Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peranan MPD Dalam Penigkatan Mutu Pendidikan di Aceh Walidin, Warul; Thaib, Azwar
Jurnal Pencerahan Pendidikan Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.338 KB)

Abstract

Abstrak:
Optimalisasi Kinerja Komite Sekolah/Madrasah Dalam Rangka Peningatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Walidin, Warul; Thaib, Azwar
Jurnal Pencerahan Pendidikan Vol 6, No 2 (2009)
Publisher : Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.338 KB)

Abstract

Abstrak
Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Shelter Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Kakap Putih (Lates Calcalifer) Suraiya Nazlia; T. Haris Munandar; Azwar Thaib; T. Ridwan
Jurnal TILAPIA Vol 2, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v2i1.1577

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcalifer) termasuk ikan yang memangsa antar sesama jenis atau disebut kanibalisme. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian terhadap sifat tersebut. Salah satu cara yaitu pemasangan media pelindung di dalam wadah pemeliharaan. Penelitian telah dilaksanakan di BPBAP Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis shelter terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan kakap putih. Ukuran panjang ikan pada awal penebaran adalah ± 3,5 cm, dan berat ikan pada awal penebaran berkisar antara ±0,8 gram. Jumlah keseluruhan ikan yang diteliti berjumlah 480 ekor, jumlah wadah yang digunakan 12 unit. Untuk pemberian pakan diberikan sebanyak 3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan parameter pengamatan adalah tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak dan pertumbuhan berat mutlak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis shelter berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup, dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak serta pertumbuhan berat mutlak benih ikan kakap putih dengan hasil terbaik pada perlakuan B dengan nilai berturut-turut 88%, 3,7 cm, dan 4,5 g. Kesimpulan dari penelitin ini adalah shelter yang terbaik untuk menekan angka kanibalisme dan mortalitas adalah shelter pipa paralon sehingga membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan kakap putih.
Pengaruh Pemberian Charcoal Tulang Ikan Kambing-kambing (Abalistes stellaris) pada Pakan untuk Mereduksi Kadar Amonia pada Media Budidaya. Aurelia Reta; Azwar Thaib; Nurhayati nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v2i2.2070

Abstract

Water quality is one of the most important factors in fish cultivation. Water quality is influenced by both physical and chemical factors. These factors include temperature, DO, PH, ammonia, nitrate, and nitrite. Charcoal in particular is a solid material that has pores to absorb ammonia, nitrogen and also remove poison and grimes in cultivation media. Charcoal has solid pores which contain 85-95% carbon produced by substances that heated in a furnace for around 2 hours with 600ºC temperature. This research aims to determine the effect of bonefish charcoal distribution in reducing the ammonia level towards Nile Tilapia’s (Oreochromis niloticus) growth and life sustainability. This research used descriptive analysis. There were 4 treatments done in this study: treatment A (0%), treatment B (1%), treatment C (2%), and treatment D (3%). The result showed that adding bonefish charcoal to the fish feed proved to be effective in reducing the ammonia level in cultivation media. The best result was found in treatment D (3%) valued 0,15 mg/l, followed by treatment B (1%) with 0,24 mg/l, treatment A (control) 40 mg/l, and treatment C (2%) with 0,51 mg/l.
Analisis Proksimat Tepung Daun Indigofera zollingeriana Sebagai Suplemen Pakan Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Rahayu Aprillia; Azwar Thaib; Nurhayati Nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 3, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v3i1.2591

Abstract

Abstrak: Tingginya harga bahan baku dalam formula pakan menjadi tingginya biaya produksi budidaya. Sebagai solusi diperlukan penggunaan tumbuhan sebagai alternatif suplemen pakan. Indigofera zollingeriana memiliki prospek untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif karena memiliki kandungan nutrisi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ikan nila. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil analisis proksimat yang terdapat dalam daun Indigofera zollingeriana dan mengetahui kandungan nutrisi daun Indigofera zollingeriana sesuai dengan kebutuhan kandungan nutrisi pakan ikan nila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan membandingkan hasil analisis proksimat tepung daun Indigofera zollingeriana dan kebutuhan pembesaran ikan nila berdasarkan SNI 01-7242-2006. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian uji proksimat menunjukkan bahwa; kadar protein 27,08% (SNI >25%), lemak total 5,94% (SNI >5%), kadar serat kasar 6,61% (SNI <8%), kadar abu 12,22% (SNI <15%) keempat komponen tersebut memenuhi standar kebutuhan nutrisi ikan nila berdasarkan SNI 01-7242-2006.
Penambahan Cangkang Langkitang (Faunus ater) Sebagai Suplemen Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) firmazi maulana efda; Azwar Thaib; Nurhayati nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v2i2.1254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan suplemen pakan dari limbah cangkang langkitang (Faunus ater) untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek yang cukup baik untuk di kembangkan karena banyak digemari oleh masyarakat. Suplemen yang digunakan adalah cangkang langkitang yang berpotensi untuk dijadikan sebagai adsorben. Tujuan penilitian ini mengetahui tingkat pemberian penggunaan adsorben dari cangkang langkitang sebagai suplemen untuk pertumbuhan maksimal ikan nila. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan antara lain A (pakan tanpa adsorben) sebagai kontrol, perlakuan B (0,5% adsorben), perlakuan C (1% adsorben), perlakuan D (1,5 % adsorben), perlakuan E (2% adsorben). Hasil penelitian menujukkan bahwa penambahan suplemen pakan dari limbah cangkang langkitang, tidak berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai survival rate tertinggi terdapat pada perlakuan A (88,66%), nilai pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan A (5,22 gr) nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B (3,33 cm), spesific growth rate nilai tertinggi terdapat pada perlakuan B (0,45%), nilai feed conversion ratio tertinggi pada perlakuan D (1,10%), dan nilai tertinggi efisiensi pemanfaatan pakan pada perlakuan B (28,76%).
Pengaruh Pengkayaan Vitamin C dan Probiotik pada Artemia sebagai Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus kappeni) rizki ramadhan; Azwar Thaib; Iwan Hasri; Nurhayati Nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v2i2.1767

