Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERILAKU KONSUMSI MINUMAN RINGAN (SOFTDRINK) DAN PH SALIVA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI Fitriati, Nur; Hernawan, Andri Dwi; Trisnawati, Elly
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.392 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.13756

Abstract

  Abstrak Karies gigi adalah penyakit dengan sejumlah faktor risiko yang ditandai dengan demineralisasi pada gigi. Minuman ringan merupakan faktor ekstrinsik kejadian karies gigi. Data Riskesdas (2013) menunjukkan prevalensi penduduk Indonesia yang bermasalah dengan penyakit gigi dan mulut sebanyak 25,9% dan prevalensi provinsi Kalimantan Barat adalah 20,6%. Prevalensi karies gigi umur 10-14 tahun menurut Profil Kesehatan Kota Pontianak meningkat dari 26,9% (2014) menjadi 30,1% (2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman ringan dengan pH saliva dan kejadian karies gigi pada siswa kelas V SD Binaan UPTD Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain cross sectionaldengan jumlah sampel 159 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna pada variabel frekuensi konsumsi (p value=0,001), waktukonsumsi (p value=0,008), cara konsumsi (p value=0,000), perilaku setelah konsumsi (p value=0,000) dengan pH saliva dan adanya hubungan bermakna antara pH saliva (p value=0,000), angka OHIS (p value=0,022) dengan kejadian karies gigi.  Abstract Dental caries is disease with a number of risk factors characterized by deminineralization of the tooth. Softdrinks are extrinsic factors on the incidence of dental caries. Riskesdas (2013) indicating that prevalence of West Kalimantan province was 20,6%. The prevalence of dental caries in the 10-14 years age according to Pontianak City Health Profile increased from 26,9% (2014) to 30,1% (2015). The objective of the research is to determine the the relationship between the consumption of softdrinks with pH saliva and the incidence of dental caries in primary school students of class V Patronage UPTD Eastern District of Pontianak 2016. The research is using cross sectional design with a sample of 159 people. The results is obtained a significant relationship to the variable frequency of consumption (p value = 0,001), time consumption (p value = 0,008), how consumption (p value = 0,000), behavior after consumption (p value = 0,000) with pH saliva and the relationship between pH saliva (p value = 0,000), number OHIS (p value = 0,022) with the incidence of dental caries.  
kegagalan asi eksklusif: manajemen laktasi dan dukungan keluarga trisnawati, elly; widyastutik, otik
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.943 KB) | DOI: 10.35842/formil.v3i2.177

Abstract

Latar belakang: ASI merupakan sumber makanan tunggal untuk bayi sampai 6 bulan pertama kehidupannya. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Purun Kecil Kabupaten Mempawah pada tahun 2014 sebesar 86%, tahun 2015 sebesar 77%, dan tahun 2016 terus menurun sebesar 28%. Terjadinya penurunan tren tersebut menandakan bahwa kurangnya praktik manajemen laktasi dan dukungan dari keluarga ibu mengenai pemberian ASI eksklusif. Anggota keluarga yaitu suami dan orang tua dianggap sebagai pihak yang paling mampu memberikan pengaruh kepada ibu untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif.Tujuan: Mengetahui hubungan antara waktu perawatan payudara, cara menyusui, durasi menyusui, frekuensi menyusui dan dukungan keluarga (ibu kandung dan ibu mertua) dengan kegagalan ASI eksklusif.Metode: Observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu di komunitas Madura yang mempunyai bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Purun Kecil Kabupaten Mempawah. Jumlah sampel sebanyak 162 orang menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi squareHasil: Ada hubungan antara waktu perawatan payudara (p-value = 0,000), cara menyusui (p-value = 0,010), frekuensi menyusui (p-value = 0,034), dukungan ibu kandung (p-value = 0,000), dukungan ibu mertua (p-value = 0,000), terhadap kegagalan ASI eksklusif. Tidak ada hubungan durasi menyusui dengan kegagalan ASI eksklusif (p-value = 0,444).Kesimpulan:. Manajemen laktasi dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap kegagalan ASI eksklusif pada ibu di komunitas Madura wilayah kerja Puskesmas Purun Kecil. 
Terapi Komplementer Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: A Literatur Review Trisnawati, Elly; Jenie, Ikhlas M
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.317 KB) | DOI: 10.35842/jkry.v6i3.370

