Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Kecacingan yang ditularkan melalui tanah pada anak sekolah dasar di Desa Picuan Baru Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan Seroan, Alfa Yoan; Pijoh, Victor D.; Tuda, Josef S. B.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 6 Nomor 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Intestinal helminthiasis which transmits through soil is an infectious disease which is still a health problem in Indonesia. This disease can be found in most parts in Indonesia and can bring disadvantages with long-term impacts. This disease receives less attention than it should, even though it mostly affects children in the age range of elementary school. Aim: This study was conducted with the aim to depict the intestinal helminthiasis in elementary school children in Picuan Baru Village, Motoling Sub-district, South Minahasa District. Method: The study design used was descriptive survey study. The study subjects were children from grade I to VI at GMIM Elementary School and Inpres Elementary School of Picuan Baru Village. Result: Sampling is in the form of feces as many as 66 samples were collected and the results of examination showed negative results in the whole sample.Conclusion: The result of the study conducted about intestinal helminth infection on elementary school children at Picuan Baru Village, Motoling Sub-district, South Minahasa District showed negative results in the whole sample.
Prevalensi infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah pada petani di Kelurahan Ranowangko Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa Wijaya, Raditya Putri; Tuda, Josef S. B.; Sorisi, Angle M. H.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 6 Nomor 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Helminthiasis was categorized as a neglected disease for its commonly found without significant clinical manifestation. According to World Health Organization (WHO) approximately there are 1,5 billion people in the world infected with Soil Transmitted Helminths (STH). This infection have been associated with health and productivity insults. Aims: This study was aimed to investigate prevalence of STH infection in farmers at Ranowangko, east side of Tondano. Method: This study is a cross sectional descriptive study. Result: Fifty four stool specimens were collected on November 2018 and were examined microscopically at Parasitology Laboratory, Sam Ratulangi University Manado. There were no positive results. Conclusion: Based on this study, all farmers in Ranowangko Tondano were not infected with STH.
Kecacingan usus pada anak sekolah dasar di Tanawangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Luis, Renjer; Tuda, Josef S.B.; Sorisi, Angle
eBiomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.2.2016.13998

Abstract

Abstract: Helminth is one of the most commonly infected parasites in human. According to WHO, more than 1,5 billions of people around the world are infected by helminthes. The highest number of helminthiasis cases is of school age children. This study was aimed to obtain the helminthiasis cases in students of elementary schools at Tanawangko Minahasa and to identify the types of helmiths. This was a descriptive study. Feces samples from the students were kept in feces pot and then were examined microscopically. The results showed that of the 118 feces samples there were five samples (4.3%) which were positively infected by helminth, Ascaris lumbricoides. Keywords: helminths, student of elementary school Abstrak: Cacing usus merupakan salah satu parasit yang paling banyak menginfeksi manusia. WHO mencatat lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia terinfeksi cacing usus dengan angka tertinggi terjadi pada usia anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecacingan usus pada murid sekolah dasar di Tanawangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa dan juga mengidentifikasi jenis cacing usus yang menginfeksi. Jenis penelitian ini ialah survei deskriptif. Pengambilan sampel feses menggunakan pot feses yang diberikan kepada murid-murid dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 118 pot yang dikembalikan didapatkan hasil 5 murid (4,3%) yang terinfeksi cacing usus. Jenis cacing yang ditemukan ialah Ascaris lumbricoides dari kelima murid tersebut.Kata kunci: kecacingan usus, anak sekolah dasar
Infeksi parasit usus pada anak sekolah dasar di pesisir pantai Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Tangel, Finka; Tuda, Josef S. B.; Pijoh, Victor D.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.10838

Abstract

Abstract: Parasite infection is still an endemic disease that can be found in any place in Indonesiathat can cause problems in public health, especially for children in elementary school age. The purpose of this research is to describe the intestinal parasite infection in children at coastal area in Wori district, North Minahasa regency. The method of this research is descriptive survey. The subject of this research is student class I to VI of GMIM Budo and Kima Bajo elementary school in Wori district.The result of this research according to the finding of the stool examination: hookworm infection 4.7%, Entamoeba coli 39%, Chilomastix mesnili 3.1%, Blastocystis hominis 3.1%, Giardia lambia 3.9% and mixed infection 1.5 %.Keywords: intestinal parasite, children, elementary school.Abstrak: Penyakit akibat parasit usus masih merupakan penyakit endemik yang dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada anak yang masih dalam usia sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran infeksi parasit usus pada anak sekolah dasar di pesisir pantai Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif.Subjek penelitian ini adalah anak SD GMIM Budo dan SD Negeri Kima Bajo kelas I sampai VI. Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan tinja, didapatkan infeksi cacing tambang 4,7%, Entamoeba coli 3,9%, Chilomastix mesnili 3,1%, Blastocystis hominis 3,1%, Giardia lambia 3,9% dan infeksi campuran 1,5%.Kata kunci: parasit usus, anak SD
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Akay, Cecilia S.; Tuda, Josef S. B.; Pijoh, Victor D.
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.7421

