Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAKTOR BERAT BADAN LAHIR RENDAH, STATUS GIZI, PENGETAHUAN GIZI IBU, DAN PENYAKIT INFEKSI TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS POLEANG UTARA TAHUN 2021 Widya Astuti; Harleli Harleli; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.715 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25720

Abstract

AbstrakPeriode penting tumbuh kembang anak adalah masa balita karena perkembangan kemampuan Bahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan berikutnya dan menjadi dasar kualitas generasi penerus bangsa. World Health Organization pada tahun 2018 melaporkan prevalensi balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang adalah sebesar 28,7% dan Indonesia termasuk kedalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2019 terdapat 16,40% balita dengan gizi kurang, sedangkan terdapat 31,44% balita dengan proporsi stunting (TB/U) pada balita tahun 2019. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita di Puskesmas Poleang Utara Tahun 2021. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi berjumlah 386 dan sampel 196 orang dengan teknik pengambilan sampel Accidental sampling, menggunakan analisis statistik uji Chi-square. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Berat Badan Lahir Balita dengan p-value p= 0,005, Status Gizi dengan p-value p= 0,000, Pengetahuan gizi ibu dengan p-value p= 0,001, dan penyakit infeksi dengan p-value p= 0,021 dengan tumbuh kembang pada balita di puskesmas Poleang Utara. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara faktor berat badan lahir rendah, status gizi, pengetahuan gizi ibu dan penyakit infeksi dengan tumbuh kembang balita di Puskesmas Poleang Utara Tahun 2021. Kata kunci: Tumbuh Kembang, BBLR, Status Gizi, Pengetahuan Ibu, Penyakit Infeksi.       AbstractAn important period of child development is the toddler period because the development of language skills, creativity, social awareness, emotional and intelligence runs very quickly and is the next foundation and becomes the basis for the quality of the nation's next generation. The World Health Organization in 2018 reported that the prevalence of children under five with growth and development disorders was 28.7% and Indonesia was included in the third country with the highest prevalence in the Southeast Asia region. Southeast Sulawesi Province, in 2019 there were 16.40% under-fives with malnutrition, while there were 31.44% under-fives with stunting proportions (TB/U) in under-fives in 2019. This study was conducted to determine the factors that influence the growth and development of toddlers at Poleang Health Center North in 2021. Research Method is a quantitative research, namely observational analytic with a cross sectional study approach. The population is 386 and the sample is 196 people with accidental sampling technique, using Chi-square test statistical analysis. The instrument used is a questionnaire. The results of the study showed that under-five birth weight with p-value p = 0.005, nutritional status with p-value p = 0.000, knowledge of maternal nutrition with p-value p = 0.001, and infectious diseases with p-value p = 0.021 with growing development of children under five at the Poleang Utara Public Health Center. The conclusion of this study is that there is a relationship between factors of low birth weight, nutritional status, knowledge of maternal nutrition and infectious diseases with growth and development of toddlers at Poleang Utara Health Center in 2021. Keywords: Growth and Development, LBW, Nutritional Status, Mother's Knowledge, Infectious Diseases.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA Vivi Anriani; Yusuf Sabilu; Harleli Harleli
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.369 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25721

Abstract

AbstractStunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang cukup lama.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadia Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 217 balita dengan jumlah sampel sebanyak 88 balita. Pengambilan sampel menggunakan Teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel asupan energi dengan p-value = 0,000 < α (0,05), asupan karbohidrat dengan p-value = 0,000 < α (0,05), asupan protein dengan p-value = 0,006 < α (0,05), asupan lemak dengan p-value = 0,536 > α (0,05), dan ASI Eksklusif dengan p-value = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein dan ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia. Tidak ada hubungan antara asupan lemka dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Kata kunci: Stunting, energi, karbohidrat, protein, lemak, ASI Eksklusif      AbstractStunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake over a long period of time. This study aims to determine the factors associated with stunting in children under five in the working area of the Waara Health Center, Lohia District, Muna Regency in 2021. This type of research was an observational study with a cross sectional design. The population of the study was 217 toddlers with a total sample of 88 toddlers. Sampling using simple random sampling technique. Data analysis using chi square test. The results showed that the energy intake variable with p-value = 0,000 < α (0,05), carbohydrate intake with p-value = 0,000 < α (0,05), protein intake with p-value = 0,006 < α (0,05), fat intake with p-value = 0,536 > α (0,05), and exclusive breastfeeding with p-value = 0,000 < α (0,05). The conclusion of this study is that there is a relationship between energy intake, carbohydrate intake, protein intake and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in toddlers in the work area of the Waara Health Center, Lohia District. There is no relationship between fat intake and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Waara Health Center, Lohia District, Muna Regency. Keywords: Stunting, energy, carbohydrates, protein, fat, exclusive breastfeeding
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMAN 8 KENDARI TAHUN 2020 Israwati Waelan; Devi Safitri Effendy; Harleli Harleli
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.677 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23398

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi kesehatan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal (<12 g/dl). WHO 2015 mencatat bahwa prevalensi anemia pada remaja puteri sampai saat ini masih cukup tinggi dimana prevalensi anemia dunia berkisar 50-80%. Kasus anemia di dunia diperkirakan 1,32 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional yang bersifat analitik. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0.339) dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020. Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau  (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kesimpulannya adalah pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 8 Kendari tahun 2020 dan Gambaran umum status gizi dengan anemia menunjukkan bahwa dari 16 responden dengan status gizi tidak normal, 4 atau (44,4%) diantaranya mengalami anemia sedangkan 5 atau (55,6%) tidak mengalami anemia. Responden dengan status gizi normal terdapat 80 responden, 23 atau (28,8%) diantaranya mengalami anemia sedangkanan 57 atau (71,2%) tidakmengalami anemia. Kata kunci: Anemia, remaja putri, pengetahuan, status gizi      Anemia is a health condition in which the number of red blood cells or hemoglobin is less than normal (<12 g / dl). WHO 2015 noted that the prevalence of anemia in adolescent girls is still quite high, where the prevalence of anemia in the world ranges from 50-80%. Cases of anemia in the world are estimated at 1.32 billion people or about 25% of the world's human population. This study aims to determine the relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020.This type of research uses observational research that is analytic in nature. This research method used a cross sectional research design using the chi square test. The results of this study indicate that there is no significant relationship between knowledge (p-value = 0.339) and the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020. The general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them had anemia while 5 or (55.6%) did not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had anemia while 57 or (71.2%) had no anemia. The conclusion is that knowledge is not related to the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 8 Kendari in 2020 and the general description of nutritional status with anemia shows that out of 9 respondents with abnormal nutritional status, 4 or (44.4%) of them have anemia while 5 or (55 , 6%) do not have anemia. Respondents with normal nutritional status were 80 respondents, 23 or (28.8%) of whom had  anemia while 57 or (71.2%) had no anemia                                                                                                                                 Keywords: Anemia , adolescent female, knowledge, nutrional status
GAMBARAN KUALITAS HIDUP KESEHATAN MASYARAKAT PADA ERA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KENDARI TAHUN 2020 Apriani Apriani; Hariati Lestari; Harleli Harleli
Endemis Journal Vol 2, No 2 (2021): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v2i2.26929

Abstract

In the COVID-19 pandemic era, the population has experienced several risk factors that can cause adverse physical and mental health problems and affects on quality of the community life. This study aims to describe a life quality of public health in pandemic era at Kendari city in 2020. The method used in this study is a quantitative descriptive study with a cross sectional design. The population in this study were all citizens of Kendari City who were over 17 years old, totaling 211,247 people and the sample of this research is a community of Kendari totaling 384 samples. The sampling technique used in this study is probability sampling, using the proportional stratified random sampling method. Data collection was carried out using a google form-based online questionnaire which were distributed through social media platforms as Facebook and WhatsApp. The instruments used in this study were the the WHOQoL-BREF questionnaire and all question items regarding data on health conditions, employment, family income and marriage. The data obtained were analyzed using univariate analysis. The results of this study indicate that the subjective assessment of the life quality of majority respondents feels that they have a well life quality and based on subjective assessments of the state of health in general that the majority respondents are satisfied with health condition they have. Based on the measurement of aspects of the physical health domain, psychological domain, social relations domain and environmental domain, the majority of Kendari community have a good life quality. The conclusion obtained from this study is a description of the life quality on public health in the era of the COVID-19 pandemic at Kendari city in 2020, that the majority of community get a well health condition and life quality. In addition, community work from home and majority have high income and life quality. Furthermore, majority have a status of being unmarried experiencing in the same thing. By knowing the description of the life quality of public health in the COVID-19 pandemic era at Kendari City, it is hoped that it will be useful in planning and implementing health services, both promotive, preventive, curative, and rehabilitative
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH RAPID TEST PADA LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Rini Pertiwi; Siti Rabbani Karimuna; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27334

Abstract

Limbah medis adalah limbah yang dihasilkan dari suatu layanan kesehatan, termasuk dalam semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian dan laboratorium yang berhubungan dengan prosedur medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan limbah rapid test di laboratorium kesehatan daerah provinsi sulawesi tenggara. Metode yang digunakana dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi : wawancara, perekaman, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses limbah pemilahan yang di lakukan petugas rapid test yaitu memisahkan alat-alat yang di gunakan dalam melakukan kegiatan rapid test seperti, handscoon, masker, penggemasan dilakukan mengguakan wadah yang sudah di sediakan oleh pihak Labortorium, penyimpanan limbah rapid test yaitu menggunakan kantong plastik atau box penyimpanan anti bocor dan anti tusuk, pengangkutan limbah rapid test dilakukan oleh pihak ketiga (PT.Mitra Hijau) dengan menggunakan mobil box, pengangkutan limbah di lakukan 2 kali sebulan, pemusnahan limbah rapid test dilakukan di luar laboratorium dan di serahkan oleh pihak ketiga (PT. Mitra Hijau).
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDOOLO KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN Indah Sapitri; Yasnani Yasnani; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i1.27417

Abstract

Dermatitis adalah peradangan kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan faktor endogen menimbulkan gangguan klinis berupa efloresensi polimorfi dan keluhan gatal-gatal. Dermatitis termasuk kelompok penyakit yang sering dianggap enteng padahal termasuk 10 besar penyakit yang di derita masyarakat Indonesia. Prevalensi di kabupaten konawe selatan, pada tahun 2016 terrdapat 11,30% yang berobat ke puskesmas, pada tahun 2017 terdapat 16,45% yang berobat ke puskesmas dan pada tahun 2018 terdapat 16,49%. Sedangkan di puskesmasandoolo jumlah kasus penyakit kulit sebesar 934 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Andoolo Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Andoolo yang berjumlah 96 orang dengan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel sanitasi lingkungan termasuk ketersediaan air bersih, kebersihan tempat tidur, ketersediaan sarana pembuangan air limbah, dan ketersediaan sarana pembuangan sampah ada hubungan dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja puskesmas andoolo, p=0,000 (p˂0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan sanitasi lingkungan masyarakat dengan kejadian dermatis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT JANTUNG KOTA KENDARI TAHUN 2021 Armelani Anggrayni; Harleli Harleli; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i2.27890

Abstract

Tindakan tidak aman (Unsafe Action) merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh tindakan tidak aman seperti, sembrono dan tidak hati-hati, tidak mematuhi peraturan, tidak mengikuti standar prosedur kerja, tidak memakai alat pelindung diri (APD), dan kondisi badan yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pengalaman kerja, keterampilan, pengawasan, dan ketersediaan APD terhadap tindakan tidak aman pada pekerja proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik yang menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang yang diambil menggunakan teknik Proportionated Stratified Random Sampling.Analisis data menggunakan uji chi-square.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan tidak aman dan variabel independen meliputi pengetahuan, pengalaman kerja, keterampilan, pengawasan dan ketersediaan APD.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2022.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel pengetahuan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,002), ada hubungan antara variabel pengawasan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,004), ada hubungan antara variabel ketersediaan APD dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,002), tidak ada hubungan antara variabel pengalaman kerja dengan variabel tindakan tidak aman (p=1,000), dan tidak ada hubungan antara variabel keterampilan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,717).
MANAJEMEN PELAYANAN MAKANAN INSTITUSI DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM POLINGGONA KECAMATAN POLINGGONA KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2022 Mira Asyati; Harleli Harleli; Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v3i3.29260

Abstract

Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi/massal (SPMI/M) adalah penyelenggaraan makanan yang dilakukan dalam jumlah besar atau massal. Manajemen penyelenggaraan makanan memiliki kegiatan mulai dari perencanaan (perencanaan anggaran dan menu), pengorganisasian (SDM), pelaksanaan (pengadaan, penerimaan, penyimpanan, persiapan, pengolahan, serta distribusi dan penyajian makanan), pengawasan (higiene dan sanitasi) dan nilai gizi/mutu makanan yang dilakukan dalam rangka pencapaiana status kesehatan yang optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan data primer dan sekunder dan bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan makanan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Polinggona, Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka pada tahun 2022. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 9 informan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam serta observasi setelah itu dilakukan proses validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan anggaran dilakukan setiap tahun dan perencanaan menu menggunakan siklus menu 7 hari dan dirotasi per 6 bulan. Pengorganisasian penyelenggaraan makanan dalam hal ini ketenagaan atau SDM berjumlah 12 orang. Kemudian, Pengadaan bahan makanan dilakukan melalui belanja langsung dan pemesanan. Penerimaan bahan makanan dilakukan oleh petugas pengolahan makanan dan penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah dan kering. Persiapan dan pengolahan dilakukan berdasarkan pengalaman petugas dan juru masak. Pendistribusian dan penyajian makananan menggunakan metode sentralisasi. Praktik higiene dan sanitasi secara umum sudah baik, namun belum sepenuhnya memenuhi standar. Nilai gizi/mutu makanan terhadap kebutuhan energi santri belum mencukupi AKG yang dianjurkan. Disarankan kepada pihak pesantren agar lebih memperhatikan proses penyelenggaraan makanan agar dapat berjalan secara optimal. Kata kunci: penyelenggaraan makanan, pesantren, higiene dan sanitasi makanan
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI TAHUN 2022 Nurhayati Nurhayati; Harleli Harleli; Irma Yunawati
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v3i4.30140

Abstract

Abstrak Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan penggunaannya. Pada tahun 2019 pada orang dewasa berusia 18 tahun keatas prevalensi underweight sebesar 11,17% laki-laki dan 11,5% wanita, prevalensi overweight sebesar 33,6% wanita   dan 27% laki-laki dan prevalensi obesitas 6,3% laki-laki dan 10,9% perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pola makan dengan status gizi mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari than 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Besar sampel pada penelitian ini adalah 396 yang didapatkan  dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan gizi  Food Frequency Questionnaire (FFQ) serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Uji statistik menggunakan uji chi square  dengan hasil penelitian menunjukan  tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value=0,127) dan pola makan (p value=0,109) dengan status gizi mahasiswa Universitas Halu Oleo. Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dan pola makan dengan status gizi mahasiswa Universitas Halu Oleo. Peneliti berharap agar agar mahasiswa menambah wawasan terkait status gizi agar mahasiswa bisa lebih peduli dengan kesehatannya sendiri,penelit juga berharap agar institusi pendidikan melakukan sosialisasi mengenai gizi sehat dan seimbang kepada mahasiswa agar status gizi mereka normal, jika status gizi baik maka tingkat kesehatan mahasiswa pun akan baik.Kata Kunci: Status Gizi, Pengetahuan Pola Makan      Abstract  Nutritional status is the state of the body, resulting from a balance between nutrients that enter the body and their use. In 2019 in adults aged 18 years and over the prevalence of underweight was 11.17% for men and 11.5% for women, the prevalence of overweight was 33.6% for women and 27% for men and the prevalence of obesity was 6.3% for men. male and 10.9% female. This study aimed to determine the relationship between knowledge and food patterns with the nutritional status of students at Halu Oleo University Kendari in 2022. This study used an analytical observational research method with a Cross-Sectional Study approach. The sample size in this study was 396 which was obtained using the Stratified Random Sampling sampling technique. The instrument used is the Food Frequency Questionnaire (FFQ) nutrition knowledge questionnaire and the measurement of weight and height. Statistical tests using the chi-square test with the results showed that there was no significant relationship between knowledge (p-value = 0.127) and diet (p-value = 0.109) with the nutritional status of Halu Oleo University students. The study concludes that there is no relationship between knowledge and food patterns with the nutritional status of Halu Oleo University students. Researchers hope that students will add insight related to nutritional status so that students can be more concerned with their health, researchers also hope that educational institutions will disseminate information about healthy and balanced nutrition to students so that their nutritional status is normal. good.. Keywords: Nutritional Status, Knowledge, Food Pattern
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PUNGGOLAKA KOTA KENDARI Nurul Amaliyah; Siti Rabbani Karimuna; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32623

Abstract

Dampak timbal (Pb) merusak berbagai organ tubuh manusia, terutama sistem saraf, sistem pembentukan darah, sistem reproduksi, sistem jantung dan ginjal serta dapat menyebabkan anemia. Bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah tentunya telah menimbun berbagai jenis sampah, salah satunya logam berat diantaranya timbal. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang beracun bagi manusia Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka merupakan tempat pembuangan akhir yang dulunya menggunakan sistem open dumping dalam teknik pengelolahan sampahnya. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas air tanah di sekitarnya, diketahui bahwa masyarakat di sekitar TPA masih memanfaatkan air sumur gali sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kandungan timbal (Pb) pada sumur gali masyarakat yang berada di sekitar bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 sumur gali yang dijadikan sampel memenuhi syarat berdasarkan standar baku mutu dan kualitas kondisi fisik sumur gali dari 5 sumur terdapat 3 sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas air sumur gali yang ditinjau dari kadar timbal (Pb) semuanya memenuhi syarat dan ditinjau dari kualitas kondisi fisik sumur gali sebagian besar tidak memenuhi syarat.