Abstract

Pengobatan menggunakan terapi komplementer akhir-akhir ini berkembang dan menjadi sorotan di berbagai negara. Beberapa pengobatan komplementer yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan tekanan darah diantaranya dengan tanaman tradisional,akupuntur,akupressur, bekam, dan lain-lain. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari beberapa jenis terapi komplementer terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Pencarian literature review ini menggunakan database pubMed dan google scholar. Pencarian dilakukan dengan keywords: Complementary Therapy AND Hypertention, Complementary Therapy AND Blood Pressure, Complementary Therapy OR Acupunture OR Music Therapy OR Rose Aromatherapy OR Wet-Cupping, Effect of ?Complementary therapy?Hypertention Patients?+Journal. Didapatkan hasil 7 Jurnal dari rentang waktu 2016-2019 yang sesuai dengan kriteria inklusi.  Hasil dari 7 jurnal yang direview secara penuh melalui literature review ini didapatkan 6 jurnal pada terapi komplementer (Rose Aromaterapy, Meditasi & yoga, akupresure, bekam, akupuntur pada thaicong acupoint)  menunjukan hasil  yang signifikan terhadap  keefektifan dari terapi komplementer dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sedangkan  1 jurnal pada terapi musik menunjukan hasil yaitu terjadi peningkatan pada tekanan darah sistolik setelah diberikan terapi.  kesimpulan dari literature revies ini bahwa terapi komplementer seperti,  rose aromaterapy, meditasi & yoga, akupresure, bekam basah, akupuntur pada thaicong acupoint efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
ANALISIS SWOT KINERJA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDARSO PONTIANAK Anggraini, Sri; Asmadi, Asmadi; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.538 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.103

Abstract

Hospital as the health centers and health education institutions and research has both positive and negative impacts on the surrounding environment. One of the negative impacts is wastewater resulted from the activities of the hospital. Therefore, the waste must be processed by using wastewater treatment plants (WWTPS). Unfortunately , WWTPs at Soedarso Hospital do not work well and can't be functioned properly. The study is aimed at analyzing the performance of wastewater treatment plants by using SWOT analysis at Dr. Soedarso Hospital of Pontianak.An observational analytical design (non-experimental) and cross sectional approach were carried out in this study. The study revealed that the waste water resulted from data and direct observation showed that the results of the study show the value before treatment was 8.458 pH, BOD was 135.59 mg / L, COD seblum processing is 569.5 mg / L, and TSS treatment is 28 mg / L. There are several problems including malfunctioning of the WWTP. The strengths of the WWTPs were due to the availability of human resources, job descriptions, standard of operations, and facilities and infrastructure of waste management. The opportunities were due to the training center and the regulation of health minister about the health standard of the hospital. The weaknesses of the WWTPs were the lack of interest of the workers to join the training, the less detailed planning of waste management, the lack of compliance to the standards of waste management, the dysfunctional of the WWTPs, and the lack of electrical energy of the pump. While the threat was the parameter of wastewater which exceeded the quality standard NAB based Kep. No. Men LH. 51 1995 Based on the findings, it is highly recomended that Dr. Soedarso Hospital should utilize a solid organizational structure and create independent installation, improving the quality human resources by offering education opportunities for workers and providing facilities and infrastructure in accordance with the regulatory standards of the Health Minister, and preparing SOP management of waste water based on the regulations of Minister of Health of the Republic of Indonesia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA POLISI DI KEPOLISIAN RESORT KOTA PONTIANAK KOTA Munawaroh, Nuraini; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.453 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.99

Abstract

Obesitys a medical conditionin which excess body fat has accumulated to the extentthat it may have an adverse effect on health. Obesity is due to excess intake of energy in the body that does not fit the needs of our bodies. Police officers are at risk of psychological trauma that can increase the stress level. This can lead to the sleep deprivation and increased appetite which can be the contributory factors of obesity. Obesity in police officers might lower their physical activities, decrease work productivity, and reduce life expectancy. Cross sectional approach was carried out in this study. 80 samples were selected by using proportional random sampling. Then, the data were statistically analyzed by using chi square test. The study revealed two findings. First, there were correlation of genetic factors of obesity (p value=0,001, PR=1,912, CI 95% = 1,366-2,675), eating patterns (p value=0,000, PR=6,206, CI 95% = 1,674-23,012), exercise habits (p value=0,046, PR=1,620, CI 95% = 0,998-2,628), and obesity in police officers. Second, there were no correlation of smoking status (p value=0,886), occupational stress (p value=0,132), and sleep adequacy (p value=0,512). From the findings, the head of Police District Commands of Pontianak is encouraged to make a policy for obesity police officers to do routine exercises weekly. They are also recommended to apply healthy lifestyle by consuming more fruits and vegetables and exercise three days a week for at least 30-60 minutes.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEROKOK PASIF(Studi Kasus Pada Keluarga Perokok Aktif Di Desa Bukit Mulya Kecamatan Subah Kabupaten Sambas Kalimantan Barat). Mustolih, Ahmad; Trisnawati, Elly; Ridha, Abduh
Jumantik Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.055 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.136

