Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Natural Aging Sebelum Proses Artificial aging Terhadap Sifat Mekanik Aluminium 6061 Wardani, Iftika Philo; Setyowati, Vuri Ayu; Suheni, Suheni; Saputro, Agung Bagus
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 merupakan jenis aluminium yang saat ini sedang berkembang pesat dalam penggunaannya, karena sifatnya yang mudah di ekstruksi, mempunyai kekuatan dan kekerasan medium, mudah di machining, mudah di las, dan mempunyai sifat tahan korosi yang baik. Material ini akan mengalami natural aging apabila didiamkan selama beberapa hari pada temperatur kamar setelah proses Solution treatment. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari natural aging sebelum artificial aging terhadap sifat mekanik material yang berupa kekerasan dan kekuatan tariknya. Penelitian ini dilakukan dengan menvariasikan temperatur dan waktu penahanan artificial aging sebesar 130, 160, 190oC dan waktu tahan 1, 3, 5 jam. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa proses natural aging tidak mempengaruhi trend naik dari kekerasan dan kekuatan material akibat kenaikan temperatur dan waktu penahanan saat artificial aging. Namun natural aging membuat kekerasan material lebih rendah bila dibandingkan dengan material yang tidak mengalami natural aging sebelum dilakukan artificial aging. Natural aging ini juga menyebabkan material tidak mengalami penurunan kekerasan saat material diberi artificial aging hingga temperatur 190oC dan waktu tahan 5 jam.
Pengaruh Natural Aging Sebelum Proses Artificial aging Terhadap Sifat Mekanik Aluminium 6061 Iftika Philo Wardani; Vuri Ayu Setyowati; Suheni Suheni; Agung Bagus Saputro
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 merupakan jenis aluminium yang saat ini sedang berkembang pesat dalam penggunaannya, karena sifatnya yang mudah di ekstruksi, mempunyai kekuatan dan kekerasan medium, mudah di machining, mudah di las, dan mempunyai sifat tahan korosi yang baik. Material ini akan mengalami natural aging apabila didiamkan selama beberapa hari pada temperatur kamar setelah proses Solution treatment. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari natural aging sebelum artificial aging terhadap sifat mekanik material yang berupa kekerasan dan kekuatan tariknya. Penelitian ini dilakukan dengan menvariasikan temperatur dan waktu penahanan artificial aging sebesar 130, 160, 190oC dan waktu tahan 1, 3, 5 jam. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa proses natural aging tidak mempengaruhi trend naik dari kekerasan dan kekuatan material akibat kenaikan temperatur dan waktu penahanan saat artificial aging. Namun natural aging membuat kekerasan material lebih rendah bila dibandingkan dengan material yang tidak mengalami natural aging sebelum dilakukan artificial aging. Natural aging ini juga menyebabkan material tidak mengalami penurunan kekerasan saat material diberi artificial aging hingga temperatur 190oC dan waktu tahan 5 jam.
THE EFFECT OF WELDING CURRENT ON AISI 1045 STRENGTH AND CORROSION RATE Iftika Philo Wardani; Vuri Ayu Setyowati; Suheni Suheni; Ilham Prajala Samudra
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2020.v1i2.1159

Abstract

Shielded Metal Arc Welding (SMAW) was widely used in industry for joining AISI 1045 steel because this method was simple, in-expensive, and the device is portable. This researched aimed to analyze the effect of variations in welding current towards material strength and corrosion rate of AISI 1045. Welding current that been used as variations in this study are 100, 110, and 120 Ampere. This research was conducted using tensile test on the weld area and immersion around the weld area in NaCl solution with 0.4% concentration. From the research that conducted, it is known that increasing in welding current made the yield strength, tensile strength, and fracture strength of material also increased. This phenomenon also happened for elongation of material in weld area. With increasing the welding current then the elongation of material also increasing. Another aspect that researched in this paper is the effect of welding current toward corrosion rate of material. From the result, it was known that increasing welding current made corrosion rate of material became faster.
Pengaruh Laju Aliran Air pada Pengujian Jomini terhadap Sifat Mampu Keras dan Struktur Mikro Baja AISI 1045 Iftika Philo Wardani; Hery Irawan; Vuri Ayu Setyowati; Saiful Fuadi Firdaus
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.492 KB)

