Wulan Trigartanti
Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kajian Komunikasi Persuasif dalam Pengajaran Musik untuk Anak Triwardhani, Ike Junita; Trigartanti, Wulan
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 3 No.1 (2005) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

children should have sense of art , especially in music
Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah Ike Junita Triwardhani; Wulan Trigartanti; Indri Rachmawati; Raditya Pratama Putra
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.127 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v8i1.23620

Abstract

Membangun kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah memerlukan peran guru, anak dan juga orang tua. Komunikasi yang efektif dapat menjamin berlangsungnya interaksi antara guru, siswa, dan orang tua secara optimal. Penelitian ini memilih Sekolah Dasar Tunas Unggul sebagai kasus penelitian. Sekolah ini memiliki konsep yang kreatif dan inovatif dengan memandang pentingnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan di sekolah, dengan cara yang unik sekolah mengembangkan metode yang diberi nama My Conference dimana dengan metode tersebut keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan disekolah dapat terbangun dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus yang pengamatannya terpusat pada komunikasi yang dilakukan guru untuk membangun keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan di sekolah. Merumuskan pola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua menjadi tujuan dari penelitian ini. Dimulai dengan memetakan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk anak, kemudian mengembangkan strategi komunikasi dalam membangun keterlibatan orangtua. Guru menerjemahkan kurikulum dengan berbagai cara yang menarik. Kemampuan memahami materi, berdiskusi, menjawab pertanyaan sampai pada mengelola berbagai kegiatan pembelajaran. Kemampuan menciptakan berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan orang tua dalam berbagai kegiatan anak di sekolah menjadi wadah komunikasi yang menarik. Pola komunikasi guru dalam membangun keterlibatan orang tua di sekolah terbentuk karena ketertarikan orang tua terhadap berbagai program belajar dan kehadiran disekolah dengan semangat karena memang menarik, merasa nyaman dan adanya kebutuhan untuk mengikuti dan mendorong program belajar anak.
Konsep “Corporate Social Responsibility” dalam Kegiatan “Community Relations” Tresna Wiwitan; Wulan Trigartanti; Riza Hernawati
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 24, No. 2, Year 2008
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.997 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v24i2.264

Abstract

University role is not limited on teachings only. As reflected on Tri Dharma Perguruan Tinggi, there are other duties, i.e. researching and building community capacity through a community development program. Based on that, this paper examines the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) as university parameter in implementing its social function within the scope of education. By consistently employing this concept, university’s strategic role could be expanded toward empowering public and community as a whole, supporting by  university research and community development program. Identifying strategic stakeholder, building partnership, and combining internal resources with external stakeholder capacities become the next stages of CSR.
Supportive Communication In Developing Housewife’s Entrepreneurial Of Home-Based Industry Ike Junita Triwardhani; Wulan Tri Gartanti
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 34, No. 1, Year 2018 [Accredited Ranking Sinta 2]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.042 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v34i1.3107

Abstract

The role of women in the family is very important. In addition of taking care their household, women are also able to perform variety of other jobs, such as supporting the household economy by opening a home-based business. The effort to increase a home-based business’ success can be supported by the ability to build relationships with others. Supportive communication is a communication style at interpersonal communication level when someone wants to build a relationship. This study is based on framework of ethnography of communication and housewife’s entrepreneurial. Research method used is qualitative method with ethnographic communication approach. The subject of this research is housewife entrepreneurs of home-based industry. As home-based industry entrepreneurs, they always try to build relationships with employees, consumers, or suppliers as partners.  Building and maintaining relationships to develop the business require good communication skills. Supportiveness becomes a key requirement of communication to develop the relationship. The supports are given by delivering a good motivation for self and business partner, developing creativity according to the typical of each relationship, and also improving communication skills in marketing the products.
Pengelolaan Komunikasi Pekerja Anak di Industri Kecil Boneka Kain Kopo Bandung Ike Junita Triwardhani; Wulan Trigartanti
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 28, No.2, Year 2012 (Accredited by Dikti)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.335 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v28i2.357

