Masalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah, antara lain ditandai dengan AKI dan AKB yang tinggi, permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas SDM. Setiap anak itu unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda. Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita dipengaruhi oleh keturunan, keadaan sebelum lahir, gizi dan penyakit, serta kondisi setelah lahir. Tingginya prevalensi balita gizi buruk dan balita sangat pendek di Indramayu di tahun 2019 cukup tinggi, Kondisi Sosial ekonomi masyarakat Indramayu khususnya wilayah pesisir sangat mempengaruhi kesehatan bayi dan balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah kesehatan bayi dan balita di wilayah pesisir desa pabean ilir Kabupaten Indramayu tahun 2019. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, desain jenis survey. Populasinya adalah seluruh bayi dan balita pada periode tahun 2019 di Desa Pabean Ilir Kabupaten Indramayu sebanyak 489 orang. Sampel yang digunakan total sampling. Data yang digunakan data primer dengan Analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa 81(16,56%) usia bayi (0-1 tahun) dan 408(83,44%) usia balita (1-5 tahun), dengan permasalahan kesehatan diantaranya 1,65% memiliki riwayat lahir dengan BBLR, tidak datang ke posyandu yaitu sebanyak 46(9,41%), imunisasi dasar nya tidak lengkap yaitu sebanyak 17(3,48%), tidak mengalami peningkatan BB sejumlah 13(2,66%), tidak memiliki KMS sebanyak 20(4,09%), status pertumbuhan di garis kuning13(2,66%), dengan penyimpangan dalam perkembangan 27(5,52%), kemampuan perkembangan meragukan 4 (0,82%),serta tidak mendapatkan ASI eksklusif 30 (6,14%). Masalah kesehatan bayi dan balita di wilayah pesisir desa pabean ilir kabupaten Indramayu yaitu masih adanya bayi yang lahir dengan BBLR, tidak mendapatkan ASI eksklusif, tidak mengikuti Posyandu, tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap, tidak memiliki KMS, tidak mengalami kenaikan BB, dan status kesehatan pada garis kuning, dan mengalami penyimpangan dalam perkembangan. Diharapkan Tenaga Kesehatan, berkolaborasi dengan aparat desa agar lebih meningkatkan upaya promotif dan prefentif untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita.