Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Profil Penyakit Malaria di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun 2018 Rahma Triyana Y; Salmi Salmi
Health and Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): HEME July 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.065 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i2.452

Abstract

Latar belakang: Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya Sumatera Barat. Penentuan gambaran penyakit Malaria di suatu daerah dibutuhkan untuk mengetahui penyebaran dan tingkat keparahan penyakit tersebut. Tujuan: Mengetahui distribusi frekuensi menurut usia, jenis kelamin dan tempat tinggal, gambaran jenis Plasmodium penyebab penyakit malaria serta  gambaran hematologi pada pasien malaria di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan bentuk studi deskriptif observatorial dengan pendekatan atau disain studi potong lintang (cross sectional). Hasil: Distribusi frekuensi penderita Malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 menurut usia terbanyak terdapat pada kelompok umur 21–30 tahun yaitu sebanyak 28 kasus (36.8%), jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 46 (60.5%) dan tempat tinggal terbanyak ditemukan di kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 31 kasus (40.8%). Jenis Plasmodium yang ditemukan pada kasus malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 adalah P. vivax (73 kasus (96.05%)) dan P. falciparum  (3 kasus (3.95%)). Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar Hb, hematokrit, trombosit dan leukosit pada pasien positif malaria RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018 berada pada rentang normal. Kesimpulan: Distribusi frekuensi penderita Malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 menurut usia terbanyak terdapat pada kelompok umur 21–30 tahun yaitu sebanyak 28 kasus (36.8%), jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 46 (60.5%) dan tempat tinggal terbanyak ditemukan di Kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 31 kasus (40.8%). Jenis Plasmodium yang ditemukan pada kasus malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 adalah P. vivax (73 kasus (96.05%) dan P. falciparum  (3 kasus (3.95%)). Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar Hb, hematokrit, trombosit dan leukosit pada pasien positif malaria RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018 berada pada rentang normal.
Deteksi Dini Gangguan Kognitif dan Depresi Pada Lansia Resti Rahmadika Akbar; Dian Ayu Hamama Pitra; Mutiara Anissa; Yuri Haiga; Rahma Triyana
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4051

Abstract

Increasing the number of elderly people needs to be followed by programs that can maintain the quality of life of the elderly. The ratio of elderly dependence on the productive population is increasing. For that, we need a program so that physical and social changes in the elderly do not reduce the independence of the elderly. Physical changes in the form of cognitive disorders namely decreased brain function so that activities related to the ability of attention, concentration, calculation, decision making, reasoning, and abstract thinking. Social changes in the form of job loss, loneliness, risk of disease, can be a trigger for depressive disorders in the elderly. The purpose of this activity is for all parties to have a role in the early detection of cognitive disorders and depression as well as the elderly who have symptoms can be treated early
Edukasi Cuci Tangan dan Etika Batuk pada Murid SDIT Permataku Dadok Tunggul Hitam Padang Rahma Triyana; Melya Susanti; Yuni Handayani; Prima Adelin; Yusti Siana; Kendall Malik
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6916

