Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas Fauziah Hanum Nur Adriyani; Arlyana Hikmanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.862 KB) | DOI: 10.35960/pimas.v1i1.729

Abstract

One of the risk factors for stunting is lack of nutritional intake in the long term. Toddlers with poor nutritional status have a low immune system which can make them susceptible to infectious diseases. The macro nutrition improvement program is directed at reducing macro nutrition problems, which primarily address the problem of protein energy deficiency. The processing and development of local food ingredients as a source of need to overcome the stunting problem is still not widely carried out by mothers in the Banyumas Regency area.Integrated service post cadres (posyandu) and Family Welfare Development cadres (PKK) are major milestones in public health, especially infants and toddlers through their activities in mobilizing their citizens to utilize local food. So that in this activity the researchers held training for cadres, PKK mothers and mothers of babies and toddlers 6 - 24 months in all areas of Banyumas Regency in local food processing as an effort to handle and prevent nutritional problems in Banyumas Regency.Based on observations that have been made, out of all partners, around 80% of partners are skilled, and independent in implementing the processing of complementary foods made from local breast milk.
Hulu Hilir Penanggulangan Masalah Gizi Bayi dan Balita di Kabupaten Banyumas Fauziah Hanum Nur Adriyani; Linda Yanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.349 KB)

Abstract

Permasalahan gizi menjadi isu yang mendesak untuk diselesaikan karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Sumber daya manusia adalah faktor utama penentu kesuksesan sebuah Negara. Kabupaten Banyumas menduduki peringkat ke 5 dengan permasalahan gizi di Jawa Tengah. Studi ini bertujuan melihat hulu-hilir upaya penanggulangan pemasalahan gizi di Kabuapten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method atau kuantitatif dan kualitatif dengan model sequential explanatory yaitu menganalisis data menggunakan penelitian kualitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, di hulu (level kebijakan) telah banyak sekali kebijakan pemerintah yang dilahirkan sebagai upaya percepatan penanggulangan masalah gizi. Banyak masyarakat maupun implementer program di level akar rumput yang belum memiliki penguasaan pengetahuan yang memadai terkait masalah gizi itu sendiri, baik dampaknya, faktor penyebabnya, hingga cara penanggulangannya. Hal ini didapatkan dari angka kejadian masalah gizi di Kabupaten Banyumas yaitu pada kasus Wasting di Kabupaten Banyumas paling banyak berada di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja I 419 (12.5%), Kasus several wasting tertinggi beradi di wilayah kerja Puskesmas Kembaran II 383 (16.5%), dan Puskesmas Cilongok I dengan kasus stunting dan underweight paling tinggi di wilayah Kabupaten Banyumas yaitu sejumlah 786 bayi dan balita dengan stunting serta 167 bayi dan balita dengan under weight. Dapat disimpulkan bahwa Permasalahan gizi di Kabupaten Banyumas berupa masalah underweight, stunting, several wasting, dan wasting masih tinggi.