Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

OPTIMASI DESAIN ALAT PENGERING IKAN AIR TAWAR DENGAN KAPASITAS 20 KG MEMANFAATKAN ENERGI SURYA Khalid, Anhar
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis desain dari alat pengering ikan air tawar sebanyak 20 kg dengan sumber panas matahari yang dihasilkan oleh energi surya, sehingga diharapkan terjadinya penurunan kadar air pada ikan air tawar yang se-mula 70% menjadi 10%. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan metode pengumpu-lan data teknis dan juga perhitungan analisis dan design alat pengering berdasarkan ha-sil perhitungan kapasitas ikan 20 kg sehingga dapat menurunkan kadar air 70% menjadi 10%. Luas kolektor yang di gunakan 3,65 m2, sudut kemiringan kolektor yang optimal di pilih 15oC. Laju pengeringan secara konveksi yang optimal diperoleh untuk kecepatan 1.05 m/s, dengan suhu ruang pengring 60oC sehingga mendapatkan waktu pengeringa tercepat 7.11 jam. Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan termal yang dibutuh-kan dari energi surya di solar collector sehingga panas yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan pada alat pengering ikan air tawar dengan kapasitas 20 kg. Dari peneli-tian ini diperoleh parameter nilai panas total yang dibutuhkan dialat pengering ikan, ke-butuhan luas untuk kolektor untuk membangkitkan panas, perpindahan panas yang terja-di secara konveksi, dan laju penurunan kadar air pada ikan air tawar.
ANALISA PENGARUH BEDA TEMPERATUR PADA MIKROSTRUKTUR BAJA CARBON ST 42 Khalid, Anhar; Cahyadi, Robby; Kapioro, Prasetyo
INTEKNA Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi merupakan logam dasar pembentuk baja yang merupakan salah satu material teknikyang sangat popular dimasa ini. Sifat alotropik dari besilah yang menyebabkan timbulnyavariasi struktur mikro pada bagian jenis baja, disamping itu besi merupakan pelarut yangsangat baik bagi beberapa jenis logam. Korosi atau karat didefinisikan sebagai suatuproses kimia. Karat merupakan proses pembusukan suatu bahan atau proses perubahansifat suatu bahan akibat pengaruh atau reaksinya dalam lingkungan sekitar. Mikrostrukturatau mokro merupakan struktur yang terdiri dari butir dan fase tertentu. Biasanya hanyadapat dilihat di bawah microscop. Untuk dapat menentukan mikrostruktur dari suatu baja,ini perlu digerinda, dipolis, dietsadan diperiksa memakai microskop. Pegaruh temperaturjuga dapat mempengaruhi perubahan mikrostruktur serta juga dapat menyebabkanterjadinya korosi yaitu apabila temperatur yag tinggi, korositas dapat lebih cepat terjadi.Mikrostruktur tersebut ada perbedaannya antara yang terkorosi dan yang tidak terkorosipada baja carbon ST 42. Secara umum dapat dikatakan korosi akan menurunkan kualitaslogam, inipun akan menyebabkan kerusakan pada logam tersebut.
Rancang Bangun Mesin Pembersih Padi Khalid, Anhar
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia tidak akan lepas dari beras yang mana beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Pada saat melihat petani yang membersihkan padi secara manual, maka hati kami tergerak untuk mempermudah proses tersebut dengan pertimbangan membersihkan antara padi yang berisi dan yang tidak berisi memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Pembersihan biasa dilakukan dengan cara manual, karena itu penulis mencoba untuk menciptakan sebuah mesin pembersih padi yang digerakkan oleh sebuah motor bensin untuk pekerjaan pemisah sekam padi.
Pengaruh Perlakuan Panas Diawal Dan Akhir Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Pada Pengelasan Baja Karbon Sedang Wijayanto, Jarot; Murdjani, Murdjani; Khalid, Anhar
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengaruh Perlakuan Panas Diawal dan Akhir Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis pada Pengelasan Baja Karbon Sedang guna menghilangkan tegangan sisa (Residual Stress) akibat perbedaan panas pada daerah logam induk, daerah terpengaruh panas (HAZ) dan logam lasan akibat proses pengelasan.   Kajian dititik beratkan pada bagaimana pengaruh pemanasan diawal dan akhir pengelasan baja karbon sedang terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro. Proses pengelasan pada baja karbon sedang (EMS-45) ketebalan 10 mm menggunakan las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dengan heat input sebesar 925,5 J/mm pemanasan diawal konstan sebesasar 400 oC dan kombinasi pemanasan akhir 550, 600 dan 650 oC. Dari hasil penelitian menunjukkan  bahwa pemberian pemanasan awal 400 oC dan akhir 650 oC menaikkan teganggan tarik 37,5 % dibanding dengan specimen tanpa perlakuan panas. Nilai distribusi kekerasan specimen yang mengalami perlakuan panas terjadi peningkatan kekerasan pada bagian daerah logam las menuju bagian HAZ halus dan akan mengalami penurunan kembali ke arah logam induk. Sedangkan hasil pengamatan struktur mikro, perlakuan panas yang diberikan dapat memperhalus butir khususnya pada daerah HAZ  tidak  seperti yang terjadi pada spesimen pada daerah logam induk
Rancang Bangun Mesin Pemotong Rumput Pneumatik Khalid, Anhar; Wahidin, Wahidin; Kasim, Muhammad
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari pembuatan mesin pemotong rumput pneumatic ini adalah untuk menjawab kebutuhan dilapangan sehingga dapat mempercepat proses pengerjaan dibandingkan dengan menggunakan alat konvensional berupa sabit dan tetap safety (aman) digunakan di lingkungan perminyakan dan gas khususnya di bidang storage (penyimpanan). Komponen utama yaitu kompresor, ball valve, dial gauge, rangka mesin, propeller (kipas), dan pisau pemotong. Untuk dapat memotong rumput dengan sempurna maka di perlukan daya kompresor minimal 3 Hp.
