Eustalia Wigunawati
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Kristen Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FILSAFAT PENDIDIKAN DRIYAKARA DALAM MENJAWAB TANTANGAN ERA INDUSTRI 4.0 Eustalia Wigunawati
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.303 KB)

Abstract

There are so many challenges faced in the world of education in the era of industrial revolution 4.0. In answering this, the writer made an article that use literature study methods from several literatures with content analysis studies. In the article the author emphasizes that educators must restore the essence of an education. As offered by Driyarkara in his thoughts and integrated with the philosophy of humanism education. The main actors in education are parents and children. The essence of an education is the inculcation of religious values and morals. The educational values conveyed by Driyarkara are basic education which consists of parents and children. The task of parents as educators is to accompany children to become mature humans. Children learn to become adults by learning directly and actively. Thus, children will realize the benefits of learning itself. In the process there must still be discipline and the implementation of values. Abstrak: Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0. Dalam tulisan ini, penulis berusaha menjawab tantangan tersebut dengan metode studi pustaka dari beberapa literatur dengan kajian analisis isi. Dalam artikel penulis menekankan bahwa para pendidik harus mengembalikan esensi dari sebuah pendidikan. Seperti yang ditawarkan oleh Driyakara dalam pemikirannya dan dipadukan dengan filsafat pendidikan humanism. Pelaku dalam pendidikan yang utama adalah orangtua dan anak. Esensi dari sebuah pendidikan adalah penanaman nilai-nilai dan moral keagamaan. Nilai-nilai pendidikan yang disampaikan oleh Driyarkara adalah pendidikan mendasar yang didalamnya terdiri dari orangtua dan anak. Tugas orangtua sebagai pendidik adalah mendampingi anak agar menjadi manusia yang dewasa. Anak belajar menjadi manusia dewasa dengan belajar secara langsung dan aktif. Dengan demikian, anak akan menyadari manfaat dari belajar itu sendiri. Dalam prosesnya harus tetap ada pendisiplinan dan pelaksanaan nilai-nilai.