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit. Hipertensi sering kali tidak diketahui dan berakibat pada kematian, salah satunya disebabkan oleh rokok. Merokok tidak hanya berdampak pada perokok aktif tetapi juga berdampak pada perokok pasif karena komponen racun yang ditemukan dalam asap rokok arus samping sidestream 4-6 kali lebih besar dariasap rokok arus utama (mainstream). Salah satu kelompok yang terpapar adalah ibu rumah tangga yang memiliki suami perokok. Angka kejadian hipertensi mengalami peningkatan disetiap tahunya dan 63% diderita oleh jenis kelamin perempuan. Tahun 2011 proporsi kejadian hipertensi sebesar 7,89%, mengalami peningkatan menjadi 8,2% pada tahun 2012 dan 12,4% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada perokok pasif di Desa Bukit Mulya Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 117 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna lokasi kebiasaan merokok suami( p value = 0,041 PR= 2,860, CI 95% = 1,121 - 7,295), jenis rokok yang dihisap suami (p value = 0,027 PR= 3,947, CI 95% = 1,194 - 13,040), jumlah batang rokok yang dihisap suami (p value = 0,041, PR=2,595, CI 95% =1,113- 6,049), jumlah perokok dalam keluarga ( p value = 0,047 PR 2,400, CI 95% = 1,085–5,309) dengan Kejadian hipertensi pada perokok pasif (istri). Variabel yang tidak berhubungan yaitu lama keterpaparan asap rokok (p value= 0,063). Faktor risiko yang paling berpengaruh yang menyebabkan Hipertensi pada perokok pasif adalah jumlah batang rokok (PR = 0,364) dengan tingkat probabilitas 91,65%. Direkomondasikan untuk mewujudkan desa tanpa rokok salah satunya seperti mengadakan lomba PHBS Tatanan Rumah Tangga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU TUKANG OJEK DI PELABUHAN SUKA BANGUN KABUPATEN KETAPANG Wijayarsi, Dian; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2030.267 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.104

Abstract

Background: The environment is very risky to the health of motorcycle taxi drivers because it can affect the health of motorcycle taxi drivers which will cause bad effects especially on the respiratory system. Respiratory system disorders will reduce the ability of lung function, where the disorders of lung function decline can be found from the air volume. Based on the preliminary survey were conducted on 10 motorcycle taxi drivers, obtained information that 60% of vital capacity motorcycle taxi drivers had abnormal lung. The purpose of this research is to know related factors to lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Methods: research observational analytic cross-sectional approach. with 54 motorcycle taxi drivers who worked at the Port of Suka Bangun Ketapang. The test used is the Chi-square test. Result: The research results showed that there was no significant correlation between age (p value = 0.718), duration of work / day (p value = 1.000), and nutritional status (p value = 0.355) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang and there was a significant association between smoking habits (p value = 0.003 ; PR = 2.514), the use of masks (p value = 0.034 ; PR = 1.948), and work times (p value = 0.014 ; PR = 2.632) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Suggestions : The Unity of Motorcycle Taxi Drivers Suka Bangun - is able to provide personal protective equipment standards as masks to protect the respiratory systems from harmful gases and for the motorcycle taxi drivers to be routinely checked on health cares.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST PARTUM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT YARSI PONTIANAK Yasita, Nova; Taufik, Muhammad; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1493.596 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.158

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu cara untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB). Praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) khususnya di Indonesia masih sangat rendah. Inisiasi Menyusu Dini yaitu memberikan ASI kepada bayi baru lahir, bayi tidak boleh dibersihkan terlebih dahulu dan tidak dipisahkan dari ibu. Keberhasilan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) juga sangat dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan dan metode persalinan dan kelelahan fisik yang dialami oleh ibu yang melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu post partum di Ruang Bersalin Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 56 sampel. Masing-masing variabel yang diteliti diuji dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p value = 0,034), sikap (p value = 0,008), metode persalinan (p value = 0,016), kelelahan fisik (p value = 0,01), dan dukungan keluarga (suami) (p value = 0,007) memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan pelaksanaan IMD pada Ibu Post Partum Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Yarsi Pontianak.
GAMBARAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA Natalina, Natalina; Rochmawati, Rochmawati; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.619 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.144

Abstract

Persentase Rumah Sehat Menurut Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian tahun 2012, seluruh rumah berjumlah 23032 rumah, jumlah yang diperiksa 2303 (10%). Jumlah yang sehat 1705 rumah (74,03%). tertinggi jumlah rumah yang sehat adalah desa Arang Limbung 396 (78,57%) dan terendah Desa Madu Sari 62 (65,96%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepemilikan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik analisa data yang di pergunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden, diperoleh bahwa ventilasi yang tidak memenuhi syarat sebesar 47,0% dan memenuhi syarat sebesar 53,0%, pencahayaan yang tidak pemenuhi syarat sebesar 46,0% dan memenuhi syarat sebesar 54,0%, kelembaban yang tidak memenuhi syarat sebesar 48,0% dan memenuhi syarat sebesar 52,0%, kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat sebesar 33,0% dan memenuhi syarat sebesar 67,0%, air bersih yang tidak memenuhi syarat sebesar 84,0% dan memenuhi syarat sebesar 16,0%, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sebesar 69,0% dan memenuhi syarat sebesar 31,0%, responden pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat sebesar 74,0% dan memenuhi syarat sebesar 26,0%, pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat sebesar 11,0% dan memenuhi syarat sebesar 89,0%. Diharapkan pihak puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan, khususnya tentang rumah sehat dan bagi masyarakat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai syarat-syarat rumah sehat
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Anak Stunting Usia 3-5 Tahun (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedukul Kabupaten Sanggau) Trisnawati, Elly; Alamsyah, Dedi; Kurniawati, Asriani
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.931 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.1274

Abstract