Rizki Lestari Rizki Lestari
STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA SAAT TINDAKAN KEPERAWATAN Rizki Lestari Rizki Lestari; Siska Mayang Sari Siska Mayang Sari; T. Abdur Rasyid T. Abdur Rasyid
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan Hang Tuah ( Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.359 KB) | DOI: 10.25311/jkh.Vol1.Iss1.316

Abstract

Komunikasi terapeutik penting diterapkan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan, tetapi pelaksanaannya tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan komunikasi terapeutik perawat pada saat tindakan keperawatan di ruang rawat kelas III RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif studi dengan pendekatan survei pada 52 orang sampel yang diambil secara proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian melalui observasi tahapan orientasi didapatkan 8 orang (15,4%) perawat yang tidak menjelaskan tujuan tindakan sebelum melakukan tindakan, pada tahapan interaksi sebanyak 31 orang (59,6%) perawat tidak melakukan sikap komunikasi dua arah. Hasil kuisioner pada tahapan terminasi mayoritas perawat mengatakan tidak melakukan rencana tidak lanjut yakni sebanyak 21 orang (40,4%) hasil ini sesuai dengan data observasi yaitu sebanyak 51 orang (98,1%). Pada aspek fisik dari data kuisioner diperoleh mayoritas perawat mengatakan tidak membelakangi pasien saat berkomunikasi yaitu sebanyak 45 orang (86,5%) sedangkan hasil observasi menunjukkan sebaliknya yaitu sebanyak 28 orang (53,8%). Penerapan komunikasi terapeutik perawat pada aspek psikologis dalam dimensi respon, hasil kuisioner mayoritas perawat mengatakan telah menanyakan perasaan klien yang masih dirasakan sebelum melakukan tindakan sebanyak 49 orang (94,3%), sedangkan hasil observasi menunjukkan hasil sebaliknya yaitu sebanyak 26 orang (50%), dan pada dimensi tindakan hasil kuisioner mayoritas perawat mengatakan segera melakukan tindakan sebanyak 51 orang (98,1%), sementara hasil observasi menunjukkan hasil sebaliknya yakni sebanyak 36 orang (96,2%). Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan supervisi serta pelatihan terkait penerapan komunikasi terapeutik perawat. Kata kunci:komunikasi terapeutik, tindakan perawat, perawat