Abstract

Abstract: Malaria is a disease caused by the protozoa obligate intracellular species of Plasmodium genus. In Indonesia, malaria is a very complex problem of public health. This was a descriptive study, using questionnaires to the respondents. The study was conducted in Silian Raya (Minahasa Tenggara) during October 2014 until January 2015. There were 194 respondents. Sampling system was based on cluster random sampling in each village, then for sampling of each village we used simple random sampling. All respondents had heard about malaria disease (100%), and most respondents obtained that information from health counseling (65.5%). The knowledge that malaria was due to mosquito bites were found among 99.5% respondents, but most respondents did not know about the type of mosquitoes that caused malaria. The knowledge about the time that the mosquitoes transmitting malaria bit at night was found among 57.7% respondents. The knowledge about the breeding of malaria mosquito was found among 99.5% respondents; about signs and symptoms of malaria 99.5% respondents; and prevention of malaria 99.5% respondents.Keywords: malaria, knowledgeAbstrak: Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium. Di Indonesia penyakit malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang multi kompleks. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, dengan melakukan komunikasi langsung berupa wawancara atau kuesioner kepada responden. Penelitian dilakukan di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara dan waktu penelitian di laksanakan selama bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015 dengan responden sebanyak 194 orang dan pengambilan sampel berdasarkan sistem Cluster Random Sampling pada masing-masing desa, kemudian untuk pengambilan sampel setiap desa menggunakan Simple Random Sampling. Semua responden pernah mendengar tentang penyakit malaria (100%)dan paling banyak responden mendengar informasi tersebut dari penyuluhan kesehatan (65.5%). Untuk pengetahuan responden tentang gigitan penyebab penyakit malaria ialah oleh gigitan nyamuk (99,5%), tetapi responden paling banyak tidak tahu (68%) tentang jenis nyamuk penular penyebab penyakit malaria. Untuk Pengetahuan responden tentang waktu menggigit nyamuk penular penyebab penyakit malaria ialah malam hari (57.7%). Pengetahuan responden tentang tempat perindukan nyamuk penyebab malaria(99,5%),tanda dan gejala penyakit malaria(99,5%), dan pencegahan penyakit malaria (99,5%).Kata kunci: malaria, pengetahuan
JENIS DAN KEPADATAN TUNGAU DEBU RUMAH YANG DITEMUKAN DI KELURAHAN TELING BAWAH KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Kawulur, Yohanes C. W.; Tuda, Josef S. B.; Wahongan, Greta J. P.
eBiomedik Vol 1, No 3 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.3.2013.3263

Abstract

Abstract: Based on data from district Wenang health centers, there are many known cases of asthma and dermatitis. Asthma and dermatitis can be caused by the presence of dust mites. House dust mites are found in damp houses, mattresses, pillows, bolsters, carpets and many other home furnishings. It highest population was found in the bedroom of dust, especially in mattress dust.. The purpose of this study to determine the species and density of house dust mites in the Teling Bawah Village, District of Wenang Manado City. This research method is descriptive survey with a cross-sectional approach (cross-sectional). Samples were collected from people's homes in the Teling Bawah Village, District of Wenang Manado City then examined in the laboratory of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado. Results of this study found four species of house dust mites are Dermatophagoides spp, acarus spp, Glycyphagus destrucor spp, and Tarsonemus spp. House dust mite densities obtained an average of 2.21 in the bedroom and 2.13 in the living room. Conclusion: TDR type most commonly found are Dermatophagoides spp and TDR density in the bedroom is higher than in the living room.Keywords: house dust mites, species, densityAbstrak: Berdasarkan data dari puskesmas Kecamatan Wenang, diketahui banyak terdapat kasus asma dan dermatitis. Asma dan dermatitis bisa diakibatkan oleh keberadaan tungau debu rumah. Tungau debu rumah banyak ditemukan pada rumah yang lembab, kasur, bantal, guling, karpet serta berbagai perabot rumah yang lain. Populasi TDR terbanyak didapatkan pada debu kamar tidur terutama pada debu kasur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kepadatan tungau debu rumah di Kelurahan Teling Bawah Kecamatan Wenang Kota Manado. Metode penelitian ini secara survey deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sampel penelitian dikumpulkan dari rumah-rumah penduduk di Kelurahan Teling Bawah Kecamatan Wenang Kota Manado kemudian diteliti di laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian ini ditemukan 4 jenis tungau debu rumah yaitu Dermatophagoides spp, Acarus spp, Glycyphagus destrucor spp, dan Tarsonemus spp. Kepadatan tungau debu rumah didapatkan rata-rata 2,21 di kamar tidur dan 2,13 di ruang tamu. Simpulan: Jenis TDR yang paling banyak ditemukan yaitu Dermatophagoides spp serta kepadatan TDR di kamar tidur lebih tinggi dibandingkan di ruang tamu.Kata kunci: Tungau debu rumah, jenis, kepadatan
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KEPUASAN PERAWAT PELAKSANA DI RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA Tampilang, Ram Marnex; Tuda, J. S.B.; Warouw, Herman
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1763