Abstract

AISI 1045 merupakan material yang umum digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan roda gigi, dimana pada proses manufakturingnya ini perlu diperhatikan pula sifat mampu kerasnya. Sifat mampu keras pada manufacturing roda gigi ini dapat didekati dengan pengujian jomini. Pengujian jomini dilakukan sesuai dengan standart ASTM A255 dengan menggunakan air sebagai media pendinginnya dan variasi laju aliran prndingin sebesar 0.22 L/detik, 0.27 L/detik, dan 0.32 L/detik. Dari penelitian ini diketahui bahwa dengan proses pengujian jomini ini didapatkan struktur mikro yang berupa martensit dan ferit, hal ini diindikasikan dari daerah gelap yang meruncing pada foto struktur mikronya. Dari foto struktur mikronya dapat diketahui pula bahwa semakin besar laju aliran pendingin maka semakin banyak pula martensit yang terbentuk. Selain itu dari nilai kekerasan dan grafik yang dihasilkan dengan pengujian kekerasan Rockwell type C didapatkan kesimpulan pula bahwa laju aliran pendingin paling baik adalah laju aliran 0.27 L/detik, hal ini diindikasikan dari nilai kekerasannya yang paling tinggi pada titik uji ke 15 serta slope grafiknya pada laju aliran ini paling landai dibandingkan laju aliran yang lain.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR PADA PADA MEDIA NACL TERHADAP LAJU KOROSI DAN KETANGGUHAN HARDENED-AISI 4140 Abdul Azis Mukhlis; Iftika Philo Wardani; Frizka Vietanti
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2022: Energi Terbarukan dan Keberlanjutannya di Berbagai Sektor
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan fenomena yang pasti akan terjadi pada material logam, untuk itulah banyak dilakukan upaya dalam mengkontrol proses korosi pada material logam. Salah satu cara untuk mengontrol korosi adalah dengan penberian inhibitor pada media korosi. Pada penelitian kali ini penulis melakukan penelitian pengaruh dari pemberian inhibitor berupa sodium nitrit 2% dan asam fosfat 2% pada media korosi NaCL. Pada penelitian kali ini digunakan material AISI 4140 yang sebelumnya dikeraskan dengan quenching pada air dan air garam. Proses penelitian ini dilakukan dengan memanaskan material hingga 900°C kemudian diquenching pada media air dan air garam, baru selanjutnya dilakukan pengujian laju korosi menggunakan metoda weighloss. Selain pengujian laju korosi dilakukan pula pengujian impak untuk mengetahui ketangguhan material. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa penambahan inhibitor pada media korosi material yang diquenching dengan air mempunyai laju korosi lebih rendah bila dibandingkan dengan material yang diquenching dengan air garam. Selain itu diketahui pula bahwa inhibitor asam fosfat mempunyai efek memperlambat laju korosi paling baik, dimana laju korosi ini dapat turun dari 471.67 mpy hingga 181.42 mpy pada material yang diquenching dengan air, dan 653.09 mpy ke 181.42 mpy pada material yang diquenching dengan air garam. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa penambahan inhibitor menurunkan ketangguhan material, sebesar 2% dan 3% pada penambahan inhibitor asam fosfat dan sodium nitrit pada baja yang diquenching dengan media air, serta penurunan ketangguhan sebesar 4% pada baja yang diquenching dengan air garam
Pengaruh Variasi Couplant pada Ultrasonic Testing terhadap Pengujian Ketebalan Material SS304 dan PVC Rizki Firmanzah Putra; Iftika Philo Wardani
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SS304 dan PVC merupakan material yang paling sering digunakan dalam industri perpipaan kimia. Salah satu masalah utama dalam perpipaan ini adalah kegagalan material akibat proses korosi, sehingga untuk mengetahui sisa umur pipa ini dapat dilakukan dengan pengecekan secara berkala ketebalan pipa menggunakan alat ultrasonic testing. Pada penelitian kali ini penulis akan melakukan penelitian pengukuran ketebalan menggunakan menggunakan alat ultrasonic contact testing dengan probe normal, dan variasi couplant berupa minyak goreng, CMC, dan Gel bawaan alat. Penelitian dilakukan pada 3 ketebalan material yaitu 10mm, 15mm, dan 20mm. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada material SS304 couplant gel mempunyai sensitifitas paling tinggi, dimana hal ini diketahui dari selisih hasil pada alat ultrasonic testing dan pengukuran manual mempunyai nilai paling kecil. Sedangkan CMC merupakan couplant yang mempunyai sensitivitas paling rendah. Sedangkan pada material PVC didapatkan hasil bahwa semakin tebal material maka semakin tinggi selisih ketebalan yang dihasilkan baik itu menggunakan couplant gel, minyak goreng, maupun CMC.
PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PERAKITAN LAMPU PENERANGAN BERTENAGA SURYA KEPADA MASYARAKAT NAMBANGAN Syamsuri; Miftahul Ulum; Bambang Setyono; Gatot Setyono; Suheni; Dwi Khusna; Ali Khomsah; Ardi Noerpamoengkas; Desmas Arifianto Patriawan; Vuri Ayu Setyowati; Hery Irawan; Hasan Syafik Maulana; Zain Lillahulhaq; Iftika Philo Wardani; Frizka Vietanti; Ahmad Anas Arifin; Afira Ainur Rosidah
Journal of Science and Social Development Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v3i1.285

Abstract

Kampung Nambangan Perak is located in Kelurahan Kedung Cowek, Bulak District, Surabaya, East Java. The majority of Nambangan residents work as fishermen. The Nambangan community is still unfamiliar with the use of alternative energy such as solar cells to replace fuel oil. The road access of village environment was only illuminated independently by installed map of people’s residents. The dim road conditions can cause a sense of alertness to residents and road users who spent the night. In addition, the installation of lamps with greater power can burden the economy of residents due to rising electricity prices. Based on field observations and direct interviews with local residents, there were three focuses aspects of this community service program, namely the introduction of alternative energy to residents, installation and guidance of lamp maintenance equipped with solar panels. Along with the implementation of guidance and education program for the Nambangan community, it is hoped that the residents will understand and feel familiar with the availability of alternative energy. The residents are also expected to be able to apply the use of alternative energy in their daily life. In addition, residents are expected to be able to carry out the process of assembling and maintaining alternative energy sources, especially solar panels.