Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Diglosia

PUISI "DADA YANG TERBELAH" KARYA RATNA AYU BUDHIARTI: ANALISIS GAYA BAHASA REPETISI Idan Setiari
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Puisi Dada Yang Terbelah” karya Ratna Ayu Budhiarti (Analisis Gaya Bahasa Repetisi). Dalam penelitian ini dikaji dan dianalisis gaya bahasa repetisi atau perulangan. Penggunaan gaya bahasa repetisi atau perulangan di dalam puisi ini sangatlah banyak  (bervariatif) ruang lingkup dan kategorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan oleh Ratna Ayu Budhiarti dalam kumpulan puisi “Dada Yang Terbelah.” Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan conten analysis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam kumpulan puisi berjudul “Dada Yang Terbelah” karya Ratna Ayu Budhiarti menggunakan beberapa gaya bahasa repetisi atau perulangan. Gaya bahasa repetisi atau perulangan tersebut seperti aliterasi, asonansi, anafora, epistropa, dan simploke.Kata kunci: gaya bahasa repetisi; karya sastra; puisi This study ent it led “Dada Yang Terbelah” by Ratna  Ayu Budhiarti (Repetition Style Analysis). In this study studied and analyzed language style repeti ion or repetitition. The use of repetition or repetition in this poem there are many (varied) scopes and categories. This study aims to describe the styles  of language used by Ratna Ayu Budhiarti in a collection of poem “Dada Yang Terbelah. “This research is shaped qualitatitve descriptive. The method used is desciptive method and content analysis. Based on the results of  the study it can be concluded that in a collection of poems “Dada Yang Terbelah” by Ratna Ayu Budhiarti uses several styles of  repetition or repetition. The language style  of repetition or repetition is like  alliteration, assonance, anaphora, epistropa, and simploke.Keywords: repetition language style, literature, poetry
KAJIAN STRUKTUR BATIN PUISI “ SAJAK AKHIR TAHUN” KARYA ACEP ZAMZAM NOOR Idan Setiari
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puisi berjudul “Sajak Akhir Tahun” Karya Acep Zamzam Noor memiliki struktur batin di antaranya tema, rasa, nada, sense, subject matter, tujuan, dan totalitas makna. Berdasarkan hasil kajian dan analisis struktur batin puisi tersebut temanya adalah kejenuhan hidup, rasanya adalah penyesalan dan kebingungan, nadanya adalah putus asa, sense-nya adalah ganasnya arus dan persaingan hidup, subject matter-nya adalah keputusasaan menjalani kehidupan, tujuannya adalah supaya kita tidak mudah putus asa, dan totalitas maknanya adalah seberat apapun beban atau masalah yang kita pikul haruslah dapat atau bisa mengatasinya. Dengan demikian hasil kajian dan analisis struktur batin puisi ini setelah disesuaikan dengan kriteria pemilihan bahan ajar memiliki atau mencapai tingkat kesesuaian (kecocokan) untuk dijadikan alternatif bahan pengajaran apresiasi puisi di Sekolah Menengah Umum bahkan puisi ini dapat memperkaya juga menambah bahan pengajaran apresiasi sastra pada umumnya dan puisi khususnya guna lebih meningkatkan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, dan wawasan siswa dalam upaya mencapai tujuan pengajaran dan tujuan pembangunan. Kata Kunci: apresiasi sastra, puisi, struktur batin The poementitled “Sajak Akhir Tahun” by Acep Zamzam Noor has an inner structure including theme, feeling, tone, sense, subject matter, purpose, and the totality of meaning. Based on the results of the study and analysis of the inner structure of the poem, the theme is the sense is the ferocity of life’s currents and competition, the subject matter is hopelessnes in living life, the goal is so that we don’t give up easily, and the totality of the meaning is that no matter how heavy the burden or problem we carry, we must be able to or can overcome it. Thus the resul of the study and analysis of the inner structure of this poem after being adjusted to the criteria for selecting teaching materials have or reach a level of suitability (suitability) ti be used as an alternative teaching material for poetry appreciation in public high schools, in general andpotry in particular for le to increase students knowledge, experience, understanding, and insight in an effort to achieveteaching goals and development goals Keywords: literary appreciation, poetry, inner structure