Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Desain Eksperimen Oven Kopra Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Saputri, Rustati; Prawatya, Yopa Eka; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.303 KB)

Abstract

Kelapa merupakan komoditas unggul yang banyak tumbuh di Kalimantan Barat. Salah satu daerah penghasil kelapa berada di daerah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Kopra merupakan hasil olahan kelapa yang dikeringkan untuk dijadikan bahan pembuatan minyak oleh perusahaan. Proses pengeringan kopra masyarakat Sungai Kakap masih secara konvensional dengan metode pengeringan penjemuran dan metode pengeringan pengasapan. Kelemahan dari metode penjemuran adalah suhu panas bergantung cuaca, tempat penjemuran harus luas, proses pengeringan memakan waktu cukup lama, kadar air tinggi sehingga kopra mudah terserang jamur. Sedangkan kelemahan dari metode pengasapan adalah kopra menjadi hitam kecoklatan, berbau asap, suhu pengasapan sulit dikendalikan dan penggunaan energi tidak efisien. Berdasarkan hasil uji laboratorium uji kualitas pada kopra hasil olahan masyarakat Sungai Kakap masih dibawah standar Grade C atau belum memenuhi standar mutu kopra sesuai dengan standar SNI kopra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu pengeringan oven optimum sehingga dihasilkan kopra putih berkualitas sesuai standar SNI yang sudah diterapkan berdasarkan kadar air, kadar minyak, dan kadar asam lemak bebas paling minimal masuk ke dalam Grade C pada spesifikasi mutu kopra.Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan metode pengeringan kopra  yang berbeda dari sebelumnya dan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan 2 faktor, 3 level untuk setiap faktor dan total 11 percobaan. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan data-data hasil pengujian laboratorium dari 11 percobaan pengovenan kopra. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Modde versi 5.0, jika masih ada data outlier dari Summary of Fit maka dilakukan kembali pengumpulan data pengovenan kopra. Rancangan komposit permukaan digunakan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu pengovenan terhadap respon kadar air, kadar minyak dan kadar asam lemak bebas.Hasil penelitian menunjukkan perolehan suhu yang optimal pada suhu 68oC dan waktu yang optimal pada waktu 13 jam dengan hasil optimal untuk kadar air 5%,  kadar minyak 62% dan kadar ALB 1.6% sehingga masuk ke dalam Grade A sehingga memenuhi standar mutu kopra sesuai dengan standar SNI kopra. Kata Kunci : Kopra, Desain Eksperimen, Response Surface Methodology
OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI DENGAN PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA SWEEP PADA PD. XYZ DI PONTIANAK Rozalina, Arnila; Uslianti, Silvia; Anggela, Pepy
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.972 KB)

Abstract

PD. XYZ Pontianak merupakan perusahaan dagang yang memproduksi dan mendistribusikan es batu. Distribusi dilakukan untuk menyalurkan es batu silinder setiap hari ke pelanggan tetap sebanyak 257 di berbagai daerah di Pontianak. Berdasarkan data dilapangan pendistribusian es batu ini belum optimal. Semakin banyaknya  pelanggan yang tersebar daerah di Pontianak dan Kubu Raya, menyebabkan jarak tempuh dan waktu pendistribusian semakin panjang dan lama, sehingga mempengaruhi biaya distribusi. Metode Vehicle Routing Problem merupakan metode penyelesaian yang digunakan untuk mengoptimalkan rute pendistribusian untuk beberapa kendaraan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rute optimal sehingga waktu distribusi dan biaya pengeluaran dapat diminimalisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan Algoritma Sweep dengan capacitated Vehicle Roting Problem. Tahapan pada penyelesaian ini yaitu menentukan titik koordinat untuk mendapat sudut polar menggunakan bantuan Autocad. Sudut polar digunakan untuk pembentukan clustering berdasarkan kapasitas dengan mengurutkan sudut polar dari sudut terkecil hingga sudut paling besar. Kemudian pembentukan rute menggunakan Algoritma Nearest Neighbour. setelah itu melakukan perhitungan waktu distribusi dan perhitungan biaya berdasarkan rute optimal. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan berupa cluster yang akan dibentuk rute sebanyak 5 rute, dimana angka ini lebih kecil dibandingkan 7 rute existing. Total jarak tempuh masing-masing sebesar 259,39 km dan 337,77 km, dengan selisih waktu total antara rute existing dan perbaikan sebanyak 89,40 menit. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat selisih jarak keduanya cukup signifikan, sebesar 23,21% penghematan jarak.Kata kunci : Algoritma Sweep, Capacitated Vehicle Routing Problem, Distribusi, Nearest Neighbour
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Nugget Lele dengan Menggunakan Mesin Mekanis Wahyudi, Tri; Uslianti, Silvia
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2016): Edisi Bulan Oktober 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.278 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v8i2.18289

Abstract

Abstract– Nugget ikan lele sayur merupakan salah satu inovasi olahan berbahan dasar ikan yang sangat menyehatkan, dikarenakan terbuat dari bahan-bahan yang segar, bergizi, dan tanpa diberikan MSG. Makanan ini sangat cocok dan disukai oleh anak-anak. Olahan ikan tersebut di buat oleh kelompok wanita tani Barokah dan pasokan ikan lele di pasok oleh kelompok wanita tani At’Taqwa.Berdasarkan hasil diskusi baik dengan mitra bahwa permasalahan prioritas yang akan diselesaikan adalah: PERTAMA, masalah mahalnya harga pakan ikan, mahalnya harga mesin pelet di pasaran dan belum mengetahui cara pembuatan pakan ikan. Solusi yang ditawarkan untuk kedua mitra adalah transfer ipteks, bantuan mesin pelet dan pelatihan pengoperasionalan mesin pelet beserta pelatihan pembuatan pakan ikan. Sedangkan KEDUA, bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat kelurahan banjar serasan dengan memanfaatkan hasil budidaya lele yang dikelola dengan mengembangkan atau mengolah menjadi Nugget yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat sehingga roda perekonomian dapat berputar, gizi anak-anak masyarakat sekitar dapat terpenuhi dan menghindarkan anak-anak dari makanan/jajanan yang tidak sehat. Bantuan yang diberikan mesin pengaduk/penghancur ikan dan vacuum sealer. Mesin pelet ikan lele, mesin pengaduk  /penghancur ikan lele, serta mesin vacuum sealer dapat dimanfaat Mitra 1 dan 2 untuk proses produksi pelet dan nugget secara higienis sehingga permasalahan yang selama ini dihadapi para mitra dapat diurai dan diselesaikan dengan baik. Peningkatan keuntungan yang dirasakan mitra setelah adanya kegiatan lebih dari 50%, dan keseluruhan kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan memperoleh sambutan yang sangat baik. Keywords–Nugget, Ikan Lele, Makanan Olahan
Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Pemipilan Jagung Kelompok Tani Desa Kuala Dua Uslianti, Silvia; Wahyudi, Tri; Saleh, Muhammad; Priyono, Suko
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2014): Edisi Bulan Maret 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.897 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i1.5176

