Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Students' Thinking Level in Solving Mathematics Problems Based on SOLO Taxonomy as Viewed from the Mathematics Anxiety Ratri Candra Hastari; Dewi Anggreini; Kiki Wiyanti
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 17 No. 2 (2021): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v17i2.1072

Abstract

The SOLO (Structure of Observed Learning Outcome) taxonomy is an educational taxonomy suitable for organizing various types of learning. The SOLO taxonomy categorizes students' thinking into five levels: pre-structural, uni-structural, multi-structural, relational, and extended abstract. The purpose of this study was to describe the level of students' thinking in solving mathematics problems based on the SOLO taxonomy with high, medium, and low levels of mathematics anxiety. This type of research is descriptive qualitative research. This research was conducted in one of the junior high schools in Tulungagung City, East Java, Indonesia. The instruments used were a mathematics anxiety questionnaire, test based on the SOLO taxonomy, and interview guidelines. The data analysis used the Miles and Huberman model, which consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The results showed that subjects with high mathematics anxiety had a uni-structural level of thinking. Second, subjects with moderate mathematics anxiety had a multi-structural level of thinking. Third, subjects with low mathematics anxiety have an extended abstract thinking level.
Pelatihan Penelusuran Referensi dan Pencegahan Plagiasi Pada Kegiatan Diklat Dasar Karya Tulis Ilmiah Ratri Candra Hastari
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2400.702 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v3i1.1582

Abstract

Tujuan dilaksanakan kegiatan abdimas adalah memberikan informasi kepada masyarakat umum khususnya mahasiswa/peserta diklat dasar karya tulis ilmiah tentang bagaimana cara penelusuran referensi secara digital dan informasi tentang plagiat/plagiasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan dilaksanakan secara offline atau tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan pelatihan penelusuran suatu referensi karya tulis ilmiah berbasis digital dan plagiarisme sangat dibutuhkan/diperlukan bagi mahasiswa. Dengan adanya pelatihan penelusuran suatu referensi digital dan plagiarisme bisa menjadi bekal mahasiswa untuk menyusun suatu karya tulis ilmiah.
BERPIKIR INTUITIF SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH STATISTIKA DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA Ita Rusda Munairoh; Ratri Candra Hastari
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 10 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i10.947

Abstract

Berpikir intuitif merupakan pemahaman atau penngetahuan dalam memahami sebuah permasalahan yang dibangun dalam proses intuisi. Intuisi sendiri merupakan kondisi kognisi seseorang untuk merespon sesuatu secara singkat, pemahaman tersebut didapatkan tanpa perlu adanya pembenaran atau bukti-bukti dan juga tidak bergantung pada penalaran. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisa berpikir intuitif siswa kelas VIII yang memiliki kecemasan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah statistika. Pendekatan yang  digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari siswa yang mengalami kecemasan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kecemasan matematika, tes soal pemecahan masalah statistika dan pedoman  wawancara. Pada penelitian ini, data diperoleh berdasarkan hasil kuesioner kecemasan matematika. subjek yang dipilih kemudian diberikan tes soal pemecahan masalah statistika dan wawancara. Dari hasil analisis data, diperoleh: 1) Subjek yang memiliki kecemasan matematika rendah memenuhi indikator berpikir intuitif catalitic inference, power of synthesis, dan common sense. 2) Subjek yang memiliki kecemasan matematika sedang memenuhi indikator berpikir intuitif power of synthesis dan common sense, sedangkan 3) Subjek yang memiliki kecemasan matematika tinggi memenuhi indikator berpikit intuitif power of synthesis dan common sense.