Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Suhu Zona Perakaran terhadap Pertumbuhan dan Status Klorofil Tanaman Selada Sistem Hidroponik Candra Ginting; Tohari Tohari; Dja'far Shiddieq; Didik Indradewa
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2006): Maret
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.60032

Abstract

-
Tanggap Fisiologi dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) terhadap Lengas Tanah dan Ketinggian Tempat Berbeda Muhammad Anshar; Tohari Tohari; Bambang Hendro Sunarminto; Endang Sulistyaningsih
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 18, No 1 (2013): February 2013
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v18i1.258

Abstract

Percobaan di rumah kaca telah dilaksanakan di provinsi DIY pada bulan Maret-Juni 2009. Percobaan bertujuan mengkaji tanggap fisiologis dan hasil bawang merah terhadap kondisi lengas tanah berbeda pada ketinggian tempat berbeda. Penelitian disusun berdasarkan percobaan lokasi dalam Rancangan Petak Petak Terbagi (Split Split Plot Design) diulang tiga kali. Petak utama adalah lokasi dengan ketinggian tempat berbeda di atas permukaan laut (dpl.) terdiri atas: (1) 100 m dpl., (2) 400 m dpl., dan (3) 800 m dpl.; Sub-plot adalah varietas bawang merah terdiri atas: (1) ‘Palu’, (2) ‘Palasa’, dan (3) ‘Sumenep’. Sub-sub-plot adalah lengas tanah dalam persentase kapasitas lapangan (% KL) terdiri atas: (1) 50% KL, (2) 100% KL, dan (3) 150% KL (kondisi jenuh). Lokasi dengan ketinggian tempat berbeda memberikan tanggap fisiologi dan hasil bawang merah yang berbeda. Varietas Palu memiliki aktivitas fotosintesis lebih besar pada semua kondisi lingkungan berbeda dan lebih tahan terhadap cekaman kekurangan dan kelebihan lengas tanah terutama di dataran rendah. Lengas tanah 100% KL menghasilkan aktivitas fisiologi dan hasil umbi kering panen lebih tinggi, sebaliknya lengas tanah 50% KL dan 150% KL menurunkan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Palasa, Palu dan Sumenep pada semua ketinggian tempat.Kata kunci: bawang merah, ketinggian tempat, lengas tanah, fisiologi
FUNGSI DIGITAL ANALOG CONVERTER PADA SISTEM PERINGATAN DINI PENGENDALIAN BANJIR DENGAN ELEKTRONIK DATA PROSES Tohari Tohari
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 3, No 1 (2014): Power Elektronik
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.828 KB) | DOI: 10.30591/polektro.v3i1.185

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan mewujudkan kehidupanyang lebih baik. Teknologi elektronika merupakan salah satu teknologi yang telah melekat di dalam kehidupan manusia, berbagai alat elektronika praktis dan fleksibel telah banyak diciptakan sehingga membantu memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis,salah satunya adalah di bidang pengairan kalau dulu membuka atau metutup pintu air di lakukan oleh tenaga manusia sedangkan jaman sekarang untuk membuka atau menutup dilakukan oleh mesin kontrol sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang sedikit.Dalam perencanaan pembuatan sistem peringatan dini pengendalian banjir harus memperhatikan kondisi yang ada di lokasi tempat di pasang alat tersebut.di antaranya adalah konfigurasi jaringan sumber listrik yang di gunakan, debit air,lebar sungai atau waduk, jumlah phasa motor dan listrik yang tersedia dan sistem pengamanannya (proteksi).Bila persyaratan dan ketentuan standarisasi pemasangan kontruksi sistem elektronik data proses dan peralatannya dapat dipenuhi pada proses perencanaan pembuatan sistem peringatan dini penanggulangan banjir maka diharapkan sistemnya dapat beroprasi dengan optimal,baik dan yang paling penting terjaga fungsi keamanannya serta tidak mudah rusak atau macet sehingga pemakai mendapatkan kenyamanan.Kata Kunci : Digital Analog, Converter, EDP
FUNGSI TRANSMITTER PADA SIMULATOR SISTEM PERINGATAN DINI PENGENDALIAN BANJIR DENGAN ELECTRONIC DATA PROSES Tohari Tohari
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 3, No 2 (2014): Power Elektronik
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.155 KB) | DOI: 10.30591/polektro.v3i2.222

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Teknologi elektronika merupakan salah satu teknologi yang telah melekat di dalam kehidupan manusia, berbagai alat elektronika praktis dan fleksibel telah banyak diciptakan sehingga membantu memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, salah satunya adalah di bidang pengairan kalau dulu membuka atau metutup pintu air di lakukan oleh tenaga manusia sedangkan jaman sekarang untuk membuka atau menutup dilakukan oleh mesin kontrol sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang sedikit.Pada penyusunan penelitian ini, menggunakan beberapa metoda dalam penumpulan data-datanya antara lain (1) metoda survey, (2) metoda wawancara, (3) metoda studi pustaka.Bila persyaratan dan ketentuan standarisasi pemasangan kontruksi sistem elektronic data proces dan peralatannya dapat dipenuhi pada proses perencanaan pembuatan sistem peringatan dini penanggulangan banjir maka diharapkan sistemnya dapat beroperasi dengan optimal, baik dan yang paling penting terjaga fungsi keamanannya serta tidak mudah rusak atau macet sehingga pemakai mendapatkan kenyamanan.Kata Kunci : Transmitter, Simulator, EDP
Pengaruh Suhu Zona Perakaran terhadap Pertumbuhan dan Status Klorofil Tanaman Selada Sistem Hidroponik Candra Ginting; Tohari Tohari; Dja'far Shiddieq; Didik Indradewa
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2006): Maret
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.60032