Abstract

Abstract Permasalahan yang dihadapi oleh petani pasca panen jagung setelah jagung dikeringkan adalah berkaitan dengan pemipilan jagung. Proses pemipilan yang biasanya dilakukan petani dengan cara manual menggunakan tangan, sehingga memerlukan waktu yang lama. Produktivitas petani dalam memipil jagung rendah, karena hasil pipilan sedikit dan petani cepat lelah. Belum ada mesin yang digunakan untuk membantu petani jagung dalam proses pemipilan jagung. Hal ini dikarenakan mahalnya harga mesin yang ada dipasaran dan petani belum mengetahui teknologi untuk pembuatan mesin pemipil jagung. Rancang bangun mesin pemipil jagung dibuat untuk membantu Kelompok tani Desa Kuala Dua meningkatkan hasil pipilan jagungnya. Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh rasio permenit untuk kapasitas produksi yang dapat ditingkatkan dari penggunaan mesin pemipil jagung dengan pemipilan secara manual adalah 10 : 1. Berarti dengan menggunakan mesin pemipil jagung yang telah dirancang dan dibuat dapat menghasilkan 1 kg biji jagung pipilan permenit. Keywords rancang bangun, mesin pemipil jagung, kelompok tani.
Rancang Bangun Mesin Pembuat Abon Ubur-ubur ., Junaidi1; Kurnianto, Rudi; Uslianti, Silvia; Wahyudi, Tri
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Edisi Bulan Oktober 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.424 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i2.9132

Abstract

Abstract– Paloh Temajuk Village District of Sambas district is one of the villages bordering with Sarawak (East Malaysia). One potential seafood commodity  of Temajuk Village is a jellyfish. Problems faced by fishermen today is prices of dried jellyfish continue to fall. Based on the problems above, it is necessary to process jellyfish to increase the sale value. Terms of quality and food safety testing shall be in accordance with the type of chemical test (SNI 7690.1-201 Shredded Fish products). The conclusion is that shredded jellyfish product does not meet the requirements of chemical tests (ISO specifications Shredded Fish). Keywords– Shredded jellyfish, shredded Machine,  spinner Machine
Rancang Bangun Mesin Penepung Ubur - Ubur Junaidi, J; Kurnianto, Rudi; Uslianti, Silvia; Wahyudi, Tri
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.441 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v7i2.19767

Abstract

Abstract– Desa  Temajuk  located in  Kecamatan Paloh of Sambas District is one of the  villages  directly  borders to the Sarawak    (East Malaysia). Jellyfish is a marine commodities that considerable  potential in the  village.  Problem  faced by fishermen is the decline of the price of dried jellyfish that impacted on the income of the fishermen. The selling price of Jellyfish in 2012 is Rp.28.000.000/ton, whereas in 2013 the price dropped to Rp.17500000/ton. It is needed a jellyfish processing to increase the storage time, so that the selling price could be higher. This research aims is to design and build a flour making machine of jellyfish. The laboratory test results on the jellyfish flour contain 6,3%  of water, 4,9 of ash, 14,2% of crude fiber, 12,4% of fat, 82,2mg/L of potassium, 52,6mg/L of Phosphorus and 8,7% of NaCl. Keywords– Jellyfish, flour, machine, design and build.
Rancang Bangun Mesin Pelet Ikan Untuk Kelompok Usaha Tambak Ikan Uslianti, Silvia; ., Junaidi; Saleh, Muhammad
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Edisi Bulan Oktober 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.457 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i2.9129

Abstract

Abstract– Permasalahan yang dihadapi kelompok usaha tambak ikan adalah mahalnya harga pakan ikan. Tingginya permintaan pakan ikan tidak dibarengi dengan harga ikan. Hal ini menyebabkan usaha tambak ikan yang dikelola sering mengalami kerugian dalam hal tenaga dan waktu. Pengusaha tambak ikan belum mengetahui cara membuat pelet ikan secara mandiri. Hal ini disebabkan mahalnya harga mesin pelet ikan yang ada di pasaran cukup dan petani belum mengetahui teknologi untuk pembuatan mesin pelet ikan. Rancang bangun mesin pelet ikan dibuat untuk membantu Kelompok Usaha Tambak Ikan untuk mengatasi permasalahan mahalnya harga pakan ikan. Mesin pelet ikan yang dibuat menggunakan tenaga penggerak listrik dengan kapasitas 30 kg/jam. Keywords– rancang bangun, mesin pelet ikan, kelompok usaha tambak ikan.
Rancang Bangun Mesin Pengiris Tempe Untuk Kelompok Usaha Dusun Karya I Uslianti, Silvia; Listiana, Erna; Sedianingsih, Pony
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.108 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v7i2.13930

