Lydia Novitiana
Jalan Ir.Sutami No.36A Surakarta 57126.Telp.0271647069.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU AGRESIF TERHADAP POTENSI KECELAKAAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR REMAJA DENGAN STUDI KASUS PELAJAR SMA KOTA SURAKARTA Dewi Handayani; Dhony Eko Laksono; Lydia Novitiana
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.308 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i1.14724

Abstract

Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi tersebut dapat disebabkan karena padatnya kendaraan yang ada di jalan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah pengendara, terutama pengendara sepeda motor, yang seringkali menimbulkan tingkah laku agresif. Kepadatan seringkali memiliki dampak pada manusia, salah satunya yaitu timbulnya perilaku agresif (Sarwono, 1995). Hal ini dikarenakan tindakan agresif merupakan tindakan paling umum yang ditampilkan pada saat berada dalam kondisi padat (Konecni, 1975, dalam Mann, dkk, 1982). Aggressive driving adalah suatu perilaku yang direncanakan untuk menyerang secara fisik, emosi atau psikologi di lingkungan mengemudi atau jalan raya. Selanjutnya, Tasca (2000) menambahkan bahwa, aggressive driving dilakukan secara sengaja, cenderung meningkatkan risiko kecelakaan dan dimotivasi oleh ketidaksabaran, kekesalan, permusuhan, dan atau upaya untuk menghemat waktu.  Perilaku aggressive driving tidak selamanya berujung selamat karena berdasarkan data yang relah diuraikan, terbukti banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perilaku aggressive driving. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik remaja pengendara sepeda motor dan mengetahui Pengaruh Perilaku Agresif (Aggressive Driving) Terhadap Potensi Kecelakaan Pengendara Sepeda Motor Remaja. Metode penelitian menggunakan analisis jalur dengan program AMOS 20.0. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala likert yang diberikan kepada responden. Responden terdiri dari 360 remaja pengendara sepeda motor yang merupakan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdaftar sebagai Sekolah Pelopor Keselamatan di Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta yang memiliki SIM C hanya 23.33%. Sebesar 94.44% remaja telah mengendarai sepeda motor sebelum usia 17 tahun. Pengaruh simultan pengaruh berkendara agresif terhadap potensi kecelakaan lalu lintas pada remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta adalah sebesar 68,60%. Perilaku berkendara memegang peranan penting terhadap potensi kecelakaan lalu lintas sehingga diperlukan suatu kebijakan agar pengendara sepeda motor lebih tertib dan taat pada aturan lalu lintas.                                                                                                              Kata kunci: perilaku berkendara agresif, kecelakaan, remaja, sepeda motor