Abstract

-
K.H. IMAM ZARKASYI DAN PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN DI PESANTREN GONTOR Tohari Tohari
Al Qalam Vol 13 No 66 (1997): Juli - Agustus 1997
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1645.966 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v13i66.487

Abstract

K.H. Imam Zarkasyi dan Pembaharuan Sistem Pendidikan di Pesantren Gontor
Maqashid Al Syari'ah dan Berbagai Cara Mangetahuinya Tohari Tohari
Al Ahkam Vol 3 No 2 (2007): Juli-Desember 2007
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/ajh.v1i2.2749

Abstract

Belum
PEMANFAATAN BAHAN ALAMI SEBAGAI PENGHAMBAT NITRIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN NITROGEN PADI SAWAH Joko Pramono; Djoko Prajitno; Tohari Tohari; Dja’far Shiddieq
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.102 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.185

Abstract

Pemupukan merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah guna menunjangpertumbuhan tanaman yang optimal. Sistem usahatani padi sawah intensif di Indonesia, sejak era revolusi hijauhingga sekarang tidak terlepas dari peran pupuk kimia yang bernama urea. Penelitian bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian bahan penghambat nitrifikasi alami terhadap pertumbuhan, hasil dan efisiensipemupukan N pada tanaman padi. Penelitian rumah kaca untuk mengetahui efektivitas pengunaan pupuk N +nitrat inhibitor (NI) alami dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Rancanganyang digunakan adalah Acak Lengkap dengan perlakuan sebagai berikut; N0 = tanpa urea tanpa NI (kontrol);N1 = urea tanpa NI; N2 = urea + NI dari bubuk kulit bakau pada dosis 20 % dari urea; N3 = urea + NI daribubuk kulit bakau pada dosis 30 % dari urea; N4 = urea + NI dari bubuk biji mimba pada dosis 20 % dari urea,dan N5 = urea + NI dari bubuk biji mimba pada dosis 30 % dari urea, diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa (1) Perlakuan NI rata-rata mampu mempertahankan nilai kandungan klorofil pada daunpadi pada umur 60 hst berada diatas batas kritis, (2) Perlakuan terbaik adalah bahan NI yang berasal dari serbukbiji Nimba dengan takaran 20 % dari dosis urea yang diberikan, yang memberikan kenaikan hasil sebesar 9,6 %,dan (3) Penggunaan pupuk urea + serbuk biji Nimba 20 % lebih efektif dengan nilai efektivitas (RAE) sebesar34 % dan efisiensi agronomi (AE) sebesar 50 g g-1 dan lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lain.Kata kunci : Nitrat inhibitor, efisiensi pemupukan N, bahan alam ABSTRACTFertilization is an effort to improve nutrient availability in the soil to support optimal plant growth.Intensive rice farming systems in Indonesia, since the green revolution era to the present is inseparable from therole of chemical fertilizer called urea. The study aims to determine the effect of giving the material a naturalnitrification inhibitor on growth, yield and N fertilizer efficiency in rice plants. Greenhouse studies to determinethe effectiveness of the use of N fertilizer + nitrate inhibitors (NI) carried out in greenhouse Faculty ofAgriculture, Gadjah Mada University. The design used was Randomized Complete with treatments as follows:N0 = no urea without NI (control); N1 = urea without NI: N2 = urea + NI of mangrove skin powder at doses of20% of urea; N3 = urea + NI from mangrove skin powder at doses of 30% of urea; N4 = urea + NI of neemseed powder at doses of 20% of urea, and N5 = urea + NI of neem seed powder at doses of 30% of urea,repeated 4 times. Results showed that (1) NI treatment on average is able to maintain the value of the content ofchlorophyll in the leaves of rice at the age of 60 DAT is above the critical limit, (2) The best treatment is a NIfrom Neem seed powderwith a dose of 20% of the dose of urea, which gives rise to a yield of 9.6%, and (3)Theuse of urea + 20% Neem seed powder is more effective with the effectiveness (RAE) by 34% and agronomicefficiency (AE) of 50 g g-1 and higher than the other treatments.Key words: Nitric inhibitor, N fertilization efficiency, natural materials
OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS LAHAN PASIR PANTAI MELALUI BUDIDAYA TANAMAN KUBIS BAWAH NAUNGAN DAN PEMBERIAN LAPISAN BENTONIT Saparso Saparso; Tohari Tohari; Dj. Shiddieq; B. Setiadi
Agrin Vol 12, No 1 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.1.83