Abstract

Ikan peres merupakan ikan native yang telah dikembangkan untuk menjadi ikan unggulan daerah, salah satunya daerah Aceh Tengah. Masalah yang sering dihadapi dalam budidaya ikan ini adalah rendahnya tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan pada larva, sehingga diperlukan pengkayaan pakan untuk meningkatkan imunitas dan daya cerna pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas penambahan vitamin C dan probiotik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus kappeni). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan, sebagai perlakuan adalah A (Artemia  tanpa diperkaya vitamin C dan probiotik), B (Artemia diperkaya vitamin C 300 mg/l), C (Artemia diperkaya probiotik 10 ml/l), dan D (Artemia diperkaya vitamin C 300 mg/l pagi dan probiotik 10 ml/l sore). Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat, laju pertumbuhan spesifik dan koefesien keragaman. Hasil  penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dan probiotik dalam pakan Artemia berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak, berat mutlak, tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan harian (P<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap koefisien keragaman panjang (P>0,05). Uji lanjut menunjukkan bahwa nilai pertambahan panjang mutlak, bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan D sebagai perlakuan terbaik dalam penelitian ini dengan nilai pertambahan panjang mutlak dari 6,00 – 8,60 mm dan pertumbuhan bobot mutlak dari 0,042 – 0,074 g.
Penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang galah (Macrobrachium rosenbergii) Fajar Fajri; Azwar Thaib; Lia Handayani
Depik Vol 8, No 3 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.617 KB) | DOI: 10.13170/depik.8.3.12090

