Indriwanto Sakidjan
Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional (RSPJN) Harapan Kita

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kelengkapan Catatan Rekam Medis Kasus Tetralogy of Fallot pada Implementasi INA-CBGS di RSPJN Harapan Kita Indriwanto Sakidjan
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.156 KB) | DOI: 10.7454/arsi.v1i1.2167

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini mengkaji ketidaktepatan pengisian catatan rekam medis dan ketidaktepatan melakukan koding dalam INA-CBG yang menyebabkan pelayanan menanggung risiko financial pada kasus Tetralogy of Fallot di unit Pediatrik Kardiologi dan Penyakit Jantung Bawaan RS Harapan Kita periode Januari-September 2013. Dengan hasil 21,4% kasus dengan diagnosis sekunder yang tidak lengkap dan selisih klaim Rp 251.273.615,00 (4%). Faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan isian rekam medik adalah: tanggung jawab, sarana, standar pelayanan operasional, pembinaan, pemantauan, dan sosialisasi. Saran untuk dilakukan peningkatan sarana dan prasarana fisik serta pengelolaan kebijakan seperti adanya SPO pengisian rekam medis, sosialisasi, pembinaan staf dan pemantauan secara berkala. ABSTRACT This qualitative study discusses the inaccuracies on medical record entry charging, and inaccuracy on coding that caused provider bear the financial risk in the case of Tetralogy of Fallot in INA-CBG at the Pediatric Cardiology and congenital heart disease unit RS Harapan Kita from January-September 2013. This study showed that 21.4% of cases with incomplete secondary diagnosis and the difference between the claim of Rp 251.273.615,- (4%). Factors contributed incomplete secondary diagnoses are: responsiblity, physical facilities, standard operating procedure of medical record, training, monitoring, and socialization. Therefore, tt is recommended to improve: physical facilities, structure and infra-structure, standard operating procedure of medical record, socialization, training and monitoring at regular intervals.