Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Reinterpretasi Strategi Pembelajaran Bahasa Irza Anwar Z.
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 1 No 1 (2012): Islamic Review
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.722 KB) | DOI: 10.35878/islamicreview.v1i1.11

Abstract

Book Review Judul : Strategi Pembelajaran Bahasa Penulis : Prof. Dr. Iskandarwassid , M.Pd. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. Penerbit : PT Remaja Rosda Karya, Bandung Cetakan : III, Agustus 2011 Tebal : X + 311 halaman Segala sesuatu memerlukan perencanaan yang matang, atau dengan kata lain, membutuhkan strategi. Hal ini dimaksudkan agar nantinya hasil yang diperoleh akan memuaskan. “Sakti”-nya strategi ini, sampai-sampai banyak “strategiologi” dalam berbagai bidang; militer, kesehatan dan juga dalam bidang pendidikan. Tak jauh beda dengan semuanya, pendidikan juga sangat berhutang budi kepada strategi. Karena dengan inilah, berbagai kegiatan pendidikan, mulai yang berskala mikro, hingga ke makro, bahkan sampai yang paling terperinci dan rigid pun tetap berjalan searah dengan tujuan pendidikan. Memang term strategi pada awalnya lebih banyak masuk dalam bidang militer. Namun, tidak salah juga, jika berbagai bidang mengadopsi istilah tersebut untuk menjelaskan dan merumuskan “turunan” dari tujuan. Maka, jika term “strategi” bersinggungan dengan pendidikan, tentu di dalamnya hanya akan memakai istilah-istilah yang khusus dalam pendidikan; kurikulum, pendidik, peserta didik, materi, dan lain-lain. Tak terkecuali juga “strategi” ini masuk dalam garapan pendidikan yang lebih sempit, pembelajaran bahasa. Terlepas apakah itu bahasa ibu atau bahasa asing. Selama ini, strategi dalam bidang pendidikan hanya dipahami ketika pendidik sebelum action di kelas. Mereka merencanakan tentang apa saja yang akan dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran bahasa misalnya, pendidik hanya “berstrategi” dalam merumuskan metode apa yang nantinya akan dipakai, improvisasi bagaimanakah yang harus dilakukan, materi apa yang nantinya akan disampaikan, hingga bagaimana cara menangani peserta didik yang “keluar jalur” dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).