kunci : eceng gondok, rantai nilai, SWOT, Diamond Porter, CSF Abstract Water hyacinth is a kind of plant life floating on the water surface. Eceng will grow  better if the water-filled lives on the farm or factory waste (Yuwanto, 2007). Water hyacinth is a plant that can be utilized as a variety of crafts such as slippers, bags, furniture and souvenirs that have high artistic value. Progress craft is rapidly increasing water hyacinth and good marketing condition by 33, 33% make more similar competitors emerge. Therefore we need strategies for UKM owners to maintain their business and remain competitive in the market.The value chain includes processes are interlinked vertically and generate added value for the consumer (Kaplinsky and Morris, 2002). With this value chain, network of value chain is known in producing handicraft water hyacinth. Stages of the research is to analyze the value chain as a whole, and then do a SWOT analysis, setting a strategy based on variables Diamond Porter, and the latter Critical Success Factor analysis to determine product success factors of water hyacinth. Keywords : hyacinth, value chain, SWOT, Porter's Diamond, CSF