Abstract

Abstract– Permasalahan yang dihadapi kelompok Usaha di Dusun Karya I, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya berkaitan dengan proses pemotongan bahan baku tempe yang akan dibuat menjadi keripik tempe. Proses pemotongan yang dilakukan menggunakan cara manual sehingga ketebalan produk menjadi tidak seragam. Pemotongan tempe memerlukan ketelitian yang tinggi karena tempe mudah hancur. Untuk mempercepat proses pemotongan tempe, maka diperlukan mesin pengiris tempe.Rancang bangun Mesin Pengiris Tempeini dibuat untuk membantu Kelompok Usaha Kenanga untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.Mesin Pengiris Tempe dibuat menggunakan tenaga listrik dengan kapasitas ±10-20kg/jam. Keywords– Rancang Bangun, Mesin Pengiris Tempe, Kelompok Usaha
Rancang Bangun Alat Pengering Ikan Untuk Kelompok Nelayan Dusun Nirwana Wahyudi, Tri; Uslianti, Silvia; ., Junaidi
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Edisi Bulan Oktober 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.154 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i2.9130

Abstract

Abstract– Permasalahan yang dihadapi kelompok nelayan di Dusun Nirwana, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya berkaitan dengan proses pengeringan ikan asin tipis. Proses pengeringan ikan sering terhambat karena hujan dan kabut asap. Hal ini menyebabkan kerugian bagi nelayan karena ikan yang tidak kering akan menjadi busuk. Disamping itu ikan asin yang dikeringkan secara langsung menggunakan sinar matahari sering dihinggapi lalat sehingga tidak hiegenis. Alat pengering ikan yang ada di pasaran harganya cukup mahal. Nelayan belum mengetahui cara membuat alat pengering ikan secara mandiri. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan. Rancang bangun Alat Pengering Ikan ini dibuat untuk membantu Kelompok Nelayan Harapan Kakap dan Anugerah  Laut untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Alat Pengering Ikan yang dibuat menggunakan LPG, Biomass dan Solarthermal dengan kapasitas 20 kg. Keywords– Rancang Bangun, Alat Pengering Ikan, Kelompok Nelayan
RANCANG BANGUN KURSI ANTROPOMETRI PORTABEL DENGAN METODE FUNCTION ANALYSIS SYSTEM TECHNIQUE Uslianti, Silvia; Wahyudi, Tri; Rahmahwati, Ratih
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 1: June 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.877 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v5.i1.2019.119-126

Abstract

Pengukuran dimensi tubuh manusia (antropometri) sangat diperlukan untuk perancangan suatu produk, agar manusia dalam melakukan aktivitas selalu merasa nyaman. Untuk pengukuran dimensi tubuh manusia dapat menggunakan kursi antropometri. Permasalahan yang terdapat pada kursi antropometri yang ada saat ini adalah bentuknya yang kurang efektif, menghabiskan space untuk tempat menyimpannya, dan sulit untuk dipindahkan atau dibawa kemana-mana. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya perancangan kursi antropometri yang menerapkan sistem portabel dalam perancangannya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kursi antropometri portabel dengan metode Function Analysis System Technique (FAST). FAST dalam perancangan produk digunakan untuk menentukan inovasi dan material dalam pembuatan kursi antropometri yang bersifat portabel. Sistem portabel di dalam perancangan kursi antropometri ini berfungsi pada cara membawa, mengemas, dan aspek peletakannya. Hasil dari diagram FAST menghasilkan perancangan kursi antropometri yang memiliki keunggulan dimana dapat mengakomodasi atribut kebutuhan dan penguatan respon teknis melalui pendefinisian fungsi primer dan sekunder yang lebih rinci. Terdapat enam bagian utama pada kursi antropometri dari hasil rancang bangun dengan pendekatan diagram FAST.