Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

CRITICAL LEGAL STUDIES POLITIK ETIS TERHADAP MAHAR POLITIK DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DEWI IRIANI; Lusiana Al Vionita; Uswatul Khasanah; Indah Wiranti
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 3 No 1 (2021): Al-Ahkam Volume 3 Nomor 1 Maret Tahun 2021
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.001 KB) | DOI: 10.47435/al-ahkam.v3i1.464

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana politik etis dalam mahar politik dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan politik etis dalam pembaharuan hukum pidana mahar politik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, berupa yuridis normatif dengan data yang disajikan membahas permasalahan melalui analisa kasus dengan menggunakan teori critical legal studies dan pembaharuan hukum pidana sebagai pisau analisis. Jenis penelitian berupa metode libary / kepustakaan.. Hasil penelitian dan pembahasan 1) Politik etis dalam mahar politik Berdasarkan pandangan di atas teori hukum dapat dikategorikan dua model hukum yaitu pertama; jurisprudensi model berkaitan dengan asas aturan tertulis, kaidah, norma atau putusan hakim. Kedua menggunakan socialogi model terkait fenomena yang terjadi di masyarakat menjelang pemilu pada H-1 banyaknya serangan fajar yang dilakukan oleh calon legislatif dan calon kepala daerah bertujuan untuk dapat memilih calon legilatif dan calon kepala daerah. .2) Pelaksanaan Politik Etis Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Mahar Politik ; Pembaharuan hukum pidana terkait mahar politik perlu dilakukan dengan beberapa alasan yang melandasinya, yaitu ; Sumber hukum materil terdiri dari: Landasan filosofis, yuridis, sosiologis yang berdasarkan filosofis Pancasila, sedangkan dari Sumber hukum formil Perlunya pembaruan hukum pidana dari segi sumber hukum formil terkait Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 327 ayat 1 dan 2 tentang Pemilu terdapat batasan dalam pemberian dana kampanye Kata Kunci : Critical Legal Studies, Mahar Politik, Pembaharuan Hukum
Meningkatkan Kemandirian Keluarga pada Klien Tuberculosis Paru Melalui Peran Tugas Kesehatan Keluarga Andi Nur Aina; Sigit Mulyono; Uswatul Khasanah
Dunia Keperawatan Vol 8, No 2 (2020): July 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i2.8285

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah penyakit menular berbahaya yang menjadi salah satu penyebab kematian utama dibeberapa negara berkembang diseluruh dunia. Terdapat 10 juta angka kejadian penyakit ini dan 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya, oleh sebab itu penyakit TB menjadi penyakit infeksius terkenal didunia. TB Paru masih menjadi masalah yang sulit ditangani oleh pemerintah. Berbagai  upaya untuk mengatasi dan menanggulangi TB. Tugas kesehatan keluarga menjadi salah satu intervensi dalam merawat klien dengan TB paru.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian keluarga pada klien TB Paru melalui tugas kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design pre test and post test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dengan TB paru. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan probablitity sampling dengan tekhnik sampling cluster sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 keluarga kelompok intervensi dan 20 keluarga kelompok kontrol, sampel total 40 keluarga. penelitian ini telah lulus uji etik dari komite etik penelitian keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan no. 0191/F.9-UMJ/II/2019. Analisa data menggunakan paired t test dan independent t test. Hasil dari penelitian ini didapatkan mayoritas karateristik responden berdasarkan jenis Usia dewasa akhir 36 - 45 tahun (32,5%) , berjenis kelamin perempuan (67,5%),  tingkat pendidikan rendah (60%). Adapun perbedaan ratarata tingkat kemandirian keluarga sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol  dengan nilai p value 0,001. Dalam meningkatkan kemandirian keluarga diperlukan pemahaman, pengetahuan terkait penyakit yang diderita sehingga menimbulkan perubahan perilaku dalam hal perawatan dan pemeliharaan kesehatan. 
EDUKASI KEMANDIRIAN KELUARGA TