Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Corak Pemikiran Politik Dalam Islam, Zaman Klasik, Pertengahan dan Kontemporer Triono, Triono
Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam) Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Tapis
Publisher : Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAda ungkapan setiap zaman pasti memiliki pemikir yang disebut sebagai anak zaman, dan dari tiap pemikir tersebut pasti akan menghasilkan berbagai konsepsi yang berbeda-beda, bukan tidak mungkin kita yang ada pada saat ini, hanya suatu saat nanti akan menjadi tokoh terkemuka dalam dunia perpolitikan Islam, seperti halnya Al-Farabi dengan konsepnya yang sama dengan “Negara Sempurna” Plato atau Muhammad Abduh yang menganut pemikiran sekularistik, tapi jelas yang diharapkan bukan pemikiran-pemikiran yang sifatnya mem-plagiat pendapat orang lain ataupun yang keluar dari koridor Islam, melainkan bentuk pemikiran “Otentik Islamiyyah” yang mampu menjawab segala permasalahan yang terjadi pada masyarakat kita.Kata Kunci: Pemikiran, Politik, Klasik, Kontemporer
PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM PUSARAN DESENTRALISASI DAN GOOD GOVERNANCES Triono, Triono
Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam) Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Tapis
Publisher : Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMenguatnya embusan desentralisasi membawa harapan dan tantangan tersendiri bagi proses dan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan kesejahteraan sosial. Ketika ada suatu argumen yang mengatakan bahwa tanpa good governance (tata pemerintahan yang baik), desentralisasi akan lebih meminggirkan pembangunan kesejahteraan sosial. Terutama pada masa transisi dan pencarian makna sejati desentralisasi, pemerintahan di daerah cenderung lebih bergairah dalam meningkatkan investasi ekonomi secepatnya daripada melakukan investasi sosial jangka panjang. Tanpa sikap dan komitmen yang jelas mengenai makna good governance, desentralisasi dapat menimbulkan jebakan-jebakan bagi strategi dan implementasi pembangunan kesejahteraan sosial di daerah. Pembangunan kesejahteraan sosial sejatinya adalah segenap strategi dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil society untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang bermatra pelayanan sosial, penyembuhan sosial, perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.Kata Kunci: Desentralisasi, Good Governances
DESENTRALISASI PELAYANAN PUBLIK Hubungan Komplementer Antara Sektor Negara, Mekanisme Pasar, Dan Organisasi Non-Pemerintahan Triono, Triono
Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam) Vol 8, No 2 (2012): Jurnal TAPIs 2 (2012)
Publisher : Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada prinsipnya setiap negara mempunyai suatu tatanan organisasi atau pemerintahan yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk di dalam wilayahnya. Keputusan-keputusan ini antara lain berbentuk undang-undang dan peraturan-peraturan lain. Dalam hal ini pemerintah bertindak atas nama negara dan menyelenggarakan kekuasaan dari negara. Bermacam-macam kebijaksanaan kerap kali dibuat kearah tercapainya tujuan-tujuan masyarakat dilaksanakannya sambil menertibkan hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat. Penguasa pemerintah dihampir setiap negara percaya bahwa tugas tama dari setiap pemerintahan apakah demokratis atau otoritarian adalah untuk menjamin agar negara dan bangsanya tetap hidup dan berjaya. Kejayaan dan kehidupan suatu negara mencakup dua tugas fundamental yang harus tetap dijalankan. Dua tugas fundamental itu antara lain: mempertahankan kemerdekaannya dari ancaman musuh dari luar, dan kedua mengendalikan dan mengelola konflik internal agar tidak berlarut-larut menjadi perang saudara.Kata Kunci: Desentralisasi, Pelayanan Publik, Pemerintah
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERDAGANGAN PEREMPUAN INDONESIA Triono, Triono
Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam) Vol 9, No 1 (2013): Jurnal TAPIs
Publisher : Jurnal TAPIs (Teropong Aspirasi Politik Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Setelah berakhirnya Perang Dingin , globalisasi menjadi masalah besar , terutama dalam hubungan internasional . Globalisasi sudah menjadi bentuk baru dari sistem dunia yang mempengaruhi setiap bagian dari umat manusia . Secara otomatis , globalisasi akan mempengaruhi Dan bentuk masyarakat dunia ke dalam " sistem utama tunggal " . Masalah Perdagangan Perempuan umumnya menganggap sebagai masalah kecil yang tidak memiliki pengaruh yang besar dalam hubungan antara negara-negara . Masalah ini sering dimasukkan ke dalam nomor dua setelah isu-isu yang dianggap sebagai politik seperti ekonomi , perang , dan perdamaian . Di sisi lain, Perdagangan Perempuan masalah di dalam pengembangan lebih lanjut menjadi lebih kompleks . Perdagangan perempuan tidak terjadi di wilayah penghalang lagi tapi sudah tanpa batas . Dalam beberapa tahun terakhir , kasus perdagangan perempuan lebih intensif terjadi dan beralih ke isu global . Itu ada hampir di seluruh dunia , termasuk Indonesia . Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi negara transit, tetapi juga pengirim dalam perdagangan perempuan . Diperkirakan bahwa setiap tahun ada sekitar 700-1.000 perempuan dari Indonesia yang dikirim ke luar negeri secara ilegal . Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh globalisasi terhadap perdagangan perempuan di Indonesia dan juga untuk mengetahui hubungan antara perdagangan perempuan dan pengembangan Hubungan Internasional . Kata Kunci: Globalisasi, Perdagangan, Perempuan
CORAK PEMIKIRAN POLITIK DALAM ISLAM Zaman Klasik, Pertengahan dan Kontemporer  Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.119 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v7i1.1528

