Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO TAHUN 2018 Lawalata, Ferrany Yusuf; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Media Sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologydan teknologi web dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user -generated content”. Insomniaadalah ketdidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan media social dengan kejadian insomnia pada mahasiswaFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018. Penelitian ini bersifat survey analitik denganpendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik pengambilan simple random sampling yaitu sebanyak73 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Hasil penelitianmenggunakan analisis uji statistik Pearson Chi Square dengan tingkat kepercayaan α = 0,05atau 95%. Hasil ujistatistic didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak adanya hubungan a ntarajumlah akun media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasHaluoleo tahun 2018, adanya hubungan antara intensitas penggunaan sosial media dengan kejadian insomniapada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018, dan adanya hubungan antaratingkat kecanduan media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Haluoleo tahun 2018. Saran agar mengurangi waktu penggunaan media social dan mampu untukmemenejemen waktu tidur.Kata Kunci : Media Sosial, Mahasiswa, Insomnia
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) PADA PASIEN RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Kholifah, Nur; Junaid, Junaid; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angkamortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) saat ini berisiko untuk semuakalangan, terutama usia dewasa dan lansia. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan PPOK yakni genetik,riwayat penyakit infeksi pernapasan, jenis kelamin, usia, gizi, asap rokok, polusi udara dalam dan luar ruangan,serta gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar faktor risiko paparan asap rokok,paparan asap obat nyamuk bakar dan konsumsi minuman ringan terhadap kejadian penyakit paru obstruktifkronik (PPOK) pada pasien Poli Paru RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jenis penelitianyang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control study dengan pendekatanfixed disease. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Poli Paru RSUD Bahteramas sejak bulan januarisampai dengan oktober tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 sampel yakni 35 kasus dan 70kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada tingkat kepercayaan95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian PPOK yakni paparan asap rokok diperoleh nilai OR = 3,188 denganLower limit = 1,273 dan Upper limit = 7,980; dan paparan asap obat nyamuk bakar diperoleh nilai OR = 2,411dengan Lower limit = 1,039 dan Upper limit = 5,599, sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko PPOK yaknikonsumsi minuman ringan diperoleh nilai OR = 2,016 dengan Lower limit = 0,278 dan Upper limit = 15,281. Bagimasyarakat diharapkan agar selalu menjaga kesehatan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, sertamenghindari paparan asap rokok dan asap obat nyamuk bakar, dan menjaga pola makan dengan menerapkan giziseimbang.Kata kunci : Penyakit paru obstruktif kronik, asap rokok, asap obat nyamuk bakar, konsumsi minuman ringan.
PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON (MUSA ACCUMINATACOLLA) TERHADAP TEKANAN DARASISTOLIK DAN DIASTOLIK PENDERITA HIPERTENSI KELOMPOKUMUR >45 TAHUN DIWILAYAH KERJ PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Ulfianti, Risma; Tina, Lymbran; Yunawati, Irma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang lansia yang merupakan salah satu penyakitpembuluhdarah yang dikenal sebagai silentkiller,karena seringtidakmenimbulkan gejala. Tujuan penelitianuntuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang ambon (musa accuminata colla) terhadap penurunantekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi tahun 2017. Jenispenelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan desain Pretest-Posttest With Control Group. Jumlah subjekpenelitian 30 penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg.Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan dosis ±280 g buahpisang ambon selama 7 hari. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan nilai tekanan darah sistolik dandiastolik sebelum dan sesudah perlakuan pemberian buah pisang ambon selama 7 hari pada kelompokperlakuan dengan nilai signifikan p=0,000 (α=0,05) dengan selisih penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,53mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 7,06 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan adaperbedaan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontroldengan nilai signifikan p=0,000 (α=0,05) dengan selisih penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5,46 mmHgdan tekanan darah diastolik 2,13 mmHg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian buahpisang ambon terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi. konsumsi buahpisang khususnya pada lansia menjadi alternatif untuk pencegahan penyakit hipertensi.Kata kunci: Hipertensi, Tekanan darah, Lansia, Pisang ambon.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK USIA DEWASA MUDA (20-44 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Susilawati, Susilawati; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah suatu kondisi tekanan sistolik darah > 140 mmHg dan/ataudiastolik > 90 mmHg. Penyakit hipertensi saat ini merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya sangattinggi di dunia dan terus mengalami peningkatan kejadian dari tahun ke tahun. Data Puskesmas Wonggedukumenunjukkan jumlah kasus hipertensi di usia dewasa muda yang tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2014 yaitu176 kasus (30,61%), tahun 2015 yaitu 186 kasus (31,69%), dan pada tahun 2016 sebanyak 94 kasus (19,78%).