Kekurangan energi merupakan salah satu keadaan malnutrisi. Kejadian kekurangan energi kronik merupakan salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu. Berdasarkan data Riskesdas 2018 bahwa Sulawesi Tenggara berada pada peringkat ke-4 dengan proporsi tertinggi terkait resiko ibu hamil penderita KEK sebesar 28% dengan nilai rata-rata nasional 17,3%. Dan berdasarkan Profil tahunan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Puskesmas Labibia mengalami peningkatan kasus yakni 16,5% pada tahun 2017 menjadi 41,1% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pantangan makan, dan pola konsumsi terhadap kejadian kekurangan energi kronik di wilayah kerja Puskesmas Labibia Tahun 2020 yang juga menempatkan Puskesmas Labibia menjadi peringkat ke-2 dari 15 Puskesmas terkait jumlah ibu hamil KEK. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik obsevasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 ibu hamil dengan sampel 58, pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi tabel dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil dengan nilai (p-value=0,564), tidak ada hubungan antara pantangan makan dengan kejadian kekurangan energi kroik pada ibu hamil dengan nilai (p-value=0,230), dan ada hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil (p-value=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kekurangan energi kronik, dan pantangan makan dengan kejadian kekurangan energi kronik, sedangkan terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian kekurangan energi kronik. Kata kunci :Kekurangan Energi Kronik, Ibu Hamil, Pengetahuan, Pantangan Makan, Pola Konsumsi Lack of energy is a condition of malnutrition. Chronic energy deficiency is one of the indirect causes of maternal death. Based on basic health research data in 2018, that Southeast Sulawesi is in the fourth rank with the highest proportion related to the risk of pregnant women suffering chronic energy deficiency equal to 28% with a national average value of 17,3%. And based on the annual profile of the Kendari city health office, the Labibia health center experienced an increase in case 16,5% in 2017 to 41,1% in 2018. This study aims to determine the relationship between knowledge, dietary restrictions, and consumption patterns on the incidence of chronic energy deficiency in the labibia public health center in 2020. This type of research uses observational analytica research with cross sectional method. The population in this study amounted to 128 pregnant women with sample of 58, the sample was taken using purposive sampling thecnique. The data analysis used was univariate using table distribution and bivariate analysis using chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge an the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women with value (p-value = 0,564), there was no relationship between dietary abstinence and the incidence of chronic energy deficiency in pregnants women with a value (p-value=230), and there is a relationship between consumptionpatterns an the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women (p-value=0,000). The conclusion in this study is that there is no relationship between knowledge with the incidence of chronic energy deficiency, and dietary abstinence with chronic energy deficiency, while there is a relationship between consumption patterns and chronic energy deficiency. Keyword : Chronic Energy Deficiency, Women Pregnant, Knowledge, Eating Abstinence, Consumption Pattern