Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis kekuatan tarik, bending, mikrostruktur, komposisi dan kemampuan redam suara komposit serat pelepah pisang menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion Annisa Angelia; Muhammad Abdul Ghofur; Arif Djoko Nugroho; Purwadi Purwadi; Purnomo Herlambang
SENATIK STT Adisutjipto Vol 6 (2020): Keselamatan Penerbangan di masa Pandemi Covid-19 [ISBN 978-602-52742-2-0]
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/senatik.v6i0.429

Abstract

Komposit merupakan suatu material hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih material penyusunnya dimana material penyusun komposit terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matrix). Salah satu jenis serat adalah serat alam yang sangat mudah ditemukan dikehidupan kita sehari-hari. Pelepah pisang adalah salah satu jenis serat alam yang memiliki jaringan selular dengan pori-pori yang saling berhubungan. Proses pembuatan spesimen komposit dalam penelitian ini menggunakan metode Vaccum Assisted Resin Infusion (VARI). Selanjutnya spesimen akan diuji dengan alat uji tarik dengan standar ASTM D 3039/ 3039 M dan alat uji bending dengan standar ASTM D790-03. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, kekuatan bending, mikrostruktur dan komposisi dari komposit serat pelepah pisang antara komposit dengan waktu pengeringan selama 1 hari dan 7 hari.  Selain itu dilakukan juga uji redam suara dari spesimen komposit tersebut yang kemudian dibandingkan dengan hasil uji redam suara dari glasswoll. Hasil dari penelitian ini diperoleh kekuatan tegangan tarik yang dihasilkan oleh komposit serat pelepah pisang dengan waktu pengeringan selama 7 hari adalah sebesar 17,90 N/mm2 sedangkan waktu pengeringan selama 1 hari adalah sebesar 16,72 N/mm2. Kekuatan bending yang dihasilkan oleh komposit serat pelepah pisang dengan waktu pengeringan selama 7 hari adalah sebesar 31,75 N⁄mm2 sedangkan waktu pengeringan selama 1 hari adalah sebesar 20,68 N⁄mm2. Hasil mikrostruktur pada komposit serat pelepah pisang dengan waktu pengeringan selama 7 hari terlihat serat dan resin lebih menyatu dibandingkan waktu pengeringan selama 1 hari dimana serat dan resin kurang menyatu serta masih banyak ronga udara. Jumlah oksigen pada komposit serat pelepah pisang dengan waktu pengeringan selama 1 hari yaitu 52,00% sedangkan waktu pengeringan selama 7 hari yaitu 51,35%. Pada penelitian ini juga diperoleh hasil desibel suara tanpa adanya sekat atau ruangan kosong dengan diberi suara sebesar 103 dB sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil uji peredam suara komposit pelepah pisang dengan waktu pengeringan selama 7 hari mampu meredam suara sebesar 21% dengan taraf intensitas suara 89,5 dB sedangkan glasswoll memberikan peredaman suara sebesar 8,76% dengan nilai taraf intensitasnya 91,7 dB.