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi padakelompok usia dewasa muda (20-44 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study.Populasi adalah semua pasien yang berusia 20-44 tahun yang berkunjung di Poli Umum dan tercatat pada bukuregistrasi di Puskesmas Wonggeduku selama bulan Juli hingga November tahun 2017 sebanyak 410 pasien denganjumlah sampel sebanyak 78 responden yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Datadianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adahubungan antara konsumsi kopi (p=0,004) dan kualitas tidur (p=0,014) dengan kejadian hipertensi. Tidak terdapathubungan antara kebiasaan olahraga (p=1,000) dan obesitas (p=0,253) dengan kejadian hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Kebiasaan Olahraga, Konsumsi Kopi, Obesitas, Kualitas Tidur
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA USIA DEWASA MUDA (20-44 TAHUN) DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Afrianti, Afrianti; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang mengenai jaringan periodontal seperti gingiva, sementum,ligamen periodontal, serta tulang alveolar. Penyakit periodontal dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko sepertimerokok, penyakit sistemik, obat-obatan seperti steroid, penyakit anti-epilepsi dan obat terapi kanker, gigi berlubang,kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi oral. Berdasarkan data dari WHO tahun 2012 penyakit periodontal yangdapat menyebabkan hilangnya gigi, ditemukan pada 15-20% orang dewasa berusia paruh baya (35-44 tahun). Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar faktor risiko merokok, menyikat gigi dan konsumsi alkoholterhadap kejadian penyakit periodontal pada dewasa muda (20-44 tahun) di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control studydengan pendekatan fixed disease. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang pernah memeriksakan diridi Poli gigi pada Puskesmas Poasia Kota Kendari pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2017 yakni sebanyak 102sampel yakni 34 kasus dan 68 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitianpada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian Penyakit Periodontal yakni merokokdiperoleh nilai OR = 3,288 dengan Lower limit = 1,338 dan Upper limit = 7,785; dan menyikat gigi diperoleh nilai OR =3,351 dengan Lower limit = 1,047 dan Upper limit = 10,724, dan konsumsi alkohol diperoleh nilai OR = 2,457 denganLower limit = 1,058 dan Upper limit = 5,705. Bagi masyarakat diharapkan agar bisa menghindari dan mengetahui apasaja yang bisa menjadi faktor risiko penyakit periodontal, sehingga dapat melakukan pencegahan.Kata kunci : Penyakit Periodontal, merokok, menyikat gigi, konsumsi alkohol.
HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA, DUKUNGAN KELUARGA DAN BUDAYA TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAPUNTO KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA TAHUN 2017 Samsuri, Wa Ode; Sabilu, Yusuf; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

World Health Oranization (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akanberkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan serta dapat mengancam jiwanya. Antenatalcare (ANC) adalah sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Tujuan utama dariasuhan Antenatal Care (ANC) adalah untuk mempersiapkan ibu dan bayinya dalam keadaan sehat dengan caramembangun hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi tanda bahaya yang mengancam jiwa,mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kepada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara pendapatan keluarga, dukungan keluarga dan budaya terhadap pemeriksaanantenatal care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten MunaTahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-10 bulan, dari bulan Januarisampai Oktober tahun 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 orang dan teknik pengambilansampel menggunakan simple random sampling. Hasil analisis statistik dengan mengunakan uji Chi-Square padataraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga (p =0,617), sedangkan dukungan keluarga (p= 0,002), budaya (p = 0,003) terdapat hubungan dengan pemeriksaanantenatal care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten MunaTahun 2017. Di harapkan kepada Puskesmas Wapunto untuk lebih memperhatikan pelayanan kesehatan denganmeningkatkan dan menambah volume pelaksanaan posyandu agar pemeriksaan ibu hamil lebih meningkat.Kata Kunci : pendapatan keluarga, dukungan keluarga, budaya, pemeriksaan antenatal care (ANC)
STUDI DETERMINAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DAN DUKUN/PARAJI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016 Novianti, Iin; Karimuna, Siti Rabbani; Tina, Lymbran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.817 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i4.1741

Abstract

