Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sanitasi Untuk Lahan Terbatas di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat Hernani Yulinawati; Pramiati P Riatno; Tazkiaturrizki; RL Pangaribowo
ADI Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): ADI Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ADI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34306/adimas.v2i2.513

Abstract

Permasalahan sanitasi di Indonesia belum 100% teratasi, bahkan di Ibukota Jakarta buang air besar sembarangan masih terjadi. Karena kepadatan penduduk dan keterbatasan lahan di daerah urban, maka masih terdapat rumah belum layak sanitasi seperti di Kelurahan Kota Bambu Selatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kota Bambu Selatan adalah memberikan penyuluhan pada perwakilan masyarakat dari Kelompok Kerja Kota Sehat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan pelatihan pada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum tentang alternatif-alternatif sanitasi di lahan terbatas/sempit guna mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tahapan pengambilan data sekunder, diskusi dengan pejabat kelurahan terkait kebutuhan di lapangan, evaluasi terhadap perencanaan dan desain sanitasi dengan fokus pengolahan air limbah dari jamban atau kakus. Kondisi pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring/online menggunakan Zoom meeting. Secara umum masyarakat telah memahami pentingnya sanitasi. Penjelasan alternatif-alternatif desain dan teknik pengolahan air limbah di lahan sempit baik secara individual maupun komunal yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kesimpulannya, pembangunan MCK komunal tetap terkendala ketersedian lahan, masyarakat lebih memilih tangki septik individual.
PANTAUAN SATELIT PERSEBARAN NITROGEN DIOKSIDA DI PULAU JAWA WILAYAH TIMUR DI ERA PANDEMI COVID-19 Hernani Yulinawati; Ridho Aji Wicaksono; Lailatus Siami
Prosiding ESEC Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional (ESEC) 2021
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.517 KB)

Abstract

Terbatasnya stasiun pemantauan kualitas udara di Indonesia dapat ditunjang dengan pemantauan satelit yang makin berkembang teknologiya untuk berbagai parameter pencemar udara. Nitrogen dioksida (NO2) adalah pencemar udara primer dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan pandemi COVID-19. Pemerintah Indonesi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada akhir Maret 2020. Tujuan penelitian ini menganalisis data satelit konsentrasi dan persebaran NO2 di Pulau Jawa wilayah Timur tahun 2019-2020, sebelum dan saat terjadinya pandemi. Metode pemantauan NO2 dengan Ozone Monitoring Instrumen (OMI) oleh satelit Aura milik NASA dapat memberi informasi secara spasial dan juga temporal. Citra satelit NO2 diperoleh melalui website menggunakan aplikasi Giovanni. Hasil data satelit konsentrasi NO2 pada 2019 cenderung lebih tinggi dibandingkan 2020. Penurunan konsentrasi NO2 terlihat di awal pandemi, terendah Mei (0,00012 miug/Nm3). namun bulan berikutnya cenderung meningkat, tertinggi September (0,00014 miug/Nm3). Citra satelit persebaran NO2 terpusat di provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya dan Probolinggo.
PANTAUAN SATELIT PERSEBARAN AEROSOL OPTICAL DEPTH DI PULAU JAWA WILAYAH BARAT DI ERA PANDEMI COVID-19 Lailatus Siami; Albert Marcello; Hernani Yulinawati
Prosiding ESEC Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional (ESEC) 2021
Publisher : Prosiding ESEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.594 KB)