Abstract

Abstrak Ada ungkapan setiap zaman pasti memiliki pemikir yang disebut sebagai anak zaman, dan dari tiap pemikir tersebut pasti akan menghasilkan berbagai konsepsi yang berbeda-beda, bukan tidak mungkin kita yang ada pada saat ini, hanya suatu saat nanti akan menjadi tokoh terkemuka dalam dunia perpolitikan Islam, seperti halnya Al-Farabi dengan konsepnya yang sama dengan “Negara Sempurna” Plato atau Muhammad Abduh yang menganut pemikiran sekularistik, tapi jelas yang diharapkan bukan pemikiran-pemikiran yang sifatnya mem-plagiat pendapat orang lain ataupun yang keluar dari koridor Islam, melainkan bentuk pemikiran “Otentik Islamiyyah” yang mampu menjawab segala permasalahan yang terjadi pada masyarakat kita.Kata Kunci: Pemikiran, Politik, Klasik, Kontemporer
PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM PUSARAN DESENTRALISASI DAN GOOD GOVERNANCES Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.702 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v7i2.1534

Abstract

Abstrak Menguatnya embusan desentralisasi membawa harapan dan tantangan tersendiri bagi proses dan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan kesejahteraan sosial. Ketika ada suatu argumen yang mengatakan bahwa tanpa good governance (tata pemerintahan yang baik), desentralisasi akan lebih meminggirkan pembangunan kesejahteraan sosial. Terutama pada masa transisi dan pencarian makna sejati desentralisasi, pemerintahan di daerah cenderung lebih bergairah dalam meningkatkan investasi ekonomi secepatnya daripada melakukan investasi sosial jangka panjang. Tanpa sikap dan komitmen yang jelas mengenai makna good governance, desentralisasi dapat menimbulkan jebakan-jebakan bagi strategi dan implementasi pembangunan kesejahteraan sosial di daerah. Pembangunan kesejahteraan sosial sejatinya adalah segenap strategi dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil society untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang bermatra pelayanan sosial, penyembuhan sosial, perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. 
DESENTRALISASI PELAYANAN PUBLIK Hubungan Komplementer Antara Sektor Negara, Mekanisme Pasar, Dan Organisasi Non-Pemerintahan Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 8, No 2 (2012): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.479 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v8i2.1564

Abstract

Abstrak  Pada prinsipnya setiap negara mempunyai suatu tatanan organisasi atau pemerintahan yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk di dalam wilayahnya. Keputusan-keputusan ini antara lain berbentuk undang-undang dan peraturan-peraturan lain. Dalam hal ini pemerintah bertindak atas nama negara dan menyelenggarakan kekuasaan dari negara. Bermacam-macam kebijaksanaan kerap kali dibuat kearah tercapainya tujuan-tujuan masyarakat dilaksanakannya sambil menertibkan hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat. Penguasa pemerintah dihampir setiap negara percaya bahwa tugas   tama dari setiap pemerintahan apakah demokratis atau otoritarian adalah untuk menjamin agar negara dan bangsanya tetap hidup dan berjaya. Kejayaan dan kehidupan suatu negara mencakup dua tugas fundamental yang harus tetap dijalankan. Dua tugas fundamental itu antara lain: mempertahankan kemerdekaannya dari ancaman musuh dari luar, dan kedua mengendalikan dan mengelola konflik internal agar tidak berlarut-larut menjadi perang saudara. Kata Kunci: Desentralisasi, Pelayanan Publik, Pemerintah
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERDAGANGAN PEREMPUAN INDONESIA Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.537 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v9i1.1577