Abstract

Child workers are still found as informal employees in small or household industries. Working consequences tend them do not well-protected their safety, because they have different anatomy with adult. But, the necessity to support their family economically cause them live in highly risk working. Communication obstacles are also found when they interact with their uplines or other adults. It is impacted that child workers become usual to communicate as like as adult, and it effects the problems in their children communication development.
Kajian Komunikasi Persuasif dalam Pengajaran Musik untuk Anak Ike Junita Triwardhani; Wulan Trigartanti
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 3 No.1 (2005) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v0i0.1635

Abstract

children should have sense of art , especially in music
Komunikasi Antar Pribadi Antara Reseller dengan Produsen Cantiqa Kemiri Rubyanata Harahap; Wulan Tri Gartanti; Dadi Ahmadi
Inter Komunika Vol 3, No 2 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.446 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i2.213

Abstract

Abstract. Interpersonal communication among business people is very interesting because every individual in each generation will be different in how to communicate. In business cooperation between producers and product resellers, the means of conveying the intent in the expressed communication message will differ depending on the purpose of the message delivery and the purpose of the contents of the message itself. So that the influence between the communication intentions conveyed will encourage the communicator to be able to provide added value.Communication is the sending of a message from someone and is received by another person with immediate effects and feedback, so that not only aims to build effective communication in interpersonal communication but also wants to create an effect. In relation to interpersonal communication, res-sellers and producers carry out communication with the aim of creating effective communication in order to carry out good cooperation. This study examines interpersonal communication between Cantiqa Kemiri producers and resellers. This research uses descriptive method with data collection techniques through interviews, literature studies, and observations. Key informants in this study were Cantiqa Kemiri producers and resellers. The results of this study indicate that interpersonal communication between Cantiqa Kemiri producers and resellers involves several aspects such as openness, empathy, support, positive feelings, and equality in maintaining relationships between each other so that product sales remain optimal.Keywords: Communication, Interpersonal Communication, Cooperation, Business, Manufacturer, ResellerAbstrak. Komunikasi antarpribadi diantara para pelaku bisnis menjadi sangat menarik diperhatikan karena setiap individu dalam setiap generasi akan berbeda cara berkomunikasinya. Dalam kerjasama bisnis diantara produsen dan reseller produk, cara penyampaian maksud dalam pesan komunikasi yang diutarakan akan berbeda tergantung dari tujuan penyampaian pesan serta maksud dari isi pesan itu sendiri. Sehingga pengaruh diantara maksud komunikasi yang disampaikan akan mendorong pelaku komunikasi tersebut untuk bias memberikan nilai tambah. Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung, sehingga bukan hanya bertujuan membangun komunikasi yang efektif dalam komunikasi antarpribadi tetapi juga ingin menciptakan efek. Dalam kaitannya dengan komunikasi antarpribadi, reseller dan produsen menjalankan komunikasi dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif agar dapat melaksanakan kerjasama yang baik. Penelitian ini meneliti mengenai komunikasi antarpribadi antara produsen dan reseller Cantiqa Kemiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Key informan dalam penelitian ini adalah produsen dan reseller Cantiqa Kemiri. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi antarpribadi antara produsen dan reseller Cantiqa Kemiri melibatkan beberapa aspek seperti keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan dalam menjaga hubungan antara satu sama lain sehingga penjualan produk tetap optimal.Kata Kunci: Komunikasi, KomunikasiAntarpribadi, Kerjasama, Bisnis, Produsen, Reseller
Hubungan antara Tayangan Drama Serial Korea X dengan Minat Mahasiswa menjadi Reporter Azka Muzakiah; Wulan Trigartanti
Jurnal Riset Public Relations Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Public Relations (JRPR)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.189 KB) | DOI: 10.29313/jrpr.v1i2.410

