Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN KINERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN MELUKIS SEGITIGA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SURABAYA Zaki, Muhammad
Jurnal Ilmiah AdMathEdu Vol 2, No 2 (2012): Desember
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper and pencil test has been said to have failed to provide a robust indication of student’s competence achievement. NCTM for instance maintains that a practical math assessment is needed for such a purpose. To measure students’ performance requires an alternative assessment instrument. An instrument which is not depending on a mere writing test alone (paper and pencil test), as underlined in KTSP. KTSP is a class-based assessment, which also calls for a throughout assessment through which students are asked to demonstrate their learned competence in more ways than one. As an alternative assessment, Performance assessment is too a class based assessment, consisting of two difference parts namely performance and rubric task. The former is referred to those open questions which necessitate students to solve them by showing the process (performance) of how they are done while the latter sets the guideline for grading and scoring student’s performance, based on assessment criteria which has been earlier prepared. Performance assessment is undertaken to particularly review and assess students’ tasks using which teachers could comprehend and collect thorough information regarding students’ knowledge of math, math strategies and communication. This research has been carried out to intentionally measure how math achievement of secondary school students’ has met its learning goal especially in sub-topics of triangle drawing using performance assessment. The data for this research were collected at SMP Negeri 2 Surabaya. This topic was purposely selected and deemed appropriate to comprehend students ability as it requires them to show their best ability to use anchor  and  ruler as well as how they appropriately follow steps in the process. The research question is how software development processes and results of performance assessment in mathematics learning in class VII students of SMP Negeri 2 Surabaya?. Based on the research questions above, then the purpose of this study was to describe the development and yield performance assessment tools in learning mathematics for class VII students of SMP Negeri 2 Surabaya. Subjects tested in this study is that VII H grade students represented by six students and VII B grade students as subjects for the implementation of performance assessment instrument. To answer the research questions above, this study was designed to study the development in accordance with fase model of development on the Plomp. This study used the instrument in the form of task performance, assessment rubrics, guidelines for student interviews and questionnaires. Data collection techniques used in this study is to provide the task performance, questionnaires, and interviews. The research found that the development of assessment performance instrument using  plomp development model on the sub-topic of triangle drawing will require five different phases, namely 1) initial investigation, 2). Planning, construction realization, test, evaluation and revision, and 5) implementation. Using plomp development model, a set of task performance assessment was produced in relation to triangle drawing sub-topic. it was stated that this task performance assessment:  (1) is Valid under in the view of the experts, (2) that the difficulty level of assessment task was low. The same is too found in rubric assessment.(3) that  the students could entirely complete performance tasks: the responses given by students are fully in accordance with what it is asked in performance tasks. (4) the students and the teachers have both agreed that the rubric could be well utilized for assessment purposes  (5) objective, the students relatively score similar result out of two assessment undertaken and therefore it is safe to argue that  rubric was an objective assessment. (6). Performance Assessment is seen as effective in that (a) rubric has indeed improved students performance (b) rubric paves the ways and render positive feed-backs  to effective learning due to : the students ability level  resulting from performance assessment are at Tuntas Category, and students responses to performance assessment were at positive category. (7) Reliable, the students score similar performance assessment results during the second test and as such it is concluded that rubric is has successfully produced a reliable assessment instrument. Key Words:  assesment, performance assessment, performance task, rubric
Pengaruh Saintific Approach dengan Menggunakan Alat Peraga Bloker Terhadap Hasil Belajar dan Karakter Kemandirian Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Langsa M.Zaki, Saiman, & Nofriani
Jurnal Dimensi Matematika Vol 2 No 01 (2019): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh Saintific Approach dengan menggunakan alat peraga Bloker terhadap hasil belajar dan karakter kemandirian siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Langsa. Peneliti menggunakan metode eksperimen semu karena hanya menggunakan satu kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 yang berjumlah 29 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar angket kemandirian siswa. Pengolahan data hasil belajar dengan menggunakan analisis statistik inferensia. Sedangkan angket kemandirian siswa dengan rumus persentase dan dilanjutkan klasifikasi berdasarkan kriteria kemandriannya. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahwa Ha diterima. Artinya implementasi Saintific Approach dengan menggunakan alat peraga Bloker dapat mempengaruhi hasil belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Langsa. Adapun Skor rata-rata angket respon kemandirian belajar siswa didapatkan 43,14 % berada pada kriteria cukup mandiri. Jadi, Implementasi Saintific Approach dengan menggunakan alat peraga Bloker dapat karakter kemandirian Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Langsa. Key words: saintific approach, Bloker.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 LANGSA Saiman; Zaki M; Amalia R
Jurnal Dimensi Matematika Vol 1 No 02 (2018): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran pencapaian konsep lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Langsa. Sedangkan untuk sampel dipilih secara random dua kelas yang kemapuannya sama, yaitu Kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini berbentuk penelitian eksperimen dengan rancangan randomized control-grup pretest-postest design. Instrumen penelitiannya terdiri dari lembar test hasil belajar dan didukung oleh instrumen sekunder lainnya; angket respon siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa ditolak dan diterima, artinya adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Pencapaian Konsep lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pencapaian Konsep
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS VII MTsS LAM UJONG ACEH BESAR Zaki M; Ina R
Jurnal Dimensi Matematika Vol 1 No 02 (2018): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jdm.v1i02.1136

