Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Simulator Tekanan Darah: Minimalisasi Pengaruh Laju Inflasi dan Deflasi Terhadap Simulasi Osilasi DARWONGSO, ALFIN; UGHI, FUAD; HIDAYAT, SIDDIQ WAHYU
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 1 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i1.165

Abstract

ABSTRAKSimulator tekanan darah biasa digunakan sebagai nilai referensi dalam mengevaluasi tensimeter otomatis (NIBP monitor). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa simulator tekanan darah dapat dibuat dengan menggunakan micro air pump berbasis motor dc sebagai aktuator. Namun, hasil simulasi yang dihasilkan berbeda untuk setiap merek tensimeter. Hasil analisa menunjukkan bahwa laju inflasi dan deflasi yang berbeda mempengaruhi karakteristik simulasi. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan firmware simulator baru berdasarkan nilai pulse width modulation (PWM) dan gradien inflasi-deflasi untuk meminimalkan pengaruh tersebut, sehingga simulator dapat memberikan hasil yang sama untuk berbagai jenis dan merek NIBP monitor. Validasi dengan simulator referensi dan evaluasi dalam kondisi statis dan dinamis menunjukkan simulator yang dikembangkan cukup andal untuk melakukan pemeriksaan awal, termasuk evaluasi pengulangan hasil tensimeter otomatis.Kata kunci: NIBP monitor, PWM, NIBP simulator, gelombang osilasi, lajuinflasi, laju deflasi  ABSTRACTBlood pressure simulators are commonly used as reference values in evaluating NIBP (noninvasive blood pressure) monitors. Prior research shows that an NIBP simulator can be made using dc motor based micro air pump as the actuator. However, the simulator yield different results for different brands of NIBP monitor. The analysis result showed that inflation/deflation rates do affect the simulation’s characteristic. This research aims to develop a new simulator firmware based on pulse width modulation (PWM) values and rising-falling slope to minimize the corresponding effect so that the developed simulator could generate the same result for various types and brands of NIBP monitor. Validation using a reference simulator and evaluation in static and dynamic conditions showed that the developed simulator is reliable enough to do a quick pre-checks, including assessing the repeatability of NIBP monitors.Keywords: NIBP Monitor, PWM, NIBP Simulator, Oscillometric Waveform, Inflation Rate, Deflation Rate
Karakteristik Osilometrik dari Simulator Tekanan Darah UGHI, FUAD; DEWANTO, GREGORIUS ALVIN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 5, No 1 (2017): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v5i1.15

Abstract

ABSTRAKDalam proses evaluasi performa tensimeter otomatis, simulator tekanan darah biasa digunakan sebagai nilai referensi. Simulator akan memberikan osilasi tekanan yang merepresentasikan detak jantung pada manset tensimeter untuk menyimulasikan tekanan darah sesuai metode osilometrik. Studi ini merupakan bagian dari pengembangan simulator tekanan darah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik osilometrik dari sebuah simulator tekanan darah komersial, untuk kemudian digunakan sebagai data referensi untuk pengembangan simulator tekanan darah. Data osilometrik diambil dari simulator komersial dengan menggunakan sistem akuisisi data berbasis LabVIEW. Pengambilan data untuk beberapa simulasi tekanan darah orang dewasa yang tersedia pada simulator dilakukan dengan metode pengukuran deflasi. Data diperoleh dengan metode pengukuran deflasi. Titik mulai osilasi adalah 20 mmHg di atas nilai sistol dan terjadi perbedaan tingkat penurunan osilasi setelah 5 mmHg di bawa nilai diastol. Untuk detak jantung 80 detak per menit, osilasi terjadi setiap 750 milidetik. Nilai mean arterial pressure berbeda untuk tiap nilai tekanan darah.Kata kunci: karakteristik, osilometrik, simulator, tekanan darah, tensimeter.ABSTRACTIn a performance evaluation process of an automatic sphygmonamometer a blood pressure simulator is usually used as reference input. A blood pressure simulator will generates pressure oscillation which represents heart beat to simulates blood pressure as in oscillometric method. This study is part of development of low-cost blood pressure simulator. This study analyze oscillometric characteristic of a blood pressure simulator that the result is used as reference for the development of blood pressure simulator. Oscillometric data was acquired from a commercial simulator using data acquisition system that based on LabVIEW. Data was taken for a few preset blood pressure simulations with deflation measurement method. Data was gathered with deflation measurement method. Starting point of oscillation is at 20 mmHg above the sistolic value and there is different decreasing slope after 5 mmHg below the diastolic value. For pulse 80 beat per minute, the oscillation occurs every 750 milisecond. The mean arterial pressure is different for each blood pressure value.Keywords: characteristic, oscillometric, simulator, blood pressure, sphygmomanometer.
Proof-of-Concept Simulasi Kadar Saturasi Oksigen untuk Evaluasi Pulse Oximeter UGHI, FUAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 1 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i1.110

