Rizka Aditya Aditya
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, Medical Faculty of Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas dan Keamanan Elektroakupunktur pada Manajemen Nyeri Persalinan Ima Indirayani indirayani; Putri Ade Meuratana Meuratana; Rizka Aditya Aditya; Rajuddin Rajuddin
Journal of Medical Science Vol 3 No 1 (2022): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.181 KB) | DOI: 10.55572/jms.v3i1.64

Abstract

Nyeri persalinan menjadi suatu kendala yang menghambat suksesnya persalinan pervaginam dan tidak tahan terhadap nyeri saat persalinan menjadi penyebab meningkatnya permintaan Seksio Caesaria (SC) dimana tindakan SC sendiri meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas terhadap ibu. Manajemen nyeri di Kamar Bersalin terutama di kota Banda Aceh saat ini belum berjalan sebagaimana mestinya, pasien bersalin belum mendapatkan pelayanan manajemen nyeri saat persalinan. Elektroakupunktur merupakan salah satu metode manajemen nyeri non-farmakologi yang terbukti efektif menurunkan nyeri dengan efek samping yang hampir tidak ada serta terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Elektroakupunktur dalam menurunkan derajat nyeri persalinan serta menilai keamanan elektroakupunktur. Penelitian ini merupakan studi prospektif, experimental randomized contolled trial dengan double blind. Ibu dengan kehamilan tanpa komplikasi yang menjalankan proses persalinan dan sudah memasuki kala 1 aktif diacak untuk mendapatkan baik intervensi Elektroakupunktur atau intervensi Sham Akupunktur (Plasebo) sebagai manajemen nyeri persalinan. Luaran primer efektitivitas yang dinilai adalah penurunan nyeri rata-rata yang diukur dengan Numerical Rating Scale (NRS) dari sebelum intervensi, dan setelah 30 menit, 60 menit, 90 menit hingga 120 menit pasca intervensi. Luaran primer keamanan yaitu efek samping yang terjadi dalam 15 menit pasca Tindakan. Luaran sekunder lainnya yang dinilai yaitu durasi persalinan, penggunaan oksitosin, derajat ruptur perineum, jumlah perdarahan serta skor APGAR. Terdapat 12 pasien yang berhasil direkrut. Terdapat penurunan skala nyeri pada kelompok elektroakupunktur yang lebih besar dibandingakan dengan kelompok sham baik pada 30, 60, 90, 120 menit pasca intervensi meskipun tidak mencapai nilai signifikan masing-masing 1.14, 1.33, 1.8, dan 1.3 versus -0.2, 0.25, 0.67, dan 0. Tidak dijumpai efek samping dari intervensi yang diberikan dari kedua kelompok. Tidak ada perbedaan luaran yang signifikan dari durasi persalinan, jumlah perdarahan, penggunaan oksitosin, derajat ruptur dan skor APGAR bayi dari kedua kelompok. Penerapan Elektroakupunktur pada titik EX-B2, BL 32, BL 33 dan BL 34 dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri dan durasi persalinan serta aman dan mudah digunakan dengan tidak ada efek samping. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pertimbangan untuk manajemen nyeri saat persalinan pada layanan di kamar bersalin RSUD dr. Zainoel Abidin ke depan, sehingga meningkatkan kualitas layanan bersalin dan memberi kepuasan pasien dalam menjalani proses persalinan.