Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN SEKSUAL PADA AKSEPTOR KB IUD DI RS.BHAYANGKARA Umi Kalsum; Sarina Ali
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN HOLISTIC CARE
Publisher : Stikes Graha Edukasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.109 KB) | DOI: 10.54184/jikkhc.v4i2.210

Abstract

Objective: Research Objective to know the factors affecting the Sexual Comfort on IUD KB Acceptors in Rs.Bayayangkara Makassar. Method: Research Method: This research is a cross sectional study. The sample of research with the number of 40 respondents by way of sampling random sampling. Data analysis using chi square test for 95% significance level. Discussion: IUD (Intra Uterine Device) is a widely used contraceptive tool in family planning program in Indonesia. Less than 4.5 million KB acceptor use IUD. However, the use of IUD contraceptives is not a perfect tool, so there are still some disadvantages including: spotting bleeding, menometrorargia, vaginal or flour albus, dysmenorrhea infection and sexual comfort. Result: Research Result: The result of statistical test by using chi square of all the factors that influence the known value of P smaller than a, it can be concluded that the Ho intervention group is rejected and Ha accepted. Conclusion: There is correlation between the factors influencing the Sexual Convenience on KB IUD Acceptors Dirs.Bhayangkara Makassar
PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN TOTAL MIXED RATION TERHADAP KONSUMSI DAN NILAI EKONOMIS PAKAN PADA SAPI PERAH: The Effect of Total Mixed Ration Feeding on The Consumption and Economic Value of Feed in Dairy Cows Bima Kusuma; Usman Ali; umi kalsum
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.91 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v15i2.19459

Abstract

The study aims to analyze the effect of Total Mixed Ration feeding on the consumption and economic value of feed in dairy cows. This research material is 9 PFH lactation dairy cows that an average milk production of 10 liters /head/day. Concentrate feed and forage of maize stover, as well as supporting tools such as cash machines, test tubes, and lactoscan. This study uses Complete Randomized Design (CRD) covering 3 feed treatments of concentrate used in feed Total Mixed Ration(TMR), P1 = concentrate 20% of the needs of DM feed, P2 = concentrate 30% of the needs of DM feed, and P3 = concentrate 40% of the needs of DM feed-in TMR feed, Variety analysis continued SRD test. The results showed that the uses of concentrates in TMR feed had an unreal effect (P>0.05) on dry material consumption (DMC) and organic matter consumption (OMC) with an average DMC (kg/head/day) at P1 = 11,553, P2 = 12,627, P3 = 12,760. Organic Material Consumption (kg/head/day) at P1 = 8,887, P2 = 10,467, and P3 = 10,833. However, has a significant effect (P<0.05) on the economic value of feed. It can be concluded that the greater level of concentrate use in TMR feed has no effect on DMC and OMC and decrease the economic value of feed. The level of concentrate used of 40% resulted in the highest DMC value as big as 12,760 kg/head/day, and the highest OMC value of 10,833 kg/head/day, and the lowest economic value at Rp 21,412.67.
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN NITROBACTER SP DAN LACTOBACILLUS FERMENTUM TERENKAPSULASI TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI PAKAN PADA KELINCI: Effect of Additional Nitrobacter sp and Lactobacillus fermentum Encapsulated on Feed Consumption, Weight Gain, and Feed Conversion Ratio of Rabbits M Nurkholis; umi kalsum; Oktavia Rahayu Puspitarini
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.772 KB)

Abstract

Probiotics are feed additives (supplements) that contain nonpathogenic microorganisms that involve actively in the digestive system to increase productivity and health of the livestock. Nitrobacter Sp is nitrifying bacteria, they can convert nitrites into nitrates. The addition of Lactobacillus fermentum and Nitrobacter Sp encapsulation in feed is expected to be able to increase digestibility, inhibit pathogenic bacteria, neutralize ammonia, thereby increasing feed consumption, increasing body weight gain (BWG), and reducing the value of Feed Conversion Ratio (FCR). The purpose of this study was to analyze the additional Nitrobacter Sp and Lactobacillus fermentum encapsulated on feed consumption, BWG, and FCR of growing male rex rabbits. This study used a Randomized Group Design based on body weight with four treatments and four groups, each unit consisted of 2 rabbits, so a total of 32 rabbits have experimented in this study. The treatments are P0= feed without additional probiotics, P1= feed + 1,5 grams of probiotics/kg of feed, P2= feed + 3 grams of probiotics/kg of feed, P3= feed+ 4,5 gram of probiotics/kg of feed. The analysis of variance results showed that the treatments have a significantly effect (P<0,01) on feed consumption, BWG, and significant effect (P<0,05) on Lactobacillus fermentum and Nitrobacter probiotics can increase feed consumption, increase weight gain, and lower the FCR. The best result of additional Lactobacillus fermentum and Nitrobacter is 4,5 grams probiotics/kg feed with an average of 2159,13 grams/head of feed consumption, 354,88 grams/head of weight gain, and 6,12 of FCR. Keywordsi : Nitrobacter, Lactobacillus fermentum, Encapsulation, Productivity.
Desa Tangguh dan Berdaya dalam Menghadapi Covid-19 di Era Kebiasaan Baru Umi Kalsum; Guruh Setyo Pambudi; Ahmad Luayyi Nur Rozikin; Nahdlatul Ummah; Bayu Wibowo; Seto Tri Pambudi; Moh. Ridho; Mahayu Hikmatul Haq; Abdul Wadud Wahab Hasbullah; Dimas Al Buchori; M. Nawas Syarif
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 1, No 4 (2020): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i4.8798