Abstract

ABSTRAKSimulator SpO2 yang mengemulasikan sinyal yang ekuivalen dengan saturasi oksigen pada manusia, dapat digunakan untuk evaluasi repeatibility pulse oximeter. Simulator ini tersedia di pasaran dengan harga yang cukup mahal di Indonesia, di kisaran 80-100 juta rupiah. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan simulator SpO2 dengan biaya rendah, menggunakan komponen elektronika umum yang ada di pasaran. Karakteristik simulasi mengacu kepada referensi yang diambil dari simulator komersial dengan menggunakan sistem akuisisi data berbasis LabVIEW. Kadar saturasi oksigen disimulasikan dengan mengatur intensitas cahaya light emitting diode (LED), untuk meniru penyerapan cahaya oleh darah pada pembuluh arteri. Digital to analog converter digunakan sebagai LED driver, untuk mengatur besar tegangan ke LED yang berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Sebagai pembuktian konsep, studi ini berhasil menyimulasikan kadar saturasi oksigen 80% dengan galat mencapai 11.25%, dan 80 denyut jantung per menit dengan galat 6.25%. Hasil simulasi belum bisa dibandingkan dengan simulator komersial, karena hasil yang belum stabil. Total biaya untuk komponen perangkat keras, mencapai satu juta rupiah.Kata kunci: simulator, saturasi oksigen, pulse oximeter, digital to analog converter, light emitting diode ABSTRACTSpO2 simulator, which emulates signal that equivalent to oxygen saturation level of human, can be used to evaluate repeatibility of pulse oximeter. SpO2 simulators are available in Indonesia, but the price is quite expensive, in range of 80-100 million rupiah. The study aims to develop low-cost SpO2 simulator, using common electronic components. Characteristic of simulation refer to reference data, which taken from commercial simulator using LabVIEW based data acquisition system. Level of oxygen saturation is simulated by adjusting beam intensity of light emitting diode (LED), to imitate light absorbance by arterial blood. Digital to analog converter is used as LED driver, to control voltage to LED that directly proportional to light intensity. As a proof of concept, SpO2 simulation has been successfully performed at level 80% with error reaches 11.25% deviation, and heart rate 80 beat per minute with error reaches 6.25%. The simulation result had not compared yet to a commercial simulator, due to the unstable result. Total cost for hardware components of the prototype is around one million rupiah.Keywords: simulator, oxygen saturation, pulse oximeter, digital to analog converter, light emitting diode
Pengembangan Termometer Suara bagi Tuna Netra Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Resistif Rachmat, Hendi Handian; Ughi, Fuad
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.449 KB)

Abstract

ABSTRAKTermometer tubuh yang banyak dijual sekarang masih membutuhkan indera penglihatan untuk melihat hasil pengukurannya. Termometer ini sulit digunakan oleh penderita tuna netra secara mandiri. Kehadiran termometer suara sangat membantu penderita tuna netra dan juga pasangan tuna netra yang memiliki bayi untuk mengukur suhu tubuh sebagai salah satu indikator kondisi kesehatan. Termometer suara telah banyak direalisasikan dengan sensor suhu jenis rangkaian terintegrasi LM35. Akan tetapi permasalahan akan timbul ketika sensor ini harus dikemas terlebih dahulu sebelum dipergunakan,yaitu faktor sensitivitas dan keakuratan pengukuran serta kenyamanan pemakaian bagi pengguna baik dari segi waktu pengukuran dan keamanan. Pada penelitian ini, dikembangkan termometer suara portable menggunakan sensor suhu resistif dari termometer digital. Sensor ini dihubungkan dengan rangkaian Jembatan Wheatstone dan penguat instrumentasi untuk menghasilkan sinyal digital. Pengolahan data termometer yang meliputi pembacaan tegangan, konversi tegangan, perhitungan suhu dan pengaturan aktifasi rangkaian output suara dilakukan oleh mikrokontroler yang memiliki ADC internal. Rentang suhu termometer ini adalah 320C hingga 430C dengan catu daya berupa baterai. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa termometer suara dapat menghasilkan suhu terukur dalam kurun waktu 2 menit dengan stabil selama tegangan baterai minimal 7,8Volt, dengan resolusi pengukuran 0,10C dan akurasi 0,40C. Secara kualitatif, suara hasil pengukuran terdengar jelas, tidak terpotong, dan tidak bertumpuk. ABSTRACTMost of body-thermometers which are sold today still require the vision sense to see the results. These thermometers are difficult to be used by blind-people independently. The voice thermometer is very helpful for blind-people and blind-couples that have a baby to measure body temperature as one health condition indicator. The voice thermometer has been implemented with temperature sensor LM35. However, problems may arise when the sensor must be packaged, which are the sensitivity, the accuracy and the users convenience both in terms of time measurement and safety. In this study, a portable voice thermometer has been developed using a resistive temperature sensor from an existing digital thermometer. This sensor is connected to the Wheatstone-bridge circuit and instrumentation amplifier to produce a digital signal. Signal processing including voltage examination, voltage conversion, temperature calculation and voice output circuit activation is performed by microcontroller with internal ADC. This thermometer supplied by battery has temperature range from 320C until 430C. When the minimum supply of 7.8volts, the thermometer can produce the stable temperature within 2 minutes with 0.10C and 0.40C of a resolution and an accuracy, respectively. Qualitatively, the voice from thermometer can be heard clearly, not be truncated, and not be overlap.