Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NOVEL “BELANTIK” KARYA AHMAD TOHARI (SUATU KAJIAN INTERTEKSTUAL) Idan Setiari
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.9006

Abstract

Tema adalah makna cerita yang terutama menjelaskan sebagian besar unsur-unsurnya dengan cara yang sederhana. Pesan adalah ide penting yang disampaikan di pusat atau konten utama atau informasi, yang lolos dari komunikator ke penerima. Tema, sebagai unsur novel dapat dianalisis melalui elemen lain novel seperti karakter, plot, dan setting  serta pesan-pesan yang ditulis dalam novel ini. Penelitian ini berfokus pada kajian intertekstual tema dan amanat (pesan) yang ada dalam novel. Penulis menemukan bahwa kajian atau analisis tema dan pesan dapat dilakukan melalui karakter, plot, dan setting novel tersebut. Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan tema dan amanat novel juga untuk menggambarkan pesan novel dengan melihat dari karakter, plot, dan setting novel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tema novel tersebut adalah bertemakan kehidupan yang berkebalikan dari keadaan yang nyata. Manusia adalah mahluk paradoksal. Banyak hal-hal yang disampaikan pengarang dengan sajian yang berkebalikan. Orang yang berpendidikan dan memiliki wewenang kebijakan justru menyalahgunakan hal tersebut demi kepentingan pribadi. Mereka mengorbankan kepentingan rakyat kecil. Novel ini mencerminkan dari keadaan sosial di masyarakat. Rakyat kecil yang hidup di antara kepentingan pribadi para penguasa. Hal lain yang menjadi bagian dari keterbalikan keadaan ini adalah segala apa yang dirasakan tokoh Lasi. Walaupun Lasi berada pada keadaan kehidupan yang mewah, tetapi ia tidak merasakan keindahan hidup seperti dalam angan-angannya. Novel ini memiliki amanat atau pesan yang hendak disampaikan yaitu berpikirlah sebelum bertindak sesuatu, janganlah terlalu menuruti kemauan orang lain. Kita harus tahu mana yang baik untuk dilakukan dan mana pula yang tidak dilakukan. Kekuasaan dan materi bukanlah segalanya. Janganlah kita menghalalkan segala cara demi memuaskan nafsu duniawi kita, karena akibatnya akan sia-sia. Kemudian menjaga kesucian bagi wanita adalah hal yang sangat penting untuk menghormati suami.