Abstract

Abstrak Setelah berakhirnya Perang Dingin , globalisasi menjadi masalah besar , terutama dalam hubungan internasional . Globalisasi sudah menjadi bentuk baru dari sistem dunia yang mempengaruhi setiap bagian dari umat manusia . Secara otomatis , globalisasi akan mempengaruhi Dan bentuk masyarakat dunia ke dalam " sistem utama tunggal " . Masalah Perdagangan Perempuan umumnya menganggap sebagai masalah kecil yang tidak memiliki pengaruh yang besar dalam hubungan antara negara-negara . Masalah ini sering dimasukkan ke dalam nomor dua setelah isu-isu yang dianggap sebagai politik seperti ekonomi , perang , dan perdamaian . Di sisi lain, Perdagangan Perempuan masalah di dalam pengembangan lebih lanjut menjadi lebih kompleks . Perdagangan perempuan tidak terjadi di wilayah penghalang lagi tapi sudah tanpa batas . Dalam beberapa tahun terakhir , kasus perdagangan perempuan lebih intensif terjadi dan beralih ke isu global . Itu ada hampir di seluruh dunia , termasuk Indonesia . Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi negara transit, tetapi juga pengirim dalam perdagangan perempuan . Diperkirakan bahwa setiap tahun ada sekitar 700-1.000 perempuan dari Indonesia yang dikirim ke luar negeri secara ilegal . Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh globalisasi terhadap perdagangan perempuan di Indonesia dan juga untuk mengetahui hubungan antara perdagangan perempuan dan pengembangan Hubungan Internasional . Kata Kunci: Globalisasi, Perdagangan, Perempuan
PERAN ASEAN DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ETNIS ROHINGNYA Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.562 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v10i2.1603

Abstract

Abstrak  Konflik dan kekerasan berbau SARA yang terjadi di Myanmar hingga kini belum terselesaikan dengan baik. Banyaknya faktor yang menjadi akar konflik dalam perseteruan di Myanmar membuat kasus-kasusnya menjadi sorotan dunia internasional. Rohingnya sebagai bagian dari etnis yang ada di Myanmar kerap mendapatkan perlakukan diskriminasi dan tidak manusiawi, kondisi etnis Rohingnya yang beragama Islam sering terkucilkan oleh etnis mayoritas yang beragama Budha. ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara dituntut untuk lebih berperan aktif dalam proses perdamaian dan penyelesaian konflik di Myanmar. Kerjasama yang dilakukan selama ini dirasa belum memperlihatkan hasil, khususnya jika melihat pemberitaan yang masih menggambarkan ketidakadilan terhadap etnis Rohingnya. Kata Kunci: Peran, Kerjasama, Perdamaian
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA PEROLEHAN SUARA PARPOL ISLAM PADA PEMILU 2014 Triono, Triono
JURNAL TAPIS Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.453 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v11i1.843

Abstract

Abstrak Dinamika keberadaan partai politik Islam dalam pentas sejarah demokrasi di Indonesia mengalami dinamika perpolitikan yang belum stabil. Hal ini tidak terlepas dari pluralnya masyarakat Indonesia yang bukan hanya berisi orang Islam saja, melainkan majemuk dengan keberagaman agama lainnya. Dinamika tersebut dapat dilihat pada track record keikutsertaan partai politik Islam dalam perjalanan pemilihan umum di Indonesia. Perolehan suara parpol Islam yang cenderung menurun sejak era reformasi menjadi catatan dan pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan. Banyak faktor  yang tentunya menjadi penyebab suara partai politik Islam kecil. Karakteristik dan ideologi partai menjadi pertaruhan penilaian masyarakat terhadap keberadaan partai-partai politik Islam. Kata Kunci: parpol islam, karakteristik, strategi