This Author published in this journals
All Journal Jurnal KOMPOSITS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINJAUAN ULANG KAPASITAS STRUKTUR MASJID MUJAHIDIN SUNGAI PINANG BUNGO Yuda Hartono; Suwarjo Suwarjo; Ari Endra Nasution
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.582

Abstract

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Di Indonesia, bangunan masjid tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara dengan bentuk, dan luasan yang beragam. Dengan berkembangnya kompleks perumahan dan pengembangan wilayah di suatu daerah, maka berkembang pula jumlah masjid yang dibangun. Selain itu perkembangan dan pertumbuhan penduduk juga berpengaruh terhadap perkembangan masjid. Dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk tersebut maka diperlukan peningkatan bangunan masjid, peningkatan bangunan secara horizontal maupun secara vertikal, dengan tujuan masjid yang ditingkatkan tersebut dapat menampung penduduk saat beribadah. Masjid sebagai salah satu fasilitas umum, biasanya memiliki kebutuhan bentang bangunan, lebar, dan luas, sehingga dalam perencanaannya perlu kajian dan perencanaan yang baik oleh orang yang ahli, berpengalaman, dan memiliki latar belakang pengetahuan konstruksi yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aman atau tidaknya struktur bangunan terhadap beban ataupun gaya – gaya yang bekerja pada bangunan tersebut dengan metode dinamis ekuivalen menggunakan respons spektrum yang mengacu pada PPIUG 1983, SNI 1726-2012 dan SNI 1727-2013. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan bantuan software SAP2000, output yang diambil adalah momen maksimum yang selanjutnya digunakan dalam perhitungan kapasitas dari struktur bangunan tersebut. Adapun kesimpulan dari analisa dengan bantuan software SAP2000, bahwa dengan penambahan beban, beban hidup, beban mati, dan beban gempa didapatkan struktur pada bangunan tersebut banyak yang mengalami tegangan berlebih baik kolom maupun balok, sehingga struktur bangunan tersebut tidak aman
REDESAIN GEDUNG KULIAH BERLANTAI EMPAT UNIVERSITAS MUARA BUNGO Rudi Hartono; Suwarjo Suwarjo; Ari Endra Nasution
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 1 (2021): Februari, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i1.587

Abstract

Universitas Muara Bungo (UMB) melakukan pembangunan gedung sebagai langkah yang di ambil pihak Universitas untuk kemajuan dan tercapainya kelengkapan sarana dan prasarana kampus. Pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan yaitu berupa pembangunan gedung perkuliahan berlantai 4 (empat) yang di rancang oleh tenaga teknis yang ada di UMB. Berdasarkan SNI 03-1729-2002 perhitungan analisa struktur atap gedung kuliah ini menggunakan bahan baja konvensional dan dipakai konstruksi baja mutu Bj.33. Perhitungan portal menggunakan metode kiyosi Mutho dengan setiap beban pada masing-masing lantai dianggap sebagai beban gempa. Setelah dilakukan analisa tidak ada perubahan pada design karena beban telah sesuai dengan syarat perencaan portal pada gedung berlantai banyak. dilakuan analisa berdasarkan beban terbesar dari kolom secara keseluruhan pada setiap lantai dan data sondir didapat ukuran pondasi tapak yaitu 200 cm x 200 cm cukup untuk menahan beban pada portal
PERENCANAAN GELAGAR PENAMPANG I JEMBATAN BETON PRATEGANG BENTANG 30 METER Ari Endra Nasution; Suwarjo Suwarjo; Tidah Indriyani
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.577

Abstract

Struktur beton prategang merupakan salah satu pilihan metode dalam membangun jembatan saat ini. Hal tersebut mempertimbangkan daya guna yang lebih lama dan perawatan yang lebih sedikit. Oleh karena itu analisis perhitungan gelagar jembatan beton prategang untuk berbagai bentang menjadi banyak diperlukan. Standar Bangunan Atas Jembatan Beton Pratekan Dirjen Bina Marga Departemen PU Tahun 1993 telah menetapkan ukuran penampang berdasarkan panjang gelagar dari 22 hingga 40 meter dengan interval tiap 3 meter sehingga tidak seluruh bentang tersedia dimensi penampangnya dari interval tersebut.  Pada tulisan ini akan dilakukan analisis perhitungan penampang gelagar dengan bentang 30 meter hingga perhitungan kabel dan penempatan tendon. Dengan ini diharapkan dapat memperbanyak khazanah contoh perhitungan yang ada. Hasil analisis perhitungan memperlihatkan bahwa penampang gelagar dapat direncanakan lebih efisien lagi dari ukuran yang diberikan oleh standar di atas dengan kontrol tegangan dan lendutan yang masih dalam batas aman. Gaya prategang sebesar 14.500 kg sudah dapat mengakomodir semua beban-beban yang bekerja akan tetapi jika asumsi kehilangan gaya prategang sebesar 15% untuk jangka panjang terjadi maka akan menghasilkan nilai tegangan yang terjadi pada serat bawah gelagar melebihi tegangan tarik izin beton sehingga gaya prategang perlu dinaikkan sebesar 250 kg saat penegangan untuk mengeliminir tegangan yang terjadi tersebut