Muhammad Luthfi Abdullah
Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, West Java, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of Android Based Learning Media in Qissah Qur'ani and Prophet Materials to Improve the Noble Achievement of Students Muhammad Luthfi Abdullah; Arif Sumardiono; Handayani Nila Praja
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 3 No 2 (2019): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Al-Hayat Al-Istiqomah Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v3i2.75

Abstract

Penguatan karakter merupakan salah satu agenda besar dalam pendidikan bangsa Indonesia. Akhlak mulia merupakan salah satu bagian dari tujuan pendidikan nasional. Salah satu metode penanaman akhlak mulia yaitu terdapat metode qissah qur’ani dan nabawi. Sayangnya metode tersebut sebagian besar masih berlangsung di wilayah lembaga pendidikan saja. Oleh karena itu, perlu adanya media yang bisa memfasilitasi pembelajaran peserta didik di manapun ia berada. Salah satunya adalah perangkat smartphone dengan sistem operasi Android. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis Android pada materi qissah qur’ani dan nabawi; (2) menguji tingkat kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan; serta (3) menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran yang dikembangkan terhadap akhlak mulia peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian research and development. Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. Peneliti membatasi subjek yang diteliti adalah mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PAI. Berdasarkan angket penilaian oleh ahli materi didapatkan presentase kelayakan tiap aspek (%) yaitu sebesar 91,25 % dan angket penilaian oleh ahli media pembelajaran sebesar 78,25 % sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran aplikasi android Akhlaq Mulia bisa dikatakan sangat layak digunakan, serta berdasarkan uji coba pemakaian melalui desain eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design, terdapat perbedaan perkembangan akhlak mulia mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain peningkatan akhlak mulia mahasiswa yang memperoleh perlakuan melalui media pembelajaran android (kelas eksperimen) berpengaruh positif signifikan.
Religious Cultural-based Educational Model Through Mentoring to Form Islamic Humanistic Values Muhammad Luthfi Abdullah; Handayani Nila Praja; Diana Mahendra; Busro Busro
ISTAWA Vol 5, No 1 (2020): Istawa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Postgraduate Program Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.854 KB) | DOI: 10.24269/ijpi.v5i1.2234

Abstract

The problem challenge in Education in Indonesia is actions that decrease human dignity. One of them is corruption that becomes a big agenda to be fought in this country. Besides, sexual abuse to children also needs to be taken care of. That is why efforts to return humanistic values are required to be alternatives in education. Consent and planned knowledge which tries to restore human dignity can be formed through culture. Mentoring program is one of the activities that can be used in developing religious culture. This research was aimed to: find out how humanistic and spiritual cultural-based education model is employed through mentoring, and find out how the education model influences humanistic values. This research employed a mixed method. The mixed-method design used is a sequel exploratory design. The research subjects are integrated internship students of Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. The results of this research showed that; there were three activities as results of mentoring that described humanistic and religious cultural-based education model, those are physical development, social service, and public work for the environment; those three activities gave positive influences towards the forming of humanistic values.Tantangan masalah dalam pendidikan di Indonesia adalah tindakan yang menurunkan martabat manusia. Salah satunya adalah korupsi yang menjadi agenda besar untuk diperangi di negeri ini. Selain itu, pelecehan seksual kepada anak-anak juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengembalikan nilai-nilai humanistik sebagai alternatif dalam pendidikan. Persetujuan dan pendidikan terencana yang mencoba mengembalikan martabat manusia dapat dibentuk melalui budaya. Program pendampingan adalah salah satu kegiatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan budaya agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana model pendidikan berbasis budaya humanistik dan agama dilakukan melalui pendampingan, dan mendeskripsikan bagaimana model pendidikan mempengaruhi nilai-nilai humanistik. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Desain metode campuran yang digunakan adalah desain eksplorasi sequal. Subjek penelitian adalah mahasiswa magang terintegrasi Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga kegiatan sebagai hasil pendampingan yang menggambarkan model pendidikan berbasis budaya humanistik dan agama, yaitu pengembangan fisik, pelayanan sosial, dan pekerjaan bersama untuk lingkungan; ketiga kegiatan tersebut memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan nilai-nilai humanistik.