Abstract

Virus Covid-19 merujuk pada singkatan dari “Coronavirus Disease 2019″ atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona pada 2019, masih menjadi topik perbincangan yang hangat sejak awal kemunculannya pada bulan Desember 2019 di China. Hampir kurang lebih 215 Negara di Dunia terjangkit virus corona termasuk Indonesia dan memicu keresahan ekonomi secara global. Program KKN-PPM ini bertujuan untuk menjadikan desa tangguh dan berdaya dalam menghadapi Covid-19 di era kebiasaan baru. Melalui bantuan berupa bibit sayuran dan bibit lele dalam upaya mengoptimalkan ketersediaan dan stabilitas ketahanan pangan. Selain itu bantuan untuk pencegahan penularan Covid-19 melalui pembagian hand sanitizer dan masker kain. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat mampu meningkatkan kepedulian, empati, produktifitas, dan kreatifitas dari permasalahan yang sedang dihadapi. Program kegiatan KKN-PPM Tematik ini dibagi menjadi 3 tahap diantaranya: sosialisasi, penyuluhan serta pendampingan dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan pihak desa selaku tuan rumah, dan masyarakat sebagai peserta, sehingga program kerja dari KKN-PPM ini dapat berjalan dan berkelanjutan. Kesimpulan dari kegiatan ini sebagai langkah antisipasi dampak Pandemi Covid-19, di mana harga pangan yang tinggi dapat mempengaruhi kebutuhan pangan masyarakat. Dan masyarakat juga berperan dalam mengurangi potensi penularan Covid-19.
Pengaruh Penambahan Campuran Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum Terenkapsulasi pada Pakan Kelinci Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Alif Brillian Abiwardhani; Umi Kalsum; Dedi Suryanto
Peternakan Lokal Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v4i1.1116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat penambahan campuran Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi pada pakan kelinci terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Materi yang digunakan yaitu kelinci jenis Rex umur 8-14 minggu, pakan formulasi, isolat bakteri Nitrobakter dan isolate bakteri Lactobacillus fermentum, maltodextrin, tepung maizena, dan sampel feses. Penelitian dengan metode eksperimen secara In Vivo mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 kelompok, perlakuan A: pakan tanpa probiotik , perlakuan B: pakan + probiotik Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi 1,5 g/kg pakan, perlakuan C: pakan + probiotik campuran Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi 3 g/kg pakan, dan perlakuan D: pakan + probiotik Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi 4,5 g/kg pakan. Hasil analisis ragam pada perlakuan menunjukkan penambahan campuran Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering. Rataan kecernaan bahan kering pada perlakuan A: 64,81%a; perlakuan B: 65,77%b; perlakuan C; 66,05%b; perlakuan D: 66,54%b. Analisis ragam pada kelompok bobot badan menunjukkan bepengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering. Rataan kecernaan bahan kering pada kelompok 1: 63,42%a; kelompok 2: 65,21%b; kelompok 3: 66,18%b; kelompok 4: 64,84%c. Sedangkan penambahan campuran Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan organik. Rataan kecernaan bahan organik pada perlakuan A: 63,07%a; perlakuan B: 64,92%b; perlakuan C: 65,64%b; perlakuan D: 65,73%b. Analisis ragam kelompok bobot badan menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap kecernaan bahan organik dengan rataan kelompok 1: 63,42%a; kelompok 2 : 65,21%b; kelompok 3: 66,18%b; kelompok 4: 68,34%b. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan dosis terbaik probiotik campuran Nitrobakter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi pada pakan kelinci yaitu dengan pemberian 0,15% yang menghasilkan daya cerna bahan kering sebesar 65,77% dan daya cerna bahan organik 64,92%
PENGARUH PEMBERIAN JAMU PROBIOTIK DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL PADA AYAM PEDAGING FASE FINISHER Achmad Adim Medi; Irawati Dinasari; Umi Kalsum
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.695 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i2.4509

