Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kualitas Daya Berdasarkan Keseimbangan Beban Tiga Fasa pada Instalasi Listrik Gedung I8 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Zahrotul Maulia; Widi Aribowo; Subuh Isnur Haryudo; Joko .Joko
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p619-628

Abstract

Ketidakseimbangan beban merupakan hal yang pasti terjadi pada distribusi tenaga listrik. Sehingga dalam pendistribusian tenaga listrik harus di minimalisir demi mencapai efisiensi penyaluran yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis ketidakseimbangan beban instalasi listrik tiga fasa di Gedung I8 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya, serta mengetahui kelayakan instalasi listrik yang terpasang berdasarkan PUIL 2011 dan menganalisis data yang telah didapatkan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif yaitu mengumpulkan referensi beberapa jurnal yang relevan dengan judul yang diteliti. Selanjutnya dilaksanakan pengambilan data penelitian yang dibutuhkan dengan tata cara yang ditentukan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemasangan beban instalasi listrik pada Gedung I8 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum tidak seimbang, terdapat selisih yang signifikan pada hasil pengukuran arus antara fasa R, fasa S dan fasa T, hal tersebut dapat membahayakan kondisi panel utama, circuit breaker dan juga kabel distribusi yang terpasang pada jaringan instalasi listrik tersebut. Data ketidakseimbangan beban diperoleh persentase sebesar 37% dari pengukuran pada panel utama. Sedangkan kabel hantaran dengan diketahui ukuran luas penampang kabel (mm2) kemudian membandingkan dengan ketentuan berdasarkan PUIL 2011. Data pada ketidakseimbangan beban belum memenuhi syarat ketidakseimbangan beban yaitu kurangdari 20% sesuai IEEE 446-1995, dan untuk kabel yang digunakan telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah diatur pada PUIL 2011 sehingga tidak perlu dilakukan pengantian sedangkan pada pengaman masing-masing panel Gedung I8 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum tidak perlu dilakukan pergantian karena dari sisa beban masih cukup dan pengaman yang terpasang telah memenuhi syarat PUIL 2011. Kata kunci: Kualitas Daya, Keseimbangan Beban, Tenaga Listrik ,Instalasi
Analisis Tegangan Jatuh (Drop Voltage) Pada Unit Boiler Di PPSDM Migas Cepu Menggunakan Etap 12.6.0 Muhammad Mujiburrahman; Joko .Joko; Bambang Suprianto; Unit Three Kartini
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p757-768

Abstract

Listrik adalah sumber energi yang penting bagi masyarakat Indonesia untuk kehidupan sehari hari. Energi listrik menjadi bahan dasar untuk menjalankan beberapa perangkat dan mesin mesin yang beroperasi pada dunia industri. Tujuan penelitian ini adalah menghitung dan melakukan simulasi jatuh tegangan pada unit boiler di PPSDM Migas Cepu menggunakan software ETAP 12.6.0. dan mengetahui hasil analisis sesuai standar yang ditentukan oleh SPLN. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Instrumen penelitiannya yaitu file sebagai pengumpul data yang dibutuhkan pada penelitian ini. Dalam penelitian ini penyusun menganalisis besarnya tegangan jatuh pada unit Boiler di PPSDM MIGAS Cepu dengan bantuan software ETAP 12.6.0 di dalam pelaksanaannya. Tahap selanjutnya, sebelum melakukan analisis, langkah yang dilakukan oleh penyusun yaitu pengumpulan data lapangan di PPSDM MIGAS Cepu. Selanjutnya yaitu dengan melakukan rancangan Single Line Diagram melalui software ETAP 12.6.0. Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan tegangan jatuh dari hasil ETAP 12.6.0. dengan standar rugi tegangan sesuai SPLN No.72 1987. Berdasarkan simulasi menggunakan software ETAP 12.6.0, diperoleh hasil pada Unit Boiler yaitu Boiler Compressor 1 nilainya mencapai 0,52% (terbesar nilai jatuh tegangannya) dan Pompa In Take Water 0,01%.(terkecil nilai jatuh tegangannya). Nilai tegangan jatuh terbesear memenuhi standart maksimum yang ditentukan oleh SPLN No.72 1987 dengan nilai toleransi maksimum 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan jatuh yang terjadi sudah memenuhi dengan standarisasi dari PLN (SPLN No.72 1987) yaitu dengan besaran 0,01% hingga 0,52%. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi PPSDM Migas Cepu dalam mengetahui jatuh tegangan pada unit boiler. Kata Kunci: ETAP 12.6.0, PPSDM Migas Cepu, Jatuh Tegangan, Unit Boiler