Abstract

Abstract. The world has been faced with changes in the digital era, especially in the field of information communication which makes it easier for humans to access various information. whether in the form of news, advertisements, radio broadcasts, film shows to dramas. Drama shows, especially dramas from Korea, are very popular among the public, seen from the birth of the term Korean wave. The various themes raised made the storyline more diverse, one of which was the Times drama series which picked up a reporter's story. So the researchers are interested in researching the Times drama shows with the audience's interest in becoming reporters. The purpose of this study was to determine the relationship between the Times drama program and the audience's interest in becoming a reporter. The theory used is mass communication process theory, media exposure theory, and social learning theory. The method used is a quantitative correlational approach with data collection techniques through questionnaires, observation, and literature. The questionnaire was distributed to 79 respondents at the Faculty of Communication Unisba 2017 and analyzed by statistical tests with the SPSS application. The results of this study obtained a correlation coefficient with the number 0,772 it can be interpreted that there is a strong relationship between drama shows and the variable of interest in being a reporter Abstrak. Dunia telah dihadapkan oleh perubahan era yaitu digital, khususnya pada bidang komunikasi informasi yang menyebabkan manusia menjadi lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi. baik dalam bentuk berita, iklan, siaran radio, tayangan film hingga drama. Tayangan drama khususnya drama dari negara Korea sangatlah populer dikalangan masyarakat, dilihat dari lahirnya sebutan yaitu gelombang Korea. Berbagai tema yang diangkat membuat alur cerita semakin beragam, salah satunya drama serial Times yang mengangkat cerita cerita reporter. Maka peneliti tertarik meneliti mengenai tayangan drama Times dengan minat penonton menjadi reporter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tayangan drama Times dengan minat penonton menjadi reporter. Teori yang digunakan yaitu teori proses komunikasi massa, teori terpaan media, dan teori pembelajaran sosial. Metode yang digunakan adalah kuantitatif pendekatan korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, dan studi pustaka Kuesioner disebar kepada 79 responden di Fikom Unisba angkatan 2017 serta dianalisis oleh uji statistika dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini diperoleh koefisien korelasi dengan angka 0,772 yaitu dapat diartikan terdapat hubungan yang kuat antara tayangan drama dengan variabel minat menjadi reporter
Strategi Komunikasi Pemasaran Bengkel Kulit Melalui Instagram Bima Rizky Ramadhan; Wulan Tri Gartanti
Jurnal Riset Public Relations Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Public Relations (JRPR)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.448 KB) | DOI: 10.29313/jrpr.vi.886

Abstract

Abstract. The development of technology and the internet, has a great effect on individuals in receiving and disseminating information to the public. The objectives to be achieved in this research are to design, implement and find out the obstacles to the marketing communication strategy of the workshop on Instagram media. In this study, the method used is a qualitative method with a case study approach. The data collection technique was carried out through the interview and documentation stages using in-depth interviews in research that the researchers were thorough. The results of this study indicate that the leather workshop marketing communication strategy activities on Instagram media provide an overview of leather workshops in designing leather workshop marketing communication strategies on Instagram media in creating content and concepts that will be shared via Instagram and to find out the reasons for implementing leather workshops in using communication strategies. marketing leather workshops on Instagram to help leather workshops develop their business and the results are felt to be very large for consumer knowledge of workshop vendors. So that it can find out the obstacles that are passed by leather workshops in designing and implementing leather workshop marketing communication strategies on Instagram media. Abstrak. Perkembangan teknologi dan internet ini, memberikan efek yang besar pada individu dalam menerima dan menyebarkan informasi kepada khalayak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang, mengimplementasikan dan mengetahui hambatan pada strategi komunikasi pemasaran bengkel kuit pada media instagram. Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan wawancara mendalam pada penelitian yang peneliti teliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan strategi komunikasi pemasaran bengkel kulit pada media instagram memberikan gambaran mengenai bengkel kulit dalam merancang strategi komunikasi pemasaran bengkel kulit pada media instagram dalam membuat konten dan konsep yang akan dibagikannya melalui instagram dan untuk mengetahui alasan implementasi bengkel kulit dalam menggunakan strategi komunikasi pemasaran bengkel kulit pada instagram untuk membantu bengkel kulit mengembangkan bisnis dan hasilnya dirasakan sangat besar bagi pengetahuan konsumen terhadap vendor bengkel. Sehingga dapat mengetahui hambatan yang dilalui oleh bengkel kulit dalam merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi pemasaran bengkel kulit pada media instagram.
Proses Komunikasi Keterbukaan Diri Korban Bullying Jessica Riantifanny; Wulan Tri Gartanti
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.288 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.233

