muh. Tawil
Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang Kemendikbud

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK Bonga, Andi; Tawil, Muh.; Sudarto, Sudarto
Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.686 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i1.9654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMPN 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng tahun pelajaran 2015 yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri, (2) Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng tahun pelajaran 2015 yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Perbedaan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri  lebih tinggi kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (eksperimen semu).  Variabel  yang diteliti adalah model inkuiri dan model pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas dan keterampilan proses sains sebagai variabel terikat. Desain penelitian ini adalah adalah Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja pada tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D dan VII E dengan jumlah peserta didik 216 orang dan sampelnya adalah terdiri dari kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 21 orang dan kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 21 orang yang dipilih secara acak dengan asumsi bahwa seluruh kelas adalah homogen. Instrumen penelitian ini berupa tes keterampilan proses sains yang terdiri dari 5 item yang sudah divalidasi oleh validator ahli. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah memberikan tes (pretest-postest) keterampilan proses sains pada kedua kelas. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP negeri 1 Liliriaja yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada skor rata-rata peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial, yaitu uji hipotesis menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh peningkatan model inkuiri terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP negeri 1 Liliriaja Soppeng pada pokok bahasan Klasifikasi makhluk Hidup.
Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran Fisika Ali, Muhammad Harisah; Tawil, Muh.; Nurhayati, Nurhayati; Yunus, Sitti Rahma
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.024 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat7164742018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui karakteristik asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng. (2) Mengetahui seberapa besar tingkat validitas asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng, (3) Mengetahui seberapa besar hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng menggunakan asesmen proyek. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Asesmen Proyek dikembangkan menggunakan model pengembangan Plomp. Asesmen Proyek terdiri dari instrumen asesmen perencanaan proyek, rubrik asesmen perencanaan dan pelaksanaan, rubrik asesmen produk laporan, rubrik asesmen produk video. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah produk berbentuk instrumen asesmen proyek yang menunjukkan bahwa: (1) asesmen proyek memiliki karakteristik yaitu: pada tahap investigasi awal diperoleh karakteristik masalah-masalah yang muncul pada penugasan bentuk proyek berupa proses asesmen yang tidak sistematis, tidak mengases aspek-aspek mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahapan desain diperoleh bentuk asesmen proyek. Pada tahapan realisasi diperoleh prototype I dan pada tahap evaluasi diperoleh asesmen kinerja yang mengases mulai pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (2) asesmen proyek yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, sehingga asesmen tersebut layak digunakan (3) hasil belajar peserta didik berada pada kategori tinggi.
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 3 MAKASSAR Syafril, Ika Syahreni; Martawijaya, Muh. Agus; Tawil, Muh.
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 1, No 1 (2013): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jnp.v1i1.1960

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui besarnya kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar sebelum diajar dengan pendekatan Inkuiri, 2) Mengetahui besarnya kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar setelah diajar dengan pendekatan inkuiri, 3) Mengetahui besarnya peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar setelah diajar dengan pendekatan Inkuiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra-eksperimen menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Dari analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir logis fisika peserta didik sebelum diajar dengan pendekatan inkuiri adalah 8 dengan standar deviasi 3 dan setelah diajar dengan pendekatan inkuiri adalah 16 dengan standar deviasi 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik sebesar 0,4. Peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan inkuiri mengalami peningkatan kemampuan berpikir logis yang termasuk dalam kategori sedang.Kata kunci: Pendekatan Inkuiri, Peserta Didik, Kemampuan Berpikir Logis.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 4 Buntao Satap Abdullah, Sulianra; Tawil, Muh.; Rahman, Yenni
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 1 Apr (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaranproblem based learning (PBL) pada pembelajaran usaha dan pesawat sederhana dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap TP 2021/2022. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan observasi. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan diperoleh skor rata-rata hasil belajar IPA siswa pada praktik mengajar siklus I sebesar 62,50 dengan ketuntasan belajar 31,5 %. Selanjutnya pada praktik mengajar siklus II diperoleh skor rata-rata hasil belajar 70,00 dengan ketuntasan belajar 47,3 %. Dan pada praktik mengajar siklus III diperoleh skor rata-rata hasil belajar 78,4 dengan ketuntasan belajar 78,9 %. Dengan demikian penelitian ini sudah berhasil karena terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan dari skor rata-rata 62,50 di siklus I hingga 78,4 di siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan model problem based learning pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap.Kata Kunci : Problem Based Learning 1, Hasil Belajar 2
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Arwan, Andi; Tawil, Muh; Ramlawati, Ramlawati
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.14341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing, Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi-Eksperiment) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 2 Duampanua. Pengambilan sampel melalui teknik accidental sampling sehingga diperoleh kelas VII 1  sebanyak 26 siwa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 berjumlah 25 siswa sebagai kelas kontrol. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,65. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran konvensional tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,54. Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing lebih tinggi dibanding yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial dengan menggunakan uji-t diperoleh diperoleh hasil analisis thitung= 18,41 >ttabel  = 1,67.