Elisa Betty Tambunan
Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH HATI SUCI JAKARTA Said Hutagaol; Elisa Betty Tambunan
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2013): JANUARI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.62 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi berprestasi dan kepuasan kerja dengan kinerja guru di Sekolah Hati Suci Jakarta.Variabel dalam penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional (X1), motivasi berprestasi (X2), kepuasan kerja (X3) dan kinerja guru (Y).Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru Yayasan Hati Suci yang berstatus sebagai guru tetap yayasan (GTY) atau guru tidak tetap (GTT). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proporsional sampling dimana semua guru di sekolah Yayasan Hati Suci menjadi sampel yaitu sebanya 68 guru yang terbagi menjadi 41 orang sebagai sampel penelitian dan 27 orang sebagai uji coba. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang berupaya mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh bawahan untuk mendukung visi dan tujuan organisasi sehingga muncul iklim saling percaya diantara anggota organisasi serta membangkitkan atau memotivasi karyawan untuk dapat berkembang sehingga mampu mencapai hasil lebih dari yang mereka perkirakan sebelumnya (beyond expectation). Motivasi berprestasi guru adalah dorongan pada diri seseorang untuk melakukan aktivitas dengan semaksimal mungkin dan agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji atau predikat unggul. Kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur melalui aspek: pekerjaan, lingkungan sekolah, dan insentif yang diperoleh. Kinerja adalah kemampuan guru untuk melaksanakan tugasnya yang menghasilkan hasil yang memuaskan, guna tercapainya tujuan organisasi kelompok dalam suatu unit kerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk masing-masing variabel adalah angket/kuesioner dengan menggunakan skala likert dan terdiri dari 35 butir pernyataan. Uji Validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment, sedangkan reliabilitas menggunakan test Alpha Cronbach. Selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan rumus Kolmogorov Smirnov, Uji homogenitas dengan uji Chi Kuadrat, dan uji linearitas regresi. Sedangkan pengujian hipotesis mempergunakan uji korelasi sederhana, korelasi berganda, serta teknik regresi yang terdiri dari regresi linear dan ganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi antara Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru sebesar 0.651 dan koefisien determinasi sebesar 0.424. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru sekolah Hati Suci Jakarta. Koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru sebesar 0,702 dan koefisien determinasi sebesar 0.493. Hal ini berarti terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru di Sekolah Hati Suci Jakarta. Koefisien korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja guru sebesar 0,560 dan koefisien determinasi sebesar 0.313. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja guru Sekolah Hati Suci Jakarta. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara semua variabel bersama-sama dengan koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,792 dan koefisien determinasi sebesar 0.447.Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Motivasi berprestasi, Kepuasan kerja, Kinerja
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI GURU-ORANG TUA DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PRIMARY DI GLOBAL JAYA INTERNATIONAL SCHOOL BINTARO Simon Saulinggi; Elisa Betty Tambunan; Nira Sulianti
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2013): JANUARI
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.404 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Komunikasi Guru-Orang Tua dan Profesionalisme Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa Primary di Global Jaya International Schhol di Bintaro Tangerang. Variabel bebas yaitu Komunikasi Guru-Orang Tua (X1) dan Profesionalisme Guru (X2). Sedangkan variable terikatnya adalah Motivasi Berprestasi Siswa (Y). Sebagai sampel penelitian, penulis memilih 30 guru secara acak. Sisanya digunakan sebagai sampel untuk alat uji instrument. Pada perhitungan validitas dan reliabilitas instrument menggunakan tehnik korelasional dengan rumus Korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach diperoleh instrument yang valid dan reliable variable X1 35 butir, variable X2 35 butir dan variable Y39 butir. Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, linier, dan homogen.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi ganda Komunikasi Guru-Orang Tua (X1) dan Profesionalisme Guru (X2) dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Y) didapat sebesar 0,637 dengan koefisien diterminasi (R square) sebesar 0,406 Hal ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan sedang antara Komunikasi guru-Orang Tua (X1) dengan Motivasi berprestasi Siswa di GJIS. 2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan sedang antara Profesionalisme Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa di GJIS, 3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan sedang antara Komunikasi Guru-Orang tua (X1) dan Profesionalisme Guru (X2) secara bersama sama dengan Motivasi Berprestasi Siswa Primary di GJIS Bintaro Tangerang. Kata Kunci : Komunikasi, Profesionalisme Guru, Motivasi Berprestasi.