Abstract

Abstract: Supervision is an act of direct observations and periodically by the supervisor of the work performed by subordinates and then if there are any problems, immediately given guidance or assistance that is directly in order to cope. Satisfaction is a person's emotional response to the work he does. Job satisfaction is also inseparable from the role of the various parties, and one of them is the role of supervision. Aim for the head room supervision relationship is known to nurse satisfaction in hospitals implementing Liunkendage Tahuna. The study design is observational analytic cross-sectional approach. The population of the entire nurse practitioner working in eight wards in hospitals Liunkendage Tahuna. Sampling using purposive sampling. Data processed through the analysis of univariate and bivariate Chi Square. The results obtained by the analysis of the probability (p) = 0.001 <α (0.05). Conclusion, the relationship supervision chief nurse executive room with satisfaction. Advice, For the hospital in order to make improvements to the quality of head room to be included in the training and special education for the head of the room. Keywords: supervision, head room, nurse satisfaction.     Abstrak: Supervisi merupakan tindakan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya. Kepuasan merupakan suatu respons emosional seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja ini juga tidak terlepas dari peranan berbagai pihak, dan salah satunya merupakan peran dari supervisi. Tujuan untuk diketahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di RSUD Liunkendage Tahuna. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di delapan ruang rawat inap di RSUD Liunkendage Tahuna. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat melalui analisis Chi Square. Hasil analisis diperoleh probabilitas (p)= 0.001 < α (0,05). Kesimpulan, adanya hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana. Saran, Bagi pihak rumah sakit agar dapat melakukan peningkatan mutu kepala ruangan dengan diikut sertakan pada pelatihan dan pendidikan khusus bagi kepala ruangan. Kata kunci: supervisi, kepala ruangan, kepuasan perawat.
TINDAKAN MASYARAKAT TEHADAP PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Tawas, Regina C.; Pijoh, Victor D.; Tuda, Josef S. B.
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6843

Abstract

Abstract: Malaria is a tropical disease caused by parasites of the genus Plasmodium, protozoa which belonged mediated through the bite of Anopheles spp. Based on the World Malaria Report 2012, recorded 219 million cases of malaria in the world with 660,000 deaths that occurred in 2010 and Indonesia is one of 104 countries including malaria endemic countries. The purpose of this study was to determine the public action against malaria in Silian Raya Sub district Southeast Minahasa Regency. This research uses descriptive survey research by interviews using questionnaires and observation. The population is the entire population in Southeast Silian Raya Sub district Southeast Minahasa Regency that there are 5731 residents and 194 samples obtained by existing residents. Sampling studies using cluster random sampling system based on the population of each village as a cluster. The sampling technique for each environment using simple random sampling technique.The results obtained are the actions of the respondents against malaria among others habits are outside the house at night for 90.2%, ownership of mosquito nets 85.6%, custom clothes hanging in the home by 93.3%, in the habit of using drug mosquito that only 24.7%, habits in the use of repellent or Autan by 1.5%, and the use of wire mesh ventilation of 4.6%.Keywords: malaria, community action.Abstrak: Penyakit malaria merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit genus Plasmodium, yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan gigitan nyamuk Anopheles spp. Berdasarkan The World Malaria Report 2012, tercatat 219 juta kasus malaria dengan 660.000 kematian di dunia yang terjadi pada tahun 2010 dan Indonesia merupakan salah satu dari 104 negara yang termasuk negara endemis malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan masyarakat terhadap penyakit malaria di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Populasi adalah seluruh penduduk di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu ada 5731 penduduk dan sampel yang diperoleh ada 194 penduduk. Pengambilan sampel penelitian menggunakan sistem Cluster Random Sampling berdasarkan penduduk pada masing-masing desa sebagai cluster. Teknik pengambilan sampel untuk setiap lingkungan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian yang didapat yaitu tindakan responden terhadap penyakit malaria antara lain kebiasaan berada diluar rumah pada malam hari sebesar 90,2%, kepemilikan kelambu 85,6%, kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah sebesar 93,3%, kebiasaan dalam menggunakan obat nyamuk yang hanya 24,7%, kebiasaan dalam penggunaan repelen atau autan sebesar 1,5%, dan penggunaan kawat kasa ventilasi sebesar 4,6%.Kata kunci: malaria, tindakan masyarakat.
JENIS DAN KEPADATAN TUNGAU DEBU RUMAH DI KELURAHAN MALALAYANG 1 KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Kristin, Stefany P.; Tuda, Josef S. B.; Wahongan, Greta J. P.
eBiomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.3.3.2015.9516

