Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eliminasi
DNA HPV risiko tinggi pada karsinoma sel skuamous serviks (KSS) dan
adenokarsinoma serviks yang mendapat pengobatan kemoradiasi dan
kaitannya dengan respons pengobatan.
Bahan dan cara kerja: 22 penderita kanker serviks dengan jenis
histopatologi adenokarsinoma dan 26 penderita kanker serviks dengan
jenis histopatoloi KSS yang terdiri dari stadium IB-IIIB (FIGO)
diambil sebagai sampel secara konsekutif dari penderita yang berkunjung
dan dirawat di poliklinik dan ruangan onkologi ginekologi Rumah
Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
antara Juli 2005 dan Juli 2006. Pemeriksaan DNA HPV risiko tinggi
dengan metode Hybrid Capture 2 (HC2) pada semua sampel tersebut
menunjukkan hasil yang positif. Semua penderita mendapat pengobatan
kemoradiasi. Pascakemoradiasi dilakukan penilaian respons pengobatan
secara klinik dan pemeriksaan HC2 untuk melihat eliminasi
DNA HPV risiko tinggi pada penderita tersebut.
Hasil: Eliminasi DNA HPV risiko tinggi pada kanker serviks jenis
adenokarsinoma lebih kecil dibanding dengan kanker serviks jenis KSS.
Pascapemberian kemoradiasi, pada adenokarsinoma terjadi eliminasi
DNA HPV 59,1% penderita dibanding dengan kelompok KSS di mana
terjadi eliminasi DNA HPV risiko tinggi pada 76,9% penderita. Jenis
Adenokarsinoma juga mempunyai angka persistensi DNA HPV risiko
tinggi yang lebih besar (40,9%) dibanding dengan jenis KSS (23,1%).
Penelitian ini menunjukkan respons pengobatan terhadap kemoradiasi
antara kanker serviks dengan jenis adenokarsinoma dan KSS tidak berbeda
dan hasil analisis menunjukkan bahwa antara respons terapi dan
eliminasi DNA HPV risiko tinggi tidak terdapat hubungan. Pemeriksaan
HC2 pascakemoradiasi masih bisa positif pada tumor dengan respons
komplit.
Kesimpulan: Persistensi DNA HPV risiko tinggi pascakemoradiasi
lebih banyak terjadi pada kanker serviks jenis adenokarsinoma dibanding
dengan jenis KSS. Untuk melihat apakah hal ini berkaitan dengan
terjadinya rekurensi maka diperlukan penelitian dengan waktu pengamatan
yang lebih lama.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-2: 105-15]
Kata kunci: kanker serviks, HPV, kemoradiasi