Islimsyaf A Salim
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN SENDOK (Plantago major L) PADA TIKUS MODEL HEPATOTOKSIK : TINJAUAN ANATOMI DAN HISTOPATOLOGI Eman Sutrisna; Annisa A Fitriani; Setiawati Setiawati; Islimsyaf A Salim; Ani M Maskoen
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 01 Juli 2013
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v10i1.771

Abstract

ABSTRAK Hepar merupakan organ yang berisiko mengalami kerusakan akibat berbagai obat maupun bahan kimia lingkungan yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menimbulkan gangguan metabolisme dan homeostasis sistemik. Daun sendok (Plantago major L.) mengandung senyawa aktif yang memiliki efek antiinflamasi, antiapoptosis, antiproliferatif, antioksidan dan hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian ekstrak etanol daun sendok terhadap penurunan volume, massa dan perbaikan gambaran histopatologi hepar tikus Wistar (Rattus norvegicus) model hepatotoksik. Penelitian berupa eksperimental dengan desain post test only with control group design. Sebanyak 21 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol sehat (K0) diberi akuades, kelompok kontrol negatif (K1) diberi omeprazol dosis 10 mg/200 g BB tikus dan ciprofibrat 16 mg/200 gBB tikus/hari, dan kelompok intervensi (K2) diberi omeprazol dosis 10 mg/200 g BB tikus, ciprofibrat 16 mg/200 g BB tikus/hari, dan ekstrak etanol daun sendok 100 mg/200 g BB tikus. Derajat kerusakan hepar ditentukan menggunakan skor Manja Roenigk. Semua hewan coba dikorbankan dibawah pengaruh anestesi setelah perlakuan selama 2 bulan. Organ liver hewan coba diambil untuk pemeriksaan massa, volume dan histopatologi liver. Data massa dan volume hepar dianalisis secara statistika dengan Uji Kruskal- Wallis, dilanjutkan uji beda Mann-Whitney serta uji one way ANOVA untuk menganalisis perbedaan gambaran histopatologi hepar, dilanjutkan uji pos hoc. Terdapat perbedaan bermakna rerata massa hepar, volume dan skor Manja roenigk antar kelompok perlakuan (nilai p=0,000; 0,001; 0,000; α