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal pada ayam pedaging fase finisher. Materi yang digunakan adalah ayam pedaging Strain Cobb 48 ekor umur 21 hari, bakteri Lactobacillus salivarius, bawan putih, jahe, kencur, temulawak, kunyit, daun sirih, dan molasses. Metode penelitian adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan , P0 : tanpa pemberian jamu  probiotik, P1: pemberian jamu probiotik 2,5 ml/liter air minum, P2 : pemberian jamu probiotik 5,0 ml/liter air, P3 : pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air minum diberikan secara menerus selama penelitian. Variable yang diamati persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh analisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan jamu probiotik pada air minum terhadap  persentase karkas menunjukkan  perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), dan persentase  lemak abdominal juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Rata-rata yang diperoleh  setiap perlakuan dari persentase karkas P0 : 67,08%, P1 : 67,84%, P2 : 68,80%, P3 : 69,58%, sedangkan dari persentase lemak abdominal P0 : 9,3%, P1 : 7,6%, P2 : 6,1%, P3 : 5,3%. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan jamu probiotik pada perlakuan P3 (pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air) menunjukkan hasil yang paling baik terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal . Kata kunci : jamu probiotik, ayam pedaging, persentase karkas, persentase lemak abdominal.Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal pada ayam pedaging fase finisher. Materi yang digunakan adalah ayam pedaging Strain Cobb 48 ekor umur 21 hari, bakteri Lactobacillus salivarius, bawan putih, jahe, kencur, temulawak, kunyit, daun sirih, dan molasses. Metode penelitian adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan , P0 : tanpa pemberian jamu  probiotik, P1: pemberian jamu probiotik 2,5 ml/liter air minum, P2 : pemberian jamu probiotik 5,0 ml/liter air, P3 : pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air minum diberikan secara menerus selama penelitian. Variable yang diamati persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh analisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan jamu probiotik pada air minum terhadap  persentase karkas menunjukkan  perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), dan persentase  lemak abdominal juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Rata-rata yang diperoleh  setiap perlakuan dari persentase karkas P0 : 67,08%, P1 : 67,84%, P2 : 68,80%, P3 : 69,58%, sedangkan dari persentase lemak abdominal P0 : 9,3%, P1 : 7,6%, P2 : 6,1%, P3 : 5,3%. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan jamu probiotik pada perlakuan P3 (pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air) menunjukkan hasil yang paling baik terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal .Kata kunci : jamu probiotik, ayam pedaging, persentase karkas, persentase lemak abdominal.
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA PAKAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAN TERNAK AYAM DARI BERBAGAI MEREK DI KOTA MALANG Antok Yani Arfak; Umi Kalsum; Irawati Dinasari
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.635 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i2.4525

