Muhajir Muhajir
IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERGESERAN KURIKULUM Muhajir Muhajir
QATHRUNÂ Vol 3 No 02 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdebatan seputar pergeseran kurikulum menarik, ketika dua kubu yang berbeda saling mempertahankan pendapatnya masing-masing, yang pertama mengatakan bahwa pergeseran kurikulum dipengaruhi oleh faktor ideologi (agama), ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan intern pendidikan itu sendiri. Kedua, berargumen bahwa pergeseran kurikulum dipengaruhi faktor politik, bahkan struktur politik itu sendiri masuk dalam pendidikan. Dengan demikian, tidak dapat dipungiri bahwa perubahan, pergeseran, inovasi dan perkembangan kurikulum syarat dengan muatann politis. Hal ini terjadi tidak hanya di negara Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Para ahli pendidikan sepakat, ketika menginginkan kurikulum yang ideal dan kuat, diperlukan konsep dan teori yang matang, dengan tidak menafikan faktor-faktor yag mempengaruhi, walaupun sebenarnya yang dominan itu faktor kurikulum. Disisi lain, perlu diperhatikan bahwa tidak hanya perubahan kurikulum yang dibidik oleh para ahli pendidikan, tetapi yag lebih penting adalah pengembangan kurikulum, karena sifat kurikulum yang mendasar adalah dinamis. Dengan pengembangan maka, kurikulum yang ada akan terus disempurnakan menjadi kurikulum yang lebih baik.
JASMANI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Muhajir Muhajir
QATHRUNÂ Vol 3 No 01 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penciptaan manusia menurut al-Qur’an tidak terlepas dari kata ja’ala, khalaqa dan ansya’a. Kata ja’ala yang berarti menjadikan, artinya Allah menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada, seperti Allah menciptakan Adam dari tanah. Kata khalaqa, yang berarti mencipta, Allah mencipta dari yang sudah ada seperti nutfah berproses menjadi ‘alaqah, mudghah, ‘idham, dan lahm. Kata ansya’a yang berarti menjadikan sesuatu yang berproses dalam bentuk baru, seperti Allah menjadikan proses yang ada pada kata khalaqa menjadi makhluk dalam bentuk lain yitu embrio. Hal-hal yang telah dijelaskan al-Qur’an diperkuat oleh al-hadis, bahkan al-Hadis menjelaskan setelah janin berumur 4 bulan Allah meniupkan ruh, menetapkan jodoh, nasib dan matinya. Proses penciptaan manusia seperti yang telah dijelaskan al-Qur’an dan al-Hadis dibuktikan oleh para ahli termasuk ahli kedokteran atau medis, yaitu percampuran sperma dengan ovum akan terjadi pembuahan yang kemudian akan berproses seperti yang dijelaskan al-Qur’an. Keberadaan jasmani sangat penting bagi rohani manusia, sebab tanpa adanya jasmani manusia tidak dikatakan hidup tapi mati. Dengan demikian pemeliharaan jasmani manusia sangat diharapkan jika rohani manusia akan nyaman. Agar supaya jasmai manusia dapat berkembang dengan baik diperlukan pemeliharaan yang baik.