Abstract

Abstract. Mud crab shell is one of the most fisheries waste can be utilized as calcium source because it contains lots of calcium carbonat. Utilizing of crab shells flour in fed is important applied as calcium supplements to freshwater prawn. The purpose of this research is to knows the effects of calcium addition from mud crab shells on fed to increase the growth rate, survival rate and moulting frequency freshwater prawn. The research has been done during 70 days in fisheris Laboratory, Abulyatama University. Result of the research shows that two percents calcium addition on fed give higher growth rate value, survival rate value and moulting frequency value than other treatments and were not added calcium on fed. The average of freshwater prawn growth rate are treatment A (0% CaO)= 1.20 g, B (1% CaO) = 1.41 g, C (2% CaO) = 1.92 g, D (3% CaO) = 1.77 g. The average of freshwater prawn survival rate result shown by treatment A = 75 %, B = 91,1 %, C = 91,1 %, and D = 89 %. The moulting frequency value results shown by treatment A = 1,06 ; B = 1,22; C = 1,57 and D = 1,34. Keywords : Calcium, Freshwater Prawn, Macrobranchium rosenbergii, Moulting Abstrak. Cangkang kepiting bakau merupakan salah satu limbah perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium karena cangkang kepiting mengandung kalsium karbonat tinggi. Pemanfaatan tepung cangkang kepiting pada pakan adalah sebagai suplemen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau pada pakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan frekuensi molting udang galah. Penelitian ini dilakukan selama 70 hari di laboratorium perikanan, Universitas Abulyatama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2 % kalsium pada pakan memberikan hasil tertinggi untuk laju pertumbuhan, kelangsungan hiidup dan frekuensi molting udang galah dibanding perlakuan lain. Nilai rata-rata pertumbuhan udang galah tiap perlakuan adalah sebagai A (0% CaO) = 1,20 gr, B (1% CaO) = 1.41 gr, C (2% CaO) = 1.92 gr dan D (3% CaO) = 1,77 gr. Sedangkang nilai rata-rata kelangsungan hidup udang galah adalah A = 75 %, B = 91,1 %, C =91,1 % dan D = 89 %. Nilai ata-rata frekuensi molting udang galah selama pemeliharaan pada tiap perlakuan adalah A = 1,06 kali/ekor, B = 1,22 kali/ekor, C = 1,57 kali/ekor dan D = 1,34 kali/ekor. Kata kunci: Kalsium, Macrobranchium rosenbergii, Moulting, Udang Galah
IDENTIFIKASI SOSIAL EKONOMI PETAMBAK KOTA BANDA ACEH Faisal Syahputra; Cut Rizky Novita; Suraiya Nazlia; Agus Naufal; Nurhayati Nurhayati; Azwar Thaib; Lia Handayani
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 5 No 2 (2023): Juli : Jurnal Ilmu - Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v5i2.787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tambak, biota dan kondisi ekonomi tambak. Metode yang yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap pengamatan langsung kondisi tambak menggunakan citra satelit dan SIG. Teknik pengumpulan data adalah teknik sampling jenuh. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil Jenis tambak yang digunakan masyarakat kota Banda Aceh antara lain : Ekstensif, Semi intensif dan Intensif, yang paling banyak di gunakan oleh petambak adalah sistem ekstensif. Jenis biota yang dibudidayakan oleh petambak antara lain: Udang Vanamei (49%), Bandeng (26%), Udang Windu (10%), dan Biota lainnya (15%). Hal ini dikarenakan salinitas yang rendah merupakan pilihan alternatif mengingat mulai muncul penyakit infeksi pada tambak air asin. Jumlah modal yang dikeluarkan oleh petambak persiklus bervariasi, tergantung dari luas tambak, biota, dan sistem budidaya yang digunakan. Adapun jumlah modal yang dikeluarkan yang paling besar terdapat pada budidaya udang vaname sistem intensif 95%. Hal ini dikarenakan besarnya biaya sarana dan prasarana yang digunakan serta input produksi. Modal terkecil terdapat padabudidaya udang windu dengan sistem ekstensif yaitu 76%. Hal ini dikarenakan minimnya petambak yang membudidayakan udang windu yaitu 10%, dan 87,5 % pembudidaya masih menggunakan sistem ekstensif. Namun demikian jumlah modal yang dikeluarkan hampir sama halnya denga keuntungan yang didapatkan.
Penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang galah (Macrobrachium rosenbergii) Fajar Fajri; Azwar Thaib; Lia Handayani
Depik Vol 8, No 3 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.3.12090

Abstract

Abstract. Mud crab shell is one of the most fisheries waste can be utilized as calcium source because it contains lots of calcium carbonat. Utilizing of crab shells flour in fed is important applied as calcium supplements to freshwater prawn. The purpose of this research is to knows the effects of calcium addition from mud crab shells on fed to increase the growth rate, survival rate and moulting frequency freshwater prawn. The research has been done during 70 days in fisheris Laboratory, Abulyatama University. Result of the research shows that two percents calcium addition on fed give higher growth rate value, survival rate value and moulting frequency value than other treatments and were not added calcium on fed. The average of freshwater prawn growth rate are treatment A (0% CaO)= 1.20 g, B (1% CaO) = 1.41 g, C (2% CaO) = 1.92 g, D (3% CaO) = 1.77 g. The average of freshwater prawn survival rate result shown by treatment A = 75 %, B = 91,1 %, C = 91,1 %, and D = 89 %. The moulting frequency value results shown by treatment A = 1,06 ; B = 1,22; C = 1,57 and D = 1,34. Keywords : Calcium, Freshwater Prawn, Macrobranchium rosenbergii, Moulting Abstrak. Cangkang kepiting bakau merupakan salah satu limbah perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium karena cangkang kepiting mengandung kalsium karbonat tinggi. Pemanfaatan tepung cangkang kepiting pada pakan adalah sebagai suplemen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral kalsium dari cangkang kepiting bakau pada pakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan frekuensi molting udang galah. Penelitian ini dilakukan selama 70 hari di laboratorium perikanan, Universitas Abulyatama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2 % kalsium pada pakan memberikan hasil tertinggi untuk laju pertumbuhan, kelangsungan hiidup dan frekuensi molting udang galah dibanding perlakuan lain. Nilai rata-rata pertumbuhan udang galah tiap perlakuan adalah sebagai A (0% CaO) = 1,20 gr, B (1% CaO) = 1.41 gr, C (2% CaO) = 1.92 gr dan D (3% CaO) = 1,77 gr. Sedangkang nilai rata-rata kelangsungan hidup udang galah adalah A = 75 %, B = 91,1 %, C =91,1 % dan D = 89 %. Nilai ata-rata frekuensi molting udang galah selama pemeliharaan pada tiap perlakuan adalah A = 1,06 kali/ekor, B = 1,22 kali/ekor, C = 1,57 kali/ekor dan D = 1,34 kali/ekor. Kata kunci: Kalsium, Macrobranchium rosenbergii, Moulting, Udang Galah