EVA APRIYANI
Pascasarjana PMIPA, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMPN 16 BANDUNG MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) EVA APRIYANI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v1i3.662

Abstract

  Abstraction ability in mathematics is very important because it can be used to describe mathematical concepts in a mathematical problem. One way to help students develop mathematical abstraction skills is to apply the Eliciting Activities Model (MEAs). The purpose of this study was to determine the increase in mathematical abstraction skills between students who received mathematics learning with MEAs compared to the expository model, and to determine students' attitudes towards mathematics learning with MEAs. The method used in this research is quasi-experimental. The population in this study were students of class VIII SMP Negeri 16 Bandung with a sample of two classes from all available class VIII. The instruments used are mathematical abstraction ability test instruments, questionnaires, observation sheets, and students' daily journals. The results showed that the improvement of mathematical abstraction skills with MEAs was better than students who received mathematics learning using the expository model. In addition, students gave a positive response to learning mathematics with MEAs. ABSTRAKKemampuan abstraksi dalam matematika sangat penting karena dapat digunakan untuk menggambarkan konsep matematis dalam sebuah permasalahan matematis. Salah satu cara untuk membantu siswa menumbuh kembangkan kemampuan abstraksi matematis adalah dengan menerapkan Model Eliciting Activities (MEAs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan abstraksi matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan MEAs dibandingkan dengan model ekspositori, dan mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan MEAs. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Bandung dengan sampel dua kelas dari keseluruhan kelas VIII yang tersedia. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan abstraksi matematis, angket, lembar observasi, dan jurnal harian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan abstraksi matematis dengan MEAs lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan model ekspositori,. Selain itu, siswa memberikan respons yang positif terhadap pembelajaran matematika dengan MEAs.