Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL ADDIE UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 5 SDS MAWAR SHARON SURABAYA Nancy Angko; nFN Mustaji
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2013): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v1n1.p1--15

Abstract

This study aims to develop a Power Point teaching materials and students’ worksheet (LKS) Math Grade 5 Mawar Sharon Surabaya SD Susing the ADDIE Model. Design development test result susing pre-test post-test Group. T-test results showed that the test tvalue is7,397, while the value of the test  able is 2,069, meaning the tvalue ofthe test is greater than the valueof testable. Meaning there are differences in learning outcomes between the experimental class and the control class as seen from the second post test tvalues test class. The average value of the class or classes mean the experiment has increased and higher than the control class, is 31.6667 compared with 20.1250. The difference is due to the use of teaching materials to students in the experimental class in class control while only using the lecture method. Students response to the use of Power Point and Worksheets media showed an average of 95.83% stated that the material is easy to understand and 87.5% stated that the learning interesting.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar powerpoint dan Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran matematika kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya dengan menggunakan model ADDIE. Desain uji coba hasil pengembangan menggunakan Pretest Pos test Group. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai uji t hitung adalah 7.397, sementara nilai uji ttabel adalah 2.069, berarti nilai uji t hitung lebih besar dari nilai uji tabel. Maknanya ada perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dilihat dari uji t nilai pos test kedua kelas. Nilai rata-rata kelas atau mean pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu 31.6667 dibandingkan dengan 20.1250. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya penggunaan bahan ajar pada siswa di kelas eksperimen sedangkan di kelas kontrol hanya menggunakan metode ceramah. Respon siswa terhadap penggunaan media powerpoint dan lembar kerja menunjukkan rata-rata sebesar 95.83 % menyatakan bahwa materi mudah dimengerti dan 87.5 % menyatakan bahwa pembelajaran menarik.
PEMBERDAYAAN MAHASISWA UNTUK BERPIKIR KRITIS, KREATIF, DAN KOLABORATIF MELALUI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOLABORASI nFN Mustaji
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v3n1.p59--76

Abstract

The purpose of this research is to develop a learning device in the form of Syllabus and Class events Unit, instructional materials, student activity sheet, sheet assessment of students and using collaborative learning model. The device was developed to improve the ability of critical thinking, creative and collaborative environment for students in the Faculty of Education, State University of Surabaya. The development of learning device uses a ADDIE model. Its activities include the analysis phase, planning, design, development), implementation, evaluation and revision. Phase evaluation and revision is an ongoing activity conducted in each phase alongthe development cycle. Learning device which have been developed consisting of three courses namely introduction of graphic media, learning to draw, and education management. Learning device has been validated in the first year and meet the acceptability of the usefulness, feasibility, and accuracy. In the second year learning device was implemented in three courses, namely, Education Technology, Education Management, and Early Childhood Education. Implementation Phase uses experimental research design one group pre test - posttest design. The research instrument used to collect data comprising: of result of learning test, observation sheets, product evaluation sheets and questionnaires of collaborative skills. The data of this study were analyzed descriptively and statistically. The results showed that the use of collaborative learning device can improve the ability of critical thinking, creative and collaborative AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan satuan acara perkuliahan, bahan ajar, lembar kegiatan mahasiswa dan lembar Penilaian dengan menggunakan model pembelajaran kolaborasi. Perangkat tersebut dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Surabaya. Pengembangan perangkat pembelajaranmenggunakan model ADDIE. Kegiatannya meliputi fase analisis (analysis), perencanaan (planning), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), evaluasi dan revisi (evaluation and revision). Fase evaluasi dan revisi merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilakukan pada tiap fase di sepanjang siklus pengembangan. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan terdiri dari 3 mata kuliah yakni pengantar media grafis, pembelajaran menggambar, dan manajemen pendidikan. Perangkat pembelajaran telah divalidasi pada tahun pertama dan memenuhi akseptabilitas dari sisi kegunaan, kelayakan, dan ketepatan. Pada tahun kedua perangkat pembelajaran dimplementasikan pada tiga program studi, yakni: Teknologi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Fase implementasi dengan menggunakan desain penelitian experimental one group pretest - postest design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan terdiri atas: tes hasil belajar, lembar observasi, lembar penilaian produk, dan angket keterampilan kolaboratif. Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat pembelajaran kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif.
PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM PASIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN SAINS DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Ayu Asmah; nFN Mustaji
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2014): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v2n1.p13--36

Abstract

Natural Environment which character is constant relatively and all the natural contents that often stimulate children to play, development and learning unlimited but useful. One of the natural things which easy to know is sand. The phenomenon happens nowadays among the learning to the pre- school children is the most of the instant medias are used, so that the students lack of interaction with the nature.This research purposes are: (1) the effect of the sand natural environment as a source of learning on children’s science abilities, (2) the effect of the sand natural environment as a source of learning on children’s fine motor skills, (3) the effect of sand natural environment learning as a source of learning towards children science and fine motor abilities.Base on the research result above, it can be summarized that the use of sand nature environment has the effect to the science and soft motoric ability of the pre- school children. As the following act, it’s adviced to the kindergarten school to improve the learning program by using natural environment as the studying source AbstrakLingkungan alam dengan sifatnya yang relatif menetap beserta segala isinya yang alamiah merangsang anak dalam bermain, perkembangan dan pembelajaran yang tak terbatas serta bermakna. Salah satu bahan alam yang mudah dikenal dan dekat dengan anak adalah pasir. Fenomena yang terjadi sekarang pada pembelajaran anak usia dini yaitu banyaknya penggunaan media instan, sehingga menyebabkan anak kurang berinteraksi dengan lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir terhadap kemampuan sains anak, (2) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir terhadap kemampuan motorik halus anak, (3) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir secara bersama-sama terhadap kemampuan sains da motorik halus anak. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan alam pasir berpengaruh terhadap kemampuan sains dan motorik halus anak. Disarankan kepada lembaga Taman Kanak-Kanak untuk mengembangkan program pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber belajar