Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TASAWUF DIKALANGAN PENDIDIK MUHAMMADIYAH KABUPATEN PANDEGLANG Agung Soleh Rahayu; Naf’an Tarihoran
QATHRUNÂ Vol 1 No 01 (2014): Januari-Juni 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah as an Islamic purification movement hold of all forms of heresy and superstition, but many educators in the development of Muhammadiyah who learn and follow certain taswuf so that the relationship of Sufism and Muhammadiyah were initially positioned facing into position in line . This study descript that educators Muhammadiyah Pandeglang district formalize Sufism because they think are often diverted into a congregation with ritual practices are very strict. In Muhammadiyah no tawasulan, yasinan, tahlilan or manaqiban. But the practice of Sufism and Dhikr accepted by them into individual practices, with the aim to improve the ideal morality. Muhammadiyah educators strongly encourage their students to increase voluntary prayer, dhikr and wird, and move forward in a sincere attitude.
MEMBANGUN CITRA MADRASAH DI PROVINSI BANTEN Naf’an Tarihoran
Dedikasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2008): (Januari - Desember) 2008
Publisher : Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madarasah memiliki peranan yang sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan pembangunan sumber daya manusia Indonesia, karena pembangunan yang berkelanjutan memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas serta mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iimu pengetahuan dan teknologi. Peranan madrasah, secara mendasar adalah men didik kecerdasan siswa, moral dan akhlaq, untuk dapat meraih peluang-peluangyang tersedia dimasayang akan datang.Paper ini bertujuan untuk. menjelaskan bagaimana mengangkat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki sejarah pajang. Madrasah secara umum telah kehilangan akar sejarahnya, madrasah telah kehilangan citra sebagai model pembaharauan pendidikan di Indonesia. Paper ini awalnya merupakan ringkasan dari presentasi penulis, dan diskusi dengan colon guru-guru teladan tingkat madarasah yang dilaksanakan oleh Kandepag Cilegon beberapa waktu lain.Kesimpulan dalam makalah adalah membangun citra madrasah merupakan hal tidak dapat dihindari dalam era globalisasi yang semakin menguat dewasa ini, dimana persaingan yang semakin kuat dan proses transfaransi disegala bidang merupakan salah satu ciri utamanya. Guru madrasah sebagai sebuah profesi yang sangat strategis dalam pembentukan citra dan pemberdayaan anak-anak penerus bangsa serta memiliki peran dan fungngsi yang akan semakin signifikan dimasa yang akan datang. Oleb sebab itu, untuk membangaun citra madrasah, pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru madrasah sebagai tenaga pendidik, merupakan sebuah keharusan yang memerlukan penangan lebih serius. Kata Kunci: Madrasah, Citra dan Pendidikan