Abstract

Teknologi pemantauan satelit yang semakin berkembang untuk pemantauan kualitas udara dapat menunjang stasiun pemantauan kualitas udara ambien. Aerosol adalah salah satu pencemar udara yang dipantau dengan satelit. WHO menetapkan pandemi COVID-19 pada 11 Maret 2020 dan pada akhir Maret 2020 pemerintah Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi dan sebaran aerosol sebagai AOD di Pulau Jawa wilayah Barat tahun 2019-2020, sebelum dan saat terjadinya pandemi menggunakan data satelit. Metode pemantauan AOD dengan MERRA-2 oleh satelit GEOS-5 milik NASA. Citra satelit AOD diperoleh melalui website aplikasi Giovanni. Hasil data satelit menunjukkan konsentrasi AOD cenderung lebih tinggi pada 2019 dibandingkan 2020. Pada 2020 konsentrasi AOD dari Maret masih meningkat, tertinggi Agustus (0,3052) dan menurun hingga Desember (0,1508). Citra satelit persebaran AOD terpusat di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat, tepatnya di daerah Rangkasbitung, Depok, dan Bogor.
Analisis Logam Berat Timbel (Pb) di Low Emission Zone Kawasan Kota Tua Jakarta Aninda Dian Lestari; Hernani Yulinawati; Endro Suswantoro
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5555

Abstract

AbstractIn an effort to improve air quality, the DKI Jakarta Provincial Government has implemented a Low Emission Zone (LEZ) in Kawasan Kota Tua Jakarta since 2021. Only pedestrians, bicycles, public transport, and specially marked vehicles can cross LEZ. The purpose of this study is to analyze the concentration of Pb in Kawasan Kota Tua Jakarta based on Ambient Air Quality Standard (BMUA). The research method used in this study is descriptive quantitative. Samples were taken using a portable High Volume Air Sampler and analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry Flame. Sampling was carried out on March 25–May 15, 2022 (7 days) during the morning, afternoon, and evening at 4 points, UPK Kota Tua (UPK), Jakarta History Museum (MSJ), Kota Tua Entrance (PMK) and Jakarta Kota Station (SJK) so that 84 samples were collected. The results showed that the Pb concentration was higher than BMUA PP 22/2021 (2µg/Nm3 for a 24-hour period) in PMK 4,343µg/Nm3 (Friday), SJK 2,080µg/Nm3 (Wednesday), and at every sampling point (2,055–3,094µg/Nm3) on Saturday-Sunday. In conclusion, there are Pb concentrations that have passed the BMUA at certain locations and days. The average concentration of Pb in locations outside the LEZ tends to be higher than in the LEZ locations. Keywords: ambien air, Kawasan Kota Tua Jakarta, low emission zone, high volume air sampler, atomic absorption spectrophotometry flame, lead.
Simulasi Pemilihan Pengelolaan Stillage sebagai Produk Samping Industri Etanol dari Bahan Baku Tetes Tebu dengan Metoda Pohon Keputusan I Made Indradjaja Brunner; Hernani Yulinawati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5292

Abstract

Stillage merupakan produk samping dari proses distilasi pada industri pembuatan etanol. Bahan baku etanol dapat berasal dari proses fermentasi tetes tebu yang telah dicampur dengan ragi dan bahan penolong lain. Tetes tebu merupakan hasil samping dari pemurnian gula tebu pada industri gula. Pemanfaatan produk samping proses industri merupakan suatu upaya untuk mengurangi buangan ke lingkungan serta memberi nilai tambah dengan memproduksi hasil yang lebih bernilai ekonomi. Namun demikian, stillage apabila terbuang ke badan air permukaan dapat membahayakan kehidupan biota perairan. Hal ini dikarenakan stillage memiliki kandungan organik yang tinggi dengan kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi dapat mencapai 90.000 mg/L. Stillage juga mengandung kalium, fosfor dan sulfat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alternatif pada perkebunan tebu. Artikel ini mendiskusikan altenatif pengelolaan stillage pada industri etanol. Alternatif pengelolaan yang disajikan merupakan hasil temuan nyata di lapangan, namun angka-angka yang digunakan dalam analisis merupakan nilai asumsi. Simulasi pemilihan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Net Present Value (NPV) yang dipadukan dengan model Pohon Keputusan, serta dilanjutkan dengan uji sensitivitas model Pohon Keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif terpilih dengan menggunakan perhitungan NPV dapat dipertajam dengan memasukkan beberapa kemungkinan kejadian yang mempengaruhi pelaksanaan alternatif pengelolaan. Selanjutnya, penggunaan uji sensitivitas dapat memberikan gambaran bagi pengambil keputusan terkait potensi risiko dari setiap alternatif pengelolaan.