Abdul Syukur
Lecturer in Religious Studies Department, Faculty of Ushuluddin, State Islamic University (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAMPUNG PULO: TRACES OF ISLAMIC CULTURE IN GARUT REGENCY, WEST JAVA Abdul Syukur
SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities Vol 1, No 1 (2016): NOVEMBER
Publisher : Unit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/sasdayajournal.17026

Abstract

Cangkuang merupakan salah satu tujuan para wisatawan di Kabupaten Garut. Ada banyak tempat dan atraksi wisata di Desa Cangkuang, yaitu Danau (Situ), Candi Hindu, Museum, Kuil Arif Muhammad dan masyarakat tradisional yang dikenal sebagai Kampung Pulo; mereka semua bersama-sama menjadi satu paket wisata bagi agenda agen perjalanan. Kampung Pulo juga dikenal Kampung Adat karena masyarakatnya masih mempertahankan kebiasaan atau tradisi yang mereka warisi dari nenek moyang mereka. Mereka, misalnya, dilarang untuk melakukan beberapa prohibitons (larangan) seperti menambahkan jumlah rumah yang menjadi enam dan harus pacuan dan anyaman bambu untuk dinding dalam model; melakukan pesta dengan musik menggunakan suara gong; sistem pewarisan harus matrilineal, dan sebagainya. Selain itu, orang-orang dari Kampung Pulo mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Arif Muhammad yang, seperti umumnya mengatakan, seorang penyebar agama Islam di daerah. Sebagai misionaris Muslim yang menarik telah meninggalkan beberapa naskah yang sekarang disimpan di museum di sebelah Kampung Adat.