Bambang Sujatmiko dkk
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN PASIR SILIKA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE BATA RINGAN Bambang Sujatmiko dkk
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2018): REKAYASA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i2.487

Abstract

Abstrak : Dengan kemajuan teknologi banyak ditemukan alternative bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, biaya yang semakin murah, ramah lingkungan, kecepatan dalam aplikasi dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Bata ringan sebahgai bahan alternative pengganti bata merah saat ini banyak digunakan dan diaplikasikan pada pembangunan gedung dan rumah karena bata ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada bata ringan padaumumnya dan dapat diatur sesuai kebutuhan berkisar berkisar 600-1600 kg/m3 sesuai dengan standart berat bata ringan pada SNI 03-2461-2002. Pasir silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontingen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi silikon dioksida (SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7, densitas 2,65 g/cm³, titik lebur 17.150°C dan konduktivitas panas 12 – 1000°C. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunan variasi pasir silika terhadap tercapainya kuat tekan dan kuat tarik belah pada bata ringan dan untuk mendapatkan komposisi optimum yang menghasilkan kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum pada bata ringan. Bahan-bahan campuran bata ringan yang dipakai adalah semen gresik PC type 1, pasir Mojokerto dengan batas gradasi zone 3, penambahan foam Agent sebanyak 0,4 lt/variasi(12 benda uji = 0,063 m³) dan penambahan kalsium sebesar 5% dari berat semen. Dalam pembuatan benda uji dengan variasi campuran pasir silika 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan perbandingan campuran semen : pasir yaitu sebesar 1 : 4 dan penggunaan faktor air semen 0,5 didapatkan hasil nilai kuat tekan maksimal 2,924 N/mm2 atau 2,924 Mpa dan pada nilai kuat tarik belah maksimal dengan nilai sebesar 0,353 N/m2 atau 0,353 Mpa.