Abstract

ABSTRAK          Dampak dari pandemi COVID-19 telah memberikan banyak perubahan dari berbagai bidang kehidupan, salah satu bidang yang paling terdampak yaitu bidang pendidikan. Salah satu cara menurunkan angka penularan COVID-19 yaitu melaksanakan kegiatan di rumah melalui pembelajaran daring secara online. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama lebih dari satu setengah tahun seiring dengan menurunnya kasus COVID-19. Saat ini diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang kontroversi. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi penularan penyakit infeksi termasuk infeksi COVID-19. Tindakan pencegahan diperlukan agar penularan ini tidak terjadi. Tujuan kegiatan yaitu memberikan solusi kepada mitra dengan pemberian edukasi berupa penyuluhan dan praktik secara langsung tentang cuci tangan 6 langkah yang benar menggunakan hand sanitizer dan sabun serta etika batuk sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi. Edukasi ini dilakukan secara tatap muka dengan pemberian materi melalui infocus dan pemberian kuesioner pre-test sebelum pemberian edukasi dan post-test setelah edukasi. Kuesioner diberikan untuk mengukur pengetahuan siswa siswi. Hasil pre-test pada pengetahuan tentang mencuci tangan pakai sabun menunjukkan hasil yang baik, dengan rata-rata 86,38% menjawab benar dan pada pos-test meningkat menjadi 90,38%. Pengetahuan tentang Cara Mencuci Tangan meningkat dari 83.81% menjadi 92.38%. Pengetahuan Tentang Etika Batuk meningkat dari 87.14% menjadi 90.71%. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa siswi SDIT permataku tentang mencuci tangan pakai sabun, pengetahuan tentang cara mencuci tangan, pengetahuan tentang etika batuk. Kata Kunci: Edukasi, Cuci tangan, Etika batuk, Covid-19  ABSTRACT The impact of the Covid-19 pandemic has provided many changes in various fields of life, one of the areas most affected is education. One way to reduce the transmission rate of COVID-19 is to carry out activities at home through online learning. This activity has been carried out for more than a year and a half in line with the decline in COVID-19 cases. Currently, the implementation of limited face-to-face learning during the COVID-19 pandemic is a matter of controversy. This is because schools are one of the places that have the potential to transmit infectious diseases, including COVID-19 infection. Precautions are needed so that this transmission does not occur. The purpose of this activity is to provide solutions to partners by providing education in the form of counseling and direct practice about hand washing in the 6 correct steps using hand sanitizer and soap and cough etiquette so as to increase students' knowledge. This education is carried out face-to-face by providing material through infocus and giving pre-test questionnaires before giving education and post-testing after education. Questionnaires were given to measure students' knowledge.The results of the pre test on knowledge about hand washing with soap showed good results, with an average of 86.38% answering correctly and in the post test increasing to 90.38%. Knowledge of how to wash hands increased from 86.51% to 90.95%. Knowledge of Cough Ethics increased from 87.14% to 90.71%. Based on the results of these data, it can be concluded that there was an increase in the knowledge of SDIT Permataku students about washing hands with soap, knowledge about how to wash hands, knowledge about cough etiquette. Keywords: Education, Washing Hands, Cough Etiqutte, Covid-19
PENYULUHAN HYGIENI DAN SANITASI MAKANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUKESMAS AIR TAWAR KOTA PADANG YUSTI SIANA; MHD NURHUDA; RINITA AMELIA; MUHAMAD IVAN; EFRIZA EFRIZA; RAHMA TRI YANA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v2i1.1317

Abstract

Food Sanitation Prevents food contamination with substances thatcan cause health problems, it is necessary to apply food sanitation.Food sanitation is an effort to secure and save foodto keep it clean. Food sanitation is efforts food hygiene and safety so as not to expose a danger of poisoning anddisease in humans. In order to maintain public health, it is necessarysupervision of the manufacture and supply of food ingredients anddrinks so as not to endanger public health. Talking about sanitationfood, problems concerning the nutritional value or the compositionfood ingredients that suit the needs of the body, less attention. Food sanitation more emphasized on supervision of the manufacture andprovision of food so as not to endanger health. Hygiene Goalsand Food Sanitation Food hygiene and sanitation is an effort tocontrol the factors of food, people, places and equipment that canor may cause disease or health problems. ABSTRAK Sanitasi Makanan Mencegah kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan diperlukan penerapan sanitasi makanan. Sanitasi makanan adalah usaha untuk mengamankan dan menyelamatkan makanan agar tetap bersih. Sanitasi makanan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada manusia. Untuk memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan-bahan makanan dan minuman agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Membicarakan sanitasi makanan, permasalahan yang menyangkut nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, kurang diperhatikan. 6 Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan. Tujuan Hygiene dan Sanitasi Makanan Hygiene dan sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Edukasi Bahaya LGBT bagi Remaja dari Tinjauan Kesehatan pada Siswa SMAN I Padang Panjang Rahma Triyana; Melya Susanti; Rinita Amelia; Yusti Siana; Prima Adelin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.8388

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan  fisik  pada remaja  ditandai  dengan  munculnya  tanda- tanda  seks  primer  dan  sekunder. Menurut WHO Ketika Remaja mengembangkan orientasi seksual yang konsisten, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor (sosial, keluarga, pribadi, tingakat Pendidikan, informasi terkait Kesehatan reproduksi). Sebuah fenomena yang  saat ini menjadi masalah sosial adalah LGBT. Menurut data dari penelitian oleh Badan Pusat Statistik Sumatera barat pada responden LGBT,  51,03% responden usia 15-25 tahun.  Tujuan: memberikan edukasi kepada remaja tentang LGBT dan bahaya LGBT ditinjau dari segi Kesehatan. Metode: Kegiatan edukasi ini disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi yang diakhiri dengan kuis berhadiah yang bertujuann untuk menilai pengetahuan audien. Hasil: kegiatan edukasi ini berjalan lancar, audien mengikuti dengan antusias dan semangat. Audien bisa menjawab 40 pertanyaan seputar LGBT yang disiapkan oleh tim pengabdian. Siswa SMAN I padang Panjang telah memiliki pengetahuan tentang LGBT, bahaya LGBT ditinjau dari segi Kesehatan. Kata Kunci: LGBT, Remaja, Kesehatan , Edukasi   ABSTRACT Introduction: Physical growth in adolescents is characterized by the appearance of primary and secondary sex signs. According to  WHO, When Adolescents develop a consistent sexual orientation, which can be influenced by various factors (social, family, personal, level of education, and information related to reproductive health).   A phenomenon that is currently a social problem is LGBT. According to data from research by the Central Statistics Agency of West Sumatra on  LGBT respondents, 51.03% of respondents were aged 15-25 years. Purpose: to educate adolescents about LGBT  and the dangers of LGBT in terms of health. Method:  This educational activity is delivered with a  lecture and discussion method that ends with a  quiz with prizes to assess the audience's knowledge. Result:  this educational activity went smoothly, and the audience followed with enthusiasm and enthusiasm. The audience can answer 40 LGBT-related questions prepared by the devotion team. Conclusion: SMAN I padang Panjang students already know about LGBT and the dangers of  LGBT in terms of health.  Keywords: LGBT, Adolescents, Health, Education 
Efektivitas Larvasida Infusa Bunga Lawang (Illicium Verum) Terhadap Mortalitas Larva Aedes Aegypti Instar III Rahma Triyana; Thesa Andria Putri; Irma Primawati; Melya Susanti; Prima Adelin; Salmi Salmi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i11.8018

Abstract

ABSTRACT Star Anise (Illicium Verum) is a plant that is widely available in Indonesia which is commonly used as a spice, flavorings in drinks, and food flavor enhancers. star anise has the potential as natural larvicides. The purpose of this research was to determine the effectiveness of larvae infusion of star anise on the mortality of Aedes Aegypti larvae. This research covers the field of parasitology, especially in the Entomology section, the research was conducted at the Biomedical Laboratory of Baiturrahmah University, Padang. The research was conducted February - March 2020, the type of research used was experimental research using the Post Test Only Control Group Design. The affordable population of this research was Aedes aegypti instar III larvae which were obtained from the results of colonization in the Health Entomology Laboratory of the Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University, the total sample needed is 560 larvae, data analysis using one way ANOVA test and probit test. Based on the results of infusion studies, star anise effectively kills larvae of Aedes aegypti instar III at a concentration of 32% to 100% within 24 hours, there is a comparison of the effectiveness of larvicides between the infusion of mace and commercial larvicides (abate). LC50 of larvae infusion of star anise is 7.775% and the LC99 price of larvae infusion of star anise is 53.674%. Evidently, there is a comparison of the effectiveness of larvicides between the infusion of star anise with commercial larvicides (abate). sig 0,000<0.05. key words : Aedes Aegypti Larvae, Star Anise Infusion, LC50, LC99 ABSTRAK Bunga Lawang (Illicium verum) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia yang biasa digunakan sebagai bumbu rempah, perisa dalam minuman dan penambah cita rasa masakan. Bunga lawang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvasida infusa bunga lawang terhadap mortalitas larva Aedes Aegypti. Penelitian ini mencakup bidang ilmu parasitologi khususnya pada bagian Entomologi, penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Universitas Baiturrahmah Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design, Populasi terjangkau penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III yang di dapat dari hasil kolonisasi di Laboratorium Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, total sampel yang dibutuhkan adalah 560 ekor larva, analisa data menggunakan uji one way anova dan uji probit. Berdasarkan hasil penelitian Infusa bunga lawang efektif membunuh larva Aedes aegypti instar III pada konsentrasi 32% sebanyak 100% dalam waktu 24 jam. Terdapat perbedaan efektivitas larvasida antara infusa bunga lawang dengan larvasida komersil (abate). LC50 dari larvasida infusa bunga lawang adalah 7,775% dan harga LC99 dari larvasida infusa bunga lawang adalah 53,694%. Kata kunci: Larva Aedes Aegypti, infusa bunga lawang, LC50, LC99
Pelatihan Peer Counselor dan Pengenalan Media Promotif Untuk Peer Counselor Resti Rahmadika Akbar; Rahma Triyana; Prima Adelin
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v2i3.28