Abstract

Penelitian dilaksankan pada tanggal 1 sampai 30 November 2018, di komunitas peternak Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian pakan ternak ayam dari berbagai merek di Kota Malang. Materi penelitian yang digunakan adalah peternak yang menggunakan pakan ayam petelur yang terdiri dari merek A dan merek  B  dengan menganalisa kualitas produk dan harga yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Metode yang digunakan adalah survei. Data yang diperoleh melalui wawancara dan melihat langsung performan ayam petelur dengan pakan berbagai merek. Hasil penelitian yaitu persamaan regresi linear berganda Y = -2,820 + 0,505 X1 + 0,618 X2 dimana jika X1 (kualitas produk) naik 1 tingkat maka akan menaikkan Y (keputusan pembelian) sebesar 0,505 dimana X2 (harga) bernilai konstan. Jika X2 (harga) naik 1 satuan, maka akan menaikkan Y (keputusan pembelian) sebesar 0,505 dimana X1 (kualitas produk) bernilai konstan. Koefisien regresi (besaran perubahan) setiap kenaikan X2 sebesar 1 satuan, meningkatkan Y senilai 0,618. Berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukkan adanya pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian. Dimana yang kebih dominan adalah yaitu kualitas produk.Aspek mutu pakan atau kualitas pakan menjadi fokus utama dari peternak. Kesimpulan penelitian ini adalah 17%  responden peternak ayam petelur lebih dominan memilih kualitas produk pakan ayam dengan merek pakan B. Merek ini memiliki kandungan sesuai SNI 1993 dan lebih tinggi dibandingkan merek lain yaitu protein 36% dan kalsium maks 12%. walaupun harga yang dijual lebih tinggi dibandingkan merek lain. merek ini banyak diminati peternak ayam petelur. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan berbagai variabel sehingga penelitian tersebut lebih berkembang dan meningkatkan kualitas merek pakan yang competitif secara adil. Kata kunci : kualitas pakan, harga, keputusan pembelian
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI GLISEROL PADA PENGENCER SKIM KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEMEN BEKU SAPI LIMOUSIN Susiana susiana; Umi Kalsum; Sumartono sumartono
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi gliserol pada pengencer skim kuning telur terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas semen beku sapi Limousin. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku yang berjumlah 6 straw masing-masing berjumlah tiga ekor dengan 2 kali ejakulasi dari BBIB Singosari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan pada kualitas semen dianalisis menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT). Variabel respon yang diamati adalah motilitas, viabilitas, dan abnormalitas semen. Berdasarkan hasil analysis of variance menunjukkan bahwa berbagai level gliserol berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas semen beku, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viabilitas dan abnormalitas semen beku. Hasil perhitungan uji berganda Duncan diketahui bahwa perlakuan SK-Gliserol 17% (47,02 ± 6,5 %) tidak berbeda dengan perlakuan SKGliserol 13% (35,22 ± 11,4) dan SK-Gliserol 15% (42,85 ± 3,3 %), namun perlakuan SK-Gliserol 17% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan TK-Gliserol 13% dan SK-Gliserol 20%. Rata-rata hasil viabilitas TK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 15%, SK-Gliserol 17% dan SK-Gliserol 20% secara berturut-turut yaitu 63.05, 74.12, 66.52, 71.98, serta 59.02 %. Hasil rata-rata abnormalitas semen beku sapi Limousin perlakuan TK-Gliserol 13% (9.13 %), SK-Gliserol 13% (4.33 %), SK-Gliserol 15% (3.73%), SK-Gliserol 17% (6.92 %) dan SK-Gliserol 20% (4.75 %). Dapat disimpulkan bahwa perlakuan pengencer skim kuning telur + gliserol 17% dapat melindungi kualitas semen beku sapi Limousin dengan nilai motilitas terbaik. 
PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN BAKTERI Lactobacillus salivarius TERENKAPSULASI DALAM PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN INCOME OVER FEED COST TERNAK BROILER PERIODE FINISHER Ahmad Fahmi; Umi Kalsum; M. Farid Wadjdi
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.257 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i2.4513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan bakteri Lactobacillus salivarius (Ls) terenkapsulasi dalam pakan broiler periode finisher. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing ulangan berisi 4 ekor broiler periode finisher, Perlakuan pakan yang dicobakan yaitu A (pakan komersial), B (pakan komersial + 4g Ls), C (pakan komersial + 6g Ls), D (pakan komersial + 8g Ls). Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan dan income over feed cost. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi dalam pakan komersial broiler periode finisher menunjukan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan broiler periode finisher. Penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi pada pakan komersial broiler periode finisher menunjukan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Income Over  Feed Cost (IOFC). Rataan pertambahan bobot badan Broiler periode finisher pada masing-masing perlakuan yaitu: A= 1165.17a(gram), B=1209,83b(gram), C=1222.00b(gram), D=1249.92b(gram). Sedangkan Income Over Feed Cost (IOFC) A (kontrol)=Rp5008.14, B (6g Ls)=Rp5898.44, C (6g Ls)=Rp6511.20, D (8g Ls)=Rp7152.32 Kesimpulan bahwa Tingkat penambahan bakteri Lactobacillus salivarius terenkapsulasi dalam pakan dapat meningkatkan pertambahan bobot badan secara nyata dan meningkatkan Income Over Feed Cost. Disarankan Untuk meningkatkan pertambahan bobot badan dan pendapatan usaha peternakan broiler periode finisher sebaiknya di tambah probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius sebanyak 8 gram/Kg dalam pakan komersial.Kata kunci: Broiler, Lactobacillus salivarius, enkapsulasi, pertambahan bobot badan, Income Over Feed Cost
Peningkatan Industri Rumah Tangga Krupuk Tangguk Berbahan Dasar Ketela Pohon Di Kelurahan Gladak Anyar Pamekasan Ika Nuriyanti; Umi Kalsum; Junaidi; Ita Suhermin Ingsih
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v7i1.5800

Abstract

Pamekasan area is famous for its crackers called krupuk tangguk. The industrial center area in Gladak Anyar Village is able to absorb 30 to 60 workers. IRT “SINAB” which is used as an activity partner, has several problems, including: low attention to the type of raw material so that the taste of the product is not standard; the drying area uses a base made of woven coconut leaves so that the product is not hygienic; the frying process still uses firewood, frying oil is used until it turns black and there has been no attempt to purify the oil causing low product quality, there has been no effort to product packaging and labeling, financial management is unwell documented, and product brands have not been registered with the Directorate General of Intellectual Property Rights. These problems will be resolved by providing training on the importance of selecting raw materials, training on cooking oil purification, training in making financial journals, registering trademarks and providing equipment assistance such as stoves replaced with LPG and LPG gas stoves, drying places for crackers from woven leaves. coconut replaced tools made of stainless steel, packaging and labeling devices. The output targets of this program are tangguk crackers with better quality and performance, registered trademarks, and produce a good financial management system.