Abstract

Tanaman kubis lahan pasir pantai memiliki peranan penting dalam mencapai ketahanan pangan nasionaldan memanfaatkan peluang pasar luar musim kubis dataran tinggi dalam rangka meningkatkan pendapatanpetani dan produktivitas lahan. Teknologi spesifik lokasi yang belum lengkap menyebabkan hasil kubis masihlebih rendah daripada potensinya. Penelitian bertujuan menentukan naungan optimum bagi pertumbuhantanaman kubis di lahan pasir pantai tanpa dan dengan lapisan bentonit. Penelitian dilaksanakan di lahan pasirpantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Januari 2005 sampai Mei 2006. Naungan danpemberian lapisan kedap dari campuran bentonit dan pasir 15% tebal 2 cm pada jeluk 30 cm berinteraksimempengaruhi total lengas tanah, lebar bukaan stomata, kadar klorofil, panjang akar, luas daun penutup,pertumbuhan dan hasil tanaman. Tanaman tanpa naungan dengan intensitas cahaya (ISMH) 537,7 ????mol.m-2.det-1 di lahan tanpa lapisan bentonit memiliki kadar prolin daun 7,8 mol.g-1 lebih tinggi daripada daun tanamandi lahan dengan lapisan bentonit 7,1 mol.g-1. Lapisan bentonit menyediakan lengas segera tersedia lebih lamadaripada tanpa lapisan bentonit. Tanaman kubis bawah naungan 20,5% dengan intensitas cahaya 427,3mol.m-2.det-1 di lahan tanpa lapisan kedap memberikan hasil maksimum 34,3 t.ha-1 mengikuti persamaankudratik Ybsh.tb = 4,15 +0,141 X ismh –1,65 10-4 X2ismh , (R2=0,786**). Di lahan dengan lapisan bentonit,pemberian naungan menurunkan hasil secara linier sesuai persamaan Ybsh.db = 13,0759 +0,056632 X ismh(R2=0,819 **) dengan hasil maksimum 44,4 t.ha-1, 136,6% lebih tinggi daripada lahan tanpa lapisan bentonit.Kata kunci: naungan optimum, lapisan bentonit, produktivitas kubis, lahan pasir pantai ABSTRACTCabbage in coastal sandy land has an important role in national food resilience and in taking advantageout of season market of upland cabbage for increasing farmer income and land productivity. Uncomplete specifictechnology gave yield lower than the potential. The research objectives was to determine the optimum shadingfor cabbage growth on land without and with bentonite layer application. Field experiment was carried out incoastal sandy land of Samas, Bantul, Yogyakarta Special Province from January 2005 up to May 2006.Interaction between shading and bentonite layer 15% by volume affected total soil water, stomatal aperture,chlorophyll content, root length, wrapped leaves area, growth rate and yield. The leaf of crop without shadingwith light intensity (ISMH) of 537,7 mmol.m-2.s-1 on land without bentonite layer had proline content 7,8mol.g-1 higher than that with bentonite layer application 7,1 mol.g-1. Application of bentonite layer resultedin longer readily available water than the soil without layer. Cabbage under 20,5% shading with light intensityof 427,3 mmol.m-2.s-1 on land without bentonite layer produced maximum yield 34,3 t.ha-1 according toquadratic equation Ybshs.tb = 4,15 +0,141 X ismh –1,65 10-4 X2ismh (R2=0,786**). Land with bentonite layerapplication, shading decreased the yield linearly according to equation Ybshs.db = 13,0759 +0,056632 X ismh(R2=0,819 **) with maximum yield of 44,4 t.ha-1, 136,6% higher in the land without bentonite layer.Key words: optimum shading, bentonite layer, cabbage productivity, coastal sandy land
PENGARUH LENGAS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS LOKAL BAWANG MERAH PADA KETINGGIAN TEMPAT BERBEDA Muhammad Anshar; Tohari Tohari; Bambang Hendro Sunaminto; Endang Sulistyaningsih
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.188 KB)

Abstract

Pot experimental research under green house condition was carried out in Yogyakarta during March-Mei 2009. The aim of the experiment was to determine the influence of soil moisture on growth and yield of local-varieties shallots (Palasa, Palu and Sumenep) at different elevations. The experiment was arranged in a Split Split Plot Design with three replications. The main plot was local varieties of shallot: (1) Palasa; (2) Palu; and (3) Sumenep. The sub-plot were soil moisture (field capacity percentage - % FC), included: (1) 50% FC; (2) 100% FC; and (3) 150% FC. Each variety has a different response to different soil moisture and altitude places.  Sumenep variety had the lowest net assimilation rate (NAR) and Palasa variety produced smallest fresh-bulb at all soil moisture and elevation. Soil moisture at 100% FC increased crop growth rate (CGR) and bulb’s fresh-weight per crop bunch of Palu variety particularly on elevation 100 m above sea level, whereas 50% FC reduced shallot growth and yield on all elevation.