Abstract

Medical students as early adults have different challenges from high school, especially medical students. Based on the results of the previous study, it was found that medical students experienced anxiety, stress, and even depression with various levels. Ranging from mild to moderate-severe. Various efforts have been made, starting with increasing early detection of students from the first year, to the training stage to increase the role of academic advisory lecturers, to solving student problems that are sent to the counseling guidance section. The purpose of this training is that peer guidance services can be used as a form of guidance and counseling services provided to adolescents or early adults who have low social interaction. Before the training, it was started with the selection stage for peer counselors using an empathy questionnaire, based on the results of the questionnaire 28 students were found to be candidates for peer counselors. The training begins with a pretest then presentation material and case discussions then end with a post-test. Based on the results of the pre-test and post-test, there was an increase in knowledge about peer counselors, their roles, the benefits of counseling, and media that can be used as promotions as part of the peer counselor's duties. It is hoped that from this training, students can increase the role of assistance to students from the early stages so that severe cases experienced by students both in terms of academic and non-academic can be resolved.
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI MENGGUNAKAN AROMATERAPI MINYAK ESENSIAL CANANGA ODORATA TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN BERISIKO STUNTING Ira Suryanis; Melya Susanti; Rahma Triyana
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah tidur pada bayi merupakan masalah yang sering terjadi yaitu sekitar 44,2% bayi yang mengalami masalah tidur, namun 72% orang tua menganggapnya sebagai masalah kecil. Padahal masalah tidur dapat menganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi kekebalan tubuh rentan dan menganggu regulasi sistem endokrin. Untuk memperbaiki kualitas tidur dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka pijat bayi bisa menjadi salah satu solusinya. Peningkatan kualitas tidur atau lama tidur bayi yang dilakukan pijat bayi disebabkan adanya peningkatan kadar serotonin yang merupakan zat yang transmiter utama yang menyertai pembentukan tidur dan menekan aktifitas otak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat bayi menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata terhadap kualitas tidur bayi yang cenderung stunting. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasieksperimental design. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only,non- equivalent control group design, yaitu rancangan ini mempunyai kelompok eksperimen dankelompok kontrol. Penelitian dilakukan di kelurahan Aie Pacah Padang bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Jumlah sampel sebanyak 40 bayi yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu bayi cenderung stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 12 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji T. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok yang diberikan perlakuan pijat bayi menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata dengan yang tidak diberikan aromaterapi minyak esensial cananga odorata terhadap kualitas tidur pada bayi yang dipijit dengan pada anak usia 6 – 12 bulan dengan nilai p 0,002 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan dari kualitas tidur pada bayi yang dipijit dengan menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata pada anak usia 6 – 12 bulan.
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI MENGGUNAKAN AROMATERAPI MINYAK ESENSIAL CANANGA ODORATA TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN BERISIKO STUNTING Ira Suryanis; Melya Susanti; Rahma Triyana
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah tidur pada bayi merupakan masalah yang sering terjadi yaitu sekitar 44,2% bayi yang mengalami masalah tidur, namun 72% orang tua menganggapnya sebagai masalah kecil. Padahal masalah tidur dapat menganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi kekebalan tubuh rentan dan menganggu regulasi sistem endokrin. Untuk memperbaiki kualitas tidur dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka pijat bayi bisa menjadi salah satu solusinya. Peningkatan kualitas tidur atau lama tidur bayi yang dilakukan pijat bayi disebabkan adanya peningkatan kadar serotonin yang merupakan zat yang transmiter utama yang menyertai pembentukan tidur dan menekan aktifitas otak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat bayi menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata terhadap kualitas tidur bayi yang cenderung stunting. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasieksperimental design. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only,non- equivalent control group design, yaitu rancangan ini mempunyai kelompok eksperimen dankelompok kontrol. Penelitian dilakukan di kelurahan Aie Pacah Padang bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Jumlah sampel sebanyak 40 bayi yang diambil secara consecutive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu bayi cenderung stunting dan yang tidak stunting dengan rentan usia 6 - 12 bulan, data dianalisis dengan menggunakan uji T. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok yang diberikan perlakuan pijat bayi menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata dengan yang tidak diberikan aromaterapi minyak esensial cananga odorata terhadap kualitas tidur pada bayi yang dipijit dengan pada anak usia 6 – 12 bulan dengan nilai p 0,002 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan dari kualitas tidur pada bayi yang dipijit dengan menggunakan aromaterapi minyak esensial cananga odorata pada anak usia 6 – 12 bulan.
Overview of the lipid profile of hypertension patients at the installation of the Siti Rahmah RSI Padang outpatient clinic in 2021 Prima Adelin Prima Adelin; Yolanda Rahma Donni; Fionaliza; Rahma Triyana; Melya Susanti
Science Midwifery Vol 10 No 6 (2023): February: Midwifery and Health Sciences
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i6.1094

Abstract

Hypertension is a health problem that occurs in both developed and developing countries. The risk factors for hypertension are divided into 2, namely modifiable and non-modifiable factors. Modifiable factors are obesity, stress, smoking, drinking alcohol, excessive salt consumption, and dyslipidemia. Factors that cannot be modified are genetics, age, and gender. Dyslipidemia is a condition of abnormal levels of lipid profiles in the blood, namely an increase in total cholesterol, triglycerides, LDL cholesterol (Low Density Lipoprotein) and or a decrease in HDL cholesterol (High Density Lipoprotein). This study aims to see a description of the lipid profile of hypertension patients at the outpatient installation of Siti Rahmah Hospital, Padang in 2021. This study uses a descriptive method with a cross-sectional data collection approach. Based on the research conducted, it was found that most hypertension patients had no complications, as many as 195 people (81.93%), Most hypertension patients had normal LDL (Low Density Lipoprotein) and HDL (High Density Lipoprotein) cholesterol levels as much as 81.09%. and 47.06%, most of the hypertensive patients had high triglyceride and total cholesterol levels as much as 79.83% and 69.33% respectively. Based on the results of the study, it can be concluded that the lipid profile that affects the occurrence of hypertension is triglyceride levels and total cholesterol levels.