Nurul Lidya
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SENAM NIFAS OTARIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KELURAHAN RAGUNAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2019: OTARIA PARTIAL EXERCISES FOR PREGNANT MOTHERS TRIMESTER III AT THE RAGUNAN VILLAGE HEALTH CENTER SOUTH JAKARTA IN 2019 Emy Rianti; Nurul Lidya; Nurhayati Nurhayati
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.81 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v1i1.290

Abstract

Perdarahan pada ibu postpartum atau ibu nifas dapat membahayakan baik bagi ibu maupun janin. Tingginya angka kejadian Atonia Uteri pada ibu nifas, yang disebabkan oleh proses Subinvolusio Uteri atau uterus tidak dapat berkontraksi, dapat menyebabkan perdarahan hingga terjadinya kematian pada ibu Postpartum. Untuk mencegah kejadian tersebut, diperlakukan asuhan dan pemantauan yang ketat pada rentang waktu 24 jam pertama di samping ancaman atonia uteri pada 24 jam ibu nifas sehingga perlu diberikan latihan senam nifas. Latihan yang dilakukan pada otot-otot tertentu akan memberi efek yaitu aliran darah otot meningkat sehingga pengangkutan oksigen dan nutrisi lain untuk otot juga meningkat, hal ini akan memberikan kekuatan pada otot secara maksimal. Proses involusi uteri berhubungan dengan penurunan tinggi fundus uteri karena salah satu indikator dalam proses involusi adalah tinggi fundus uteri. Salah satu cara untuk memperlancar proses involusi uteri adalah dengan melakukan pengencangan otot abdomen. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menilai karakteristik dan pemahaman Ibu hamil Trimester III terhadap Model integrasi senam nifas Otaria untuk penurunan Tinggi Fundus Uteri (TFU) pada ibu hamil setelah bersalin, serta dapat mengimplementasikan hasil penelitian senam nifas Otaria dalam kegiatan pengabdian pada ibu hamil Trimester III setelah bersalin. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pemberian pretest dan posttest berupa kuesioner tentang Peningkatan pengetahuan tentang senam nifas Otaria pada ibu hamil Trimester III terhadap penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Postpartum. Kegiatan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dari bulan Maret-Oktober 2019 di Puskesmas Ragunana, Jakarta Selatan. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil Trimester III yang diikuti 40 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan berdasarkan karakteristik usia terdapat rentang usia 19 s/d 39 tahun. Dengan 42.5% sebagai Ibu rumah Tangga, Melihat usia ibu masuk kedalam usia reproduktif. Sedangkan untuk pengetahuan, sebanyak 52,5% memliki pengetahuan baik tentang senam nifas Otaria.
PRAKTIK BABY SPA PADA IBU DENGAN MEDIA VIDEO DI PUSKESMAS RAGUNAN: BABY SPA PRACTICES FOR MOTHERS USING VIDEO MEDIA AT RAGUNAN HEALTH CENTER Siti Rahmadani; Rasumawati Rasumawati; Nurul Lidya; Vera Suzana Dewi Haris
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.306 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.978

Abstract

Masih tingginya angka kurangnya berat badan bayi yang dapat mempengaruhi perkembangan motoric halus dan kasar maka perlu dilakukan penyuluhan tentang pijat bayi upaya untuk merangsang Tumbuh kembang pada bayi tidak terlepas dari konsep pertumbuhan dan perkembangan yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa pada bayi. Berdasarkan analisis situasi diatas, maka Tim akan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Praktik baby spa pada ibu dengan media video di Puskesmas Ragunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarkat dibagi dalam empat tahap. Tahap 1 : melakukan Penimbangan Berat Badan, evaluasi pengetahuan responden dengan pre test, danĀ  penyuluhan dengan video serta pemberian Leaflet manfaat dari baby spa terhadap perkembangan bayi. Tahap 2 : mengajarkan treatment baby spa kepada responden dengan menggunakan media video. Tahap 3 : melakukan treatment baby spa kepada responden dengan menggunakan media video. Tahap 4 : melakukan evaluasi penimbangan Berat Badan, dilanjutkan dengan evaluasi pengetahuan dengan post test. Hasil kegiatan ini yaitu tingkat pengetahuan ibu nifas mengenai baby spa mengalami peningkatan lebih baik sebesar 79,3%, dan angka penambahan berat badan pada bayi meningkat 76,2%.