Abstract

Abstract: House dust mites are distributed all over the world, including Indonesia. Inside the house, house dust mites can be found on the pillow, home furniture, carpets, clothing, etc. House dust mites can also be found outside such as in bird nests, mammal skin surfaces and other animals. House dust mites population depends on many factors inter alia temperature and humidity. This study aimed to determine the species and density of house dust mites in Malalayang 1, Manado. This was a descriptive survey study with a cross sectional design. The results showed that the species of house dust mites in Malalayang 1 were Dermatophagoides spp., Glycyphagus destructor, Acarus spp, Cheyletus spp, and Tarsonemus spp. House dust mites were more common in the living rooms than the bedrooms. House dust mite average density in the bedrooms was 1.9 and in the living rooms 1.8. Conclusion: In Malalayang 1 Manado, there were 5 types of house dust mites: Dermatophagoides spp., Glycyphagus destructor, Acarus spp, Cheyletus spp, and Tarsonemus spp. The most commonly found species was Dermatophagoides spp. House dust mite density was higher in the bedrooms than in the living rooms.Keywords: density, species, house dust mitesAbstrak: Tungau Debu Rumah (TDR) tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Di dalam rumah TDR ditemukan di bantal, perabotan rumah tangga, celah karpet, pakaian, dll. Di luar rumah, TDR juga dapat ditemukan misalnya pada sarang burung, permukaan kulit mamalia dan binatang lainnya. Banyaknya populasi TDR tergantung pada faktor suhu dan kelembaban udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kepadatan TDR yang ditemukan di kelurahan Malalayang 1 Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode surve deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis TDR di Kelurahan Malalayang 1 yaitu Dermatophagoides spp. Glycyphagus destructor, Acarus spp, Cheyletus spp, dan Tarsonemus spp. Di ruang keluarga lebih banyak ditemukan TDR dibandingkan dengan ruang tidur. Kepadatan rata-rata TDR pada ruang tidur 1,9 sedangkan di ruang keluarga 1,8. Simpulan: Di Kelurahan Malalayang 1 ditemukan TDR jenis Dermatophagoides spp. Glycyphagus destructor, Acarus spp, Cheyletus spp, dan Tarsonemus spp, yang terbanyak ialah jenis Dermatophagiodes spp. Kepadatan TDR lebih tinggi di ruang tidur dibandingkan dengan ruang keluarga.Kata kunci: kepadatan, jenis, tungau debu rumah.
PERAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Tangkilisan, Meilany; Sorisi, Angle; Tuda, Josef S. B.
eBiomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.3.1.2015.7422

Abstract

Abstract: The problem of public health, especially in developing coutries such as Indonesia, is based on the physical aspects such as health facilities, the treatment of disease, and non physical aspects related to the health problem. Malaria is still a public health problem because it often creates exrtraordinary events, which has great impact on quality on life and economy, and may result death. The main keys of reducing the incidence of malaria especially in high endemic areas are prevention and treatment. This study aimed to determine the role of health care facilities on the incidence of malaria in Silian Raya sub-district of Southheast Minahasa district. This was a descriptive survey study. The population was the community in Silian Raya sub-district of Southeast Minahasa district with total samples 194 respondents. The results showed that the counseling done by health workers was at the most 2 times (39.2%). Spraying insecticide by health workers was 1 time (41.8%). People that used the available health care facilities in Silian Raya sub-district, the health center, were 51.0%.Keywords: malaria, prevention, treatmentAbstrak: Masalah kesehatan masyarakat terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia didasarkan pada, aspek fisik seperti sarana kesehatan dan pengobatan penyakit, dan aspek non fisik yang menyangkut masalah kesehatan.Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Dalam upaya mengurangi angka kejadian malaria terutama di daerah endemis tinggi, upaya pencegahan dan pengobatan merupakan kunci utama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran sarana pelayanan kesehatan terhadap kejadian malaria di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ini adalah survey yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara dengan jumlah sampel 194 responden. Hasil penelitian menunjukkan penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertinggi 2 kali (39,2%). Penyemprotan insektisida oleh tenaga kesehatan tertinggi 1 kali (41,8%) dan masyarakat yang langsung memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di Kecamatan Silian Raya yaitu Puskesmas (51,0%).Kata kunci: malaria, pencegahan, pengobatan