Abstract

Abstract. One of the cases of violence that never ends and the number of cases continues to increase is bullying. Not only done directly, bullying can also occur indirectly, such as being shunned by the environment because it is considered different. Basically, bullying is done repeatedly by the perpetrator until the victim feels physically and psychologically intimidated. As of February 2020, 2,473 cases of bullying have been recorded that have been reported to KPAI. One of the bad effects of bullying on victims is the psychological or mental impact of the victim. Those who experience bullying victims tend to close themselves. One way that they can open up is by communicating with the right people. Rangkoel Care is one of the foundations engaged in mental health and is quite professional in responding to victims of mental disorders, including victims of bullying, by communicating with Rangkoel Care, victims of bullying have a strong possibility to reopen themselves. The purpose of this study was to find out about experiences, motives and meanings when carrying out the communication process carried out by bullying victims with Rangkoel Care. Then, this study was compiled using a qualitative method with a phenomenological approach because researchers can find out more about the experiences of bullying victims during the self-disclosure communication process with the Rangkoel Care foundation. The results of the study show that (1) the experience of the victim when carrying out the communication process of self-disclosure is in accordance with Adler and Rodman's theory in which the stages of self-disclosure are clichés, facts, opinions, and feelings. (2) the meaning of conducting a self-disclosure process for victims of bullying equally interprets it as a positive thing and is considered important to do. (3) the motives of the victims of bullying in carrying out the communication process of self-disclosure, namely they do it purely from within and the desire of themselves. Abstrak. Pada dasarnya bullying dilakukan secara berulang-ulang oleh pelaku hingga korban merasa terintimidasi secara fisik dan psikologis. Hingga Februari 2020 sudah tercatat 2.473 kasus bullying yang dillaporkan pada KPAI. Dampak buruk dari bullying pada korban salah satunya pada piskologis atau mental korban. Mereka yang mengalami korban bullying cenderung akan menutup dirinya.Salah satu cara agar mereka dapat membuka diri yaitu dengan melakukan proses komunikasi dengan orang yang tepat. Rangkoel Care merupakan salah satu yayasan yang bergerak di bidang kesehatan mental dan cukup propesional dalam menanggapi korban yang mengalami gangguan mental termasuk korban bullying, dengan melakukan komunikasi bersama Rangkoel Care korban bullying besar kemungkinannya untuk membuka dirinya kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengalaman, motif dan makna ketika melakukan proses komunikasi yang dilakukan korban bullying dengan Rangkoel Care. Kemudian, penelitian ini disusun menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena peneliti dapat mengetahui lebih dalam perihal pengalaman korban bullying selama melakukan proses komunikasi keterbukaan diri dengan yayasan Rangkoel Care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengalaman korban saat melaksanakan proses komunikasi keterbukaan diri sesuai dengan teori Adler dan Rodman yang di mana tahapan keterbukaan diri yaitu klise, fakta, opini, dan perasaan. (2) makna melakukan proses keterbukaan diri bagi korban bullying sama-sama memaknainya sebagai suatu hal yang positif dan dianggap penting untuk dilakukan. (3) motif korban bullying dalam melakukan proses komunikasi keterbukaan diri yaitu mereka melakukannya pure berasal dari dalam diri dan keinginan dari diri sendiri.