Persalinan dalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urine) yang dapat hidup di dunia luar, darirahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Tenaga penolong persalinan dibedakan menjadi dua jenis yaitutenaga kesehatan dan non kesehatan. Tenaga kesehatan yaitu tenaga yang mendapat pendidikan formal sepertidokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan sedangkan non tenaga kesehatan adalah tenaga yangmendapat keterampilan dari orang tuanya secara tradisional seperti dukun bayi atau paraji. Berdasarkan data dariDinkes Kota Kendari tahun 2015 terdapat 719 persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 650orang (90.40%), 69 orang diantara ditolong oleh dukung bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan dan dukun bayi di WilayahKerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengandesain cross sectional study. Besar sampel adalah 88 orang respoden yang diambil dengan cara acak sederhana(simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik pada tingkat signifikan α < 0,05diperoleh ada faktor yang menpengaruhi yang bermakna antara biaya (ρ value sebesar 0,028 <(α) = 0,05),dukungan keluarga (ρ value sebesar 0,001 <(α) = 0,05) terhadap pemilihan penolong persalinan oleh tenagakesehatan dan dukun bayi, tidak ada yang mempengaruhi yang bermakna antara riwayat penolong persalinan ( ρvalue sebesar 0,216 >(α) = 0,05) dan jarak fasilitas (ρ value sebesar 1,00 >(α) = 0,05) dengan Pemilihan PenolongPersalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu.Kata Kunci: Biaya Persalinan, Jarak Fasilitas, Riwayat Penolong Persalinan Dan Dukungan Keluarga
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSONAL HYGIENE DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN SKABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOROPIA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Amelia, Ulfa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varianhominis. Skabies merupakan salah satu kondisi dermatologis yang paling umum dan sebagian besar terjadi dinegara berkembang dan dapat mengenai lebih dari 10 orang setiap saat dengan tingkat kejadian yang bervariasiantara 0.3-46%. Kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lanjut usia dan penduduk miskin. Tingkatkejadian tertinggi skabies terjadi di negara iklim tropis, kepadatan penduduk tinggi dan sosial ekonomi rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, personal hygiene dan penyediaan air bersihdengan kejadian skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di Puskesmas Soropia pada bulan Juni -September 2017dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis denganmenggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (ρ=0.000),personal hygiene (ρ=0.000) dan penyediaan air bersih (ρ=0.000) dengan kejadian skabies di Wilayah KerjaPuskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Kata Kunci : pengetahuan, personal hygiene, penyediaan air bersih, kejadian skabies.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Agustina, Tasa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat efektifdicegah dengan imunisasi campak yang bertujuan untuk menambah kekebalan tubuh. Imunisasi campak diberikanpada umur sembilan bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadiancampak pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lasalepa Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna tahun 2016. Jenispenelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasidalam penelitian adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Kabupaten Muna adalah sebanyak 1.030 balita usia 0-59 bulan. Sampel dalam penelitiansebanyak 68 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Hasil analisisstatisitik dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) menunjukkan bahwa statusimunisasi dengan nilai (p value = 0,003), status gizi dengan nilai (p value = 0,002), riwayat kontak dengan nilai (pvalue = 0,000), terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja PuskesmasLasalepa Kecamatan Lasalepa Tahun 2016. Sedangkan riwayat pemberian vitamin A dengan nilai (p value = 0,126)tidak terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan/Puskesmas untuk memberikan penyuluhanterkait imunisasi campak dan para ibu balita diharapkan melakukan imunisasi campak pada waktunya danmemperhatikan status gizi balita agar penyakit campak dapat dicegah.Kata kunci: Penyakit Campak, status imunisasi, status gizi, riwayat kontak, riwayat pemberian vitamin A.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN, PENGARUH TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT PARACETAMOL, CAFFEINE, CARISOPRODOL (PCC) PADA PENGGUNA NARKOBA DI KOTA KENDARI TAHUN 2017 Alin, Aprina; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/ bahan berbahaya. Obat PCC merupakan suatu jenis obat-obatan yang mengandung bahan aktif Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol (PCC). Kandungan aktif tersebutmempunyai mekanisme kerja obat yang berbeda tetapi memiliki efek kerja yang saling mendukung dari kerja obatitu sendiri sehingga bersifat sinergis. Penyalahgunaan PCC menurut data Dinas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara menunjukkan bahwa prevalensi pengguna PCC tahun 2017 sebanyak 90 kasus dimana 3 orang (3,3%)dinyatakan meninggal dunia akibat mengkonsumsi PCC. Kasus PCC tertinggi terdapat di Kota Kendari, yaitusebanyak 80 kasus (88,8%), sedangkan kasus terendah terdapat di Bombana sebanyak 1 kasus (1%). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan, pengaruh teman sebaya, dan motivasiterhadap penyalahgunaan Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) pada pengguna narkoba di Kota Kendari Tahun2017. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba di Sulawesi Tenggara berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitianini sebanyak 43 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) Non probability Samplingdengan Sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan (p value = 0,001), pengaruh temansebaya (p value = 0,001), dan motivasi ( p value = 0,000), terdapat hubungan terhadap penyalahgunaan obat PCC diKota Kendari Tahun 2017.Kata Kunci : Penyalahgunaan PCC, Tingkat Kecemasan, Pengaruh Teman Sebaya, Motivasi