Rancang Bangun Simulasi Sistem Pneumatik Untuk Pemindah Barang Khalid, Anhar; Raihan, Raihan
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang bangun simulasi pneumatik ini dilakukan dengan mengetahui metode penelitian berdasarkan buku pedoman dan serana yang telah di sediakan yang berupa komponen-komponen utama pneumatik pada 2 buah silinder, diperlukan langkah-langkah dan urutan-urutan secara matematis yang dibutuhkan untuk memudahkan seseorang agar dapat membuat diagram rangkaian sesuai dengan gerakan-gerakan silinder yang kita inginkan.
TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI Khalid, Anhar
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cara pembuatan di sini memberikan informai tentang Bagaimana cara Pembubutan House Bearing yang baik dan benar.House bearing ini merupakan tempat dudukan atau Rumahan gear Sehingga gear tetap berada di tempatnya .house bearing ini berfungsi juga sebagai pelindung gear dari iklim luar seperti air yang dapat menyebabkan gear berkarat ataupun aus.
ANALISA PENGARUH BEDA TEMPERATUR PADA MIKROSTRUKTUR BAJA CARBON ST 42 Khalid, Anhar; Cahyadi, Robby; Kapioro, Prasetyo
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi merupakan logam dasar pembentuk baja yang merupakan salah satu material teknikyang sangat popular dimasa ini. Sifat alotropik dari besilah yang menyebabkan timbulnyavariasi struktur mikro pada bagian jenis baja, disamping itu besi merupakan pelarut yangsangat baik bagi beberapa jenis logam. Korosi atau karat didefinisikan sebagai suatuproses kimia. Karat merupakan proses pembusukan suatu bahan atau proses perubahansifat suatu bahan akibat pengaruh atau reaksinya dalam lingkungan sekitar. Mikrostrukturatau mokro merupakan struktur yang terdiri dari butir dan fase tertentu. Biasanya hanyadapat dilihat di bawah microscop. Untuk dapat menentukan mikrostruktur dari suatu baja,ini perlu digerinda, dipolis, dietsadan diperiksa memakai microskop. Pegaruh temperaturjuga dapat mempengaruhi perubahan mikrostruktur serta juga dapat menyebabkanterjadinya korosi yaitu apabila temperatur yag tinggi, korositas dapat lebih cepat terjadi.Mikrostruktur tersebut ada perbedaannya antara yang terkorosi dan yang tidak terkorosipada baja carbon ST 42. Secara umum dapat dikatakan korosi akan menurunkan kualitaslogam, inipun akan menyebabkan kerusakan pada logam tersebut.
Rancang Bangun Miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Dengan Kapasitas 9 Watt / 0,3 Volt Khalid, Anhar
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak akan lepas dari keperluannya terhadap air. Jadi air memegang peranan penting dalam kehidupan  manusia. Selain untuk keperluan sehari hari air juga di mamfaatkan untuk hal hal seperti; media transportasi dan tenaga gerak.Kincir adalah pesawat tenaga air yang mula mula di buat oleh manusia untuk mengubah tenaga air menjadi tenaga gerak kincir air terdiri dari sebuah roda jalan dengan sudu sudu yang di letakkan di kelilingi roda jalan tersebut. Sehingga apabila air tersebut yang mengalir  mengenai sudu sudu maka roda tersebut berputar kincir terdapat menggerakan pada saluran terbuka, maka sulitlah membuat air tenaga besar. Selain itu putaran kincir air rendah kira kira sekitar 100-200 rpm.
MODIFIKASI 2WD MENJADI 4WD PADA MOBIL SUZUKI KATANA Khalid, Anhar; Suhendra, Eddi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 15 No 1 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi dibidang otomotif dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif baik mobil maupun sepeda motor mengenai sentuhan modifikasi. Modifikasi dibidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapat unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah sistem kerja otomotif . Dilakukan dengan sistem kerja yang standar, merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen tambahan. Modifikasi dibidang otomotif merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan , maka terjun kedalam bidang modifikasi otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang system kerja yang mendalam dan kreatifitas yang tinggi.