Renny Puteri Harapan Rani
Arlisaka Madani Group

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Paradigma Pembangunan di Indonesia Renny Puteri Harapan Rani
Indonesian Journal of Intellectual Publication Vol. 1 No. 1 (2020): Nopember 2020, IJI Publication
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/ijipublication.v1i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis paradigma pembangunan di Indonesia dan paradigm yang tepat untuk pembangunan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah Analisa Diskursus Kritis (Critical Discourse Analysis) yang mengasumsikan bahwa semua objek dan tindakan adalah penuh makna secara khusus, dan setiap diskursus menunjukkan konstruksi sosial dan politik pada obyek yang diamati. Langkah peran peneliti adalah menyajikan permasalahan, mengumpulkan data historis, mengekstrak kumpulan makna untuk disajikan kembali dalam bentuk analisis hasil kajian pustaka/konseptual. Hasil kajian mengambarkan bahwa paradigma pembangunan yang diterapkan di Indonesia dari masa orde, orde baru, hingga orde reformasi belum mampu menghantarkan bangsa Indonesia menjadi Negara atau bangsa yang berdaulat atas masyarakatnya. Di era yang serba terbuka ini, masyarakat semakin kritis terhadap kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah maka paradigma yang dianggap tepat untuk pembangunan Indonesia adalah Pembangunan Berkelanjutan (Sustanaible Development). Konsep ini mengandung tiga aspek pemahaman, yakni 1) keberlanjutan lingkungan, 2) keberlanjutan ekonomi, 3) keberlanjutan sosial dengan indikator pembangunan berkelanjutan adalah: 1) Melestarikan sistem-sistem pendukung kehidupan dan keanekaragaman hayati, 2) Menjamin keberlanjutan penggunaan sumberdaya yang dapat diperbarui dan meminimkan penipisan sumberdaya yang tak dapat diperbarui, 3) Berusaha tidak melampaui daya dukung ekosistem.