Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Penanaman Pendidikan Moralitas Dan Nilai Pancasila Pada Anak Kasmanto Rinaldi; Askarial Askarial
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.878 KB)

Abstract

Education in Indonesia has a character based on Pancasila. Each aspect of the character is based on the five precepts contained in Pancasila. This is considered very important for the Indonesian people because it can fortify themselves from various life phenomena that are not in accordance with values and morals. In the life of the Indonesian people must refer to Pancasila, and the existing moral values. This topic was chosen because considering the times, with globalization, moral values and Pancasila are increasingly being eroded by the times, so there is a need for education to the younger generation related to moral values and Pancasila. This service method is carried out in several stages, including the preparation stage and the stage of service implementation. The result of this service is that students know the moral and Pancasila values and how they are applied in everyday life. The purpose of this activity is to provide counseling or socialization to educate the students of SDN 005 Koto Damai about how to apply moral values and Pancasila values in everyday life.
FENOMENA GUGAT-MENGGUGAT PASCA HASIL PENGHITUNGAN SUARA PADA PILKADA SERENTAK 2015 Askarial Askarial
PUBLIKA : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Publika
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.311 KB)

Abstract

Post-Reformation has caused some political consequences including reform of the system through the 1945 amendments were followed by the derivation of the form of laws and regulations in order to rebuild the political rights of the people who had experience of depoliticization, as well as local elections direct the newly held precisely on December 9, 2015 and is one way to build local politics.However, after the implementation of vote counting stages, there is still a stage set by law to candidates who feel of elections has not run well, can menyampaikann lawsuit to the Constitutional Court (MK) .In Court Rules only limit lawsuit related to the difference between the voting results only , but this limit could not stem the applicant seeking keadilan.Puluhan petition effort also contain indications of fraud reasons pilkada structured, systematic and massive. As mobiliasasi mass, money politics to support one party to the two pairs of candidates.
UPAYA PENANAMAN NILAI PANCASILA MELALUI PENDEKATAN BUDAYA MELAYU Askarial Askarial; Kasmanto Rinaldi; Hidayati Hidayati; Dira Buana
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.2613

Abstract

Pancasila merupakan nilai-nilai hidup yang dianut oleh masyarakat Indonesia dan senantiasa dijadikan pandangan hidup. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Topik ini dipilih dikarenakan dengan arus globalisasi dan modernisasi yang ada, banyak anak yang tidak lagi mengetahui makna nilai-nilai pancasila, padahal sebenarnya pancasila adalah nili-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah ada dan hidup dalam masyarakat sejak dulu kala. Hasil pengabdian ini para siswa mengetahui tentang nilai-nilai pancasila dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, para siswa memiliki edukasi yang sedikit terkait dengan budaya melayu, padahal mayoritas dari siswa berasal dari suku melayu, namun dikarenakan kemajuan teknologi dan modernisasi menyebabkan tergerusnya nilai-nilai budaya melayu itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi guna untuk mengedukasi siswa terkait penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan budaya melayu. Kata Kunci: Pancasila, Nilai, Melayu
Sosialisasi Perlindungan Hukum Hak Kebendaan Bagi Masyarakat Desa Sei. Rambai, Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau Surizki Febrianto; Askarial Askarial; Teguh Rama Prasja
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i2.450

Abstract

Keberadaan hukum benda sangat mempengaruhi dalam segala perbuatan-perbuatan yang akan timbul antar sesama manusia, dengan adanya pasal 499 KUHPerdata yang menyatakan bahwa tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak, yang dapat dikuasai oleh hak milik sehingga pengertian benda dapat dipahami sebagai benda yang dapat dilekatkan hak atau dijadikan sebagai hak milik. Hak kebendaan ialah hak mutlak atas suatu benda Hak ini memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap siapa pun juga. Hak kebendaan mempunyai sifat dan ciri unggulan bila dibandingkan dengan hak perorangan. Alasan dilakukannya penyuluhan hukum ini adalah karena sebagian masyarakat di Desa Sei. Rambai, Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau mempunyai hak kebendaan berupa benda tidak bergerak yaitu tanah yang menjadi objek dalam perlindungan hak. Tujuan pelaksanaan penyuluhan hukum ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Sei. Rambai, mengenai dasar hukum kebendaan. Pelaksanaan penyuluhan hukum dilaksanakan lansung di Kantor desa pada hari Senin tanggal 19 September 2022 yang hadiri oleh beberapa masyarakat dari desa sei rambai. Hasil dari kegiatan penyuluhan hukum ini masyarakat dapat memahami tentang adanya pasal 499 KUHPerdata yang memudahkan masyarakat dalam menjaga hak atas kebendaannya demi tidak terjadi konflik antara hak sesama masyarakat mulai dari kepemilikan yang dikuasai oleh orang lain.