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya pembelajaran materi bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga garis bilangan pada siswa kelas VII MTsS Lam Ujong. Peneliti menggunakan metode eksperimen semu karena hanya menggunakan satu kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII2 yang berjumlah 26 siswa, yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi dan angket respon siswa. Pengolahan data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Pengolahan data tersebut berupa data kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, data aktifitas siswa, angket respon siswa dan ketuntasan hasil belajar. Dari data diperoleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran materi bilangan bulat berada pada kategori baik dan sangat baik, aktifitas siswa selama pembelajaran efektif, respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi bilangan bulat secara klasikal 88,46% dikatakan tuntas, karena telah melebihi dari syarat ketuntasan klasikal yaitu 85% dari siswa di kelas tersebut telah tuntas belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran materi bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga garis bilangan efektif diterapkan pada siswa kelas VII2 MTsS Lam Ujong.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI STATISTIKA Y. Febrina, M. Zaki, & R. Amalia
Jurnal Dimensi Matematika Vol 2 No 02 (2019): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa SMP Negeri 2 Langsa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills pada materi statistika yang ditinjau dari soal analisis, soal evaluasi, dan soal mencipta serta faktor-faktor apa saja yang membuat siswa keliru dalam menyelesaikan soal HOTS. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Langsa yang berjumlah 15 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS). Dari Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata kemampuan HOTS siswa di bagian menganalisis (analyze) sudah di kriteria cukup yaitu 58,88%, dan pada bagian mengevaluasi (evaluate) masih di kriteria cukup yaitu, 41,67%, begitu juga pada bagian mencipta (create) masih di kriteria lemah yaitu, 35,18%. faktor yang menyebabkan siswa keliru dalam menyelesaikan soal high order thinking meliputi: belum pernah menyelesaikan soal berbasis HOTS berdasarkan hasil tes dan wawancara, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, kurang teliti dalam proses pengerjaan soal, serta tidak maksimal selama proses pembelajaran yang berlangsung.
KESALAHAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNSAM DALAM MEMANIPULASI BENTUK ALJABAR PADA SOAL TEKNIK PENGINTEGRALAN MATA KULIAH KALKULUS INTEGRAL muhammad Zaki; Khairatul Ulya
Jurnal Dimensi Matematika Vol 1 No 01 (2018): JURNAL DIMENSI MATEMATIKA
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP UNSAM dalam memanipulasi bentuk aljabar pada soal integral. Penelitian ini penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Ada empat jenis kesalahan manipulasi aljabar yang dilakukan mahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP UNSAM ; kesalahan pemindahan ruas 21.4%, kesalahan memanipulasi bentuk-bentuk pecahan 14.3 %, kesalahan memanipulasi bentuk pangkat, akar atau logaritama 19.6 %, dan kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri 44.6 %. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah jenis kesalahan memanipulasi bentuk trigonometri, yatu sebesar 44.6 % dan kesalahan paling sedikit adalah jenis kesalahan manipulasi bentuk-bentuk pecahan, yaitu sebesar 14.3%. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan dalam memanipulasi bentuk aljabar adalah mahasiswa terburu-buru, kurang teliti, kurang memahami konsep prosedural operasi hitung baik pada operasi pecahan maupun pada saat menyelesaikan sebuah persamaan, lupa sifat-sifat/bentuk trigonometri.
Workshop Manipulasi Alat Peraga Matematika Untuk Guru SD Kota Langsa Aceh Muhammad Zaki; Anwar Anwar; Rizki Amalia
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 2 No. 2 (2021): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Ainara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v2i2.39

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan melatih guru matematika memanipulasi alat peraga dalam pembelajaran matematika di SD/MI. Metode kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan mengangkat beberapa materi yang disajikan dengan manipulasi alat peraga, adapun jumlah peserta terdiri dari 13 guru matematika SDdi Kota Langsa, kegiatan ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo langsa Aceh. Target yang diharapkan adalah guru matematika SDdi Kota Langsa mampu mendesain dan memanipulasi alat peraga. Kegiatan ini terdiri atas empat tahapan: (1) Tahap persiapan yaitu merencanakan guru sebagai khalayak sasaran, persiapan alat peraga yang digunakan, (2) Tahap pelaksanaan, kegiatan tahap ini yaitu : workshop manipualasi alat peraga (3) Tahap akhir dari kegiatan ini berupa evaluasi, peserta diberikan angket untuk mengevaluasi kegiatan workshop. (4) Tahap Konsultasi. Kegiatan selanjutnya yaitu memberikan pendampingan pada guru untuk mengembangkan dan memanipulasi alat peraga pada materi yang relevan. Hasil dari kegiatan ini adalah guru sebagai peserta sangat antusias selama mengikuti worshop, aktivitas peserta workshop dimulai dari kehadiran, berdiskusi, dan praktek manipulasi alat peraga sangat tinggi dengan mean 80 simpangan baku 0,89. Kemudian juga menghasilkan beberapa produk alat peraga matematika Sekolah Dasar.
Quick count training for junior high school teachers in Gayo Lues District Priyanda, Roni; Amalia, Rizki; Zaki, Muhammad; Fadilah, Fadilah; Fadhelina, Nishbah; Ihsan, Iden Rainal
Community Empowerment Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.458 KB) | DOI: 10.31603/ce.4584

Abstract

This community service is carried out together with the Gayo Lues District Education Office. The purpose of this activity is to improve the speed counting skills and junior high school teachers in Gayo Lues, so that each teacher can become an agent of change in improving students' fast counting skills. The implementation of the activity began with a pre-test, discussion of partner problems, mentoring and training, review and evaluation by giving rewards to participants who get the best score. The results of the initial pre-test showed that the math teachers' ability to count quickly in Gayo Lues district was still low, where only 22.5% of the teachers were able to solve the questions according to the time given. However, after training and mentoring, more teachers were able to solve quick arithmetic questions according to the set time (75%). Although the level of accuracy is still low.
Pendampingan Anak-anak Usia Sekolah dalam Rangka Implementasi Hypnoteaching untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika di Kuala Langsa Rizki Amalia; Muhammad Zaki; Sofiyan Sofiyan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2019): Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.382 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i2.23679

Abstract

Pengabdian masyarakat ini menitikberatkan pada pengajaran baik berupa materil maupun moril untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak khususnya di Kuala Langsa. Berdasarkan analisis situasi yang berkembang saat ini, permasalahan utama yang dihadapi yaitu: (1) Kurangnya minat anak-anak usia sekolah di daerah Kuala Langsa untuk bersekolah; (2) Rendahnya motivasi anak-anak usia sekolah di daerah Kuala Langsa untuk belajar matematika; dan (3) Mata pelajaran matematika menjadi momok yang menakutkan dan mata pelajaran yang membosankan karena bersifat abstrak dan tidak ada media atau alat peraga yang real. Pada tahapan persiapan, tim pelaksana melakukan observasi di SD Negeri 9 Langsa dan kantor kepala desa Kuala Langsa. Observasi dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi anak-anak usia sekolah terutama SD dalam pembelajaran Matematika dan motivasi untuk pergi menuntut ilmu ke sekolah. setelah diketahui permasalahannya maka disusun suatu solusi untuk diterapkan dalam tahap pelaksanaan. Proses pelaksanaan terbagi menjadi : (1) Sosialisasi (memberikan motivasi belajar anak-anak terutama matematika dan menekankan pentingnya bersekolah) dan (2) Praktek Lapangan (penerapan metode Hypnoteaching). Kesimpulan yang diperoleh adalah: (1) Tingkat partisipasi mitra yang tinggi terhadap program pengabdian masyarakat memberikan dampak yang positif terhadap pelaksanaan program; dan (2) Pelaksanaan program pengabdian ini mampu meningkatkan pengetahuan serta minat belajar anak – anak dalam mata pelajaran matematika, khususnya pada materi bangun datar. Dengan demikian akan menunjang nilai- nilai dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Analisis kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga matematika di SMP Negeri 5 Langsa Cut Intan Salasiyah; Muhammad Zaki
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v4i3.115

Abstract

The purpose of this study was to determine the ability of teachers to use teaching aids in SMP Negeri 5 Langsa. The source of the data in this study were mathematics teachers at SMP Negeri 5 Langsa and teaching aids. Data sources are explored using interview techniques and observation of teacher activities related to the use of teaching aids that are integrated in learning. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Based on data analysis obtained information that the ability of teachers to use teaching aids is not optimal. Analysis of interviews and observations obtained information on teacher activities related to the use of mathematics teaching aids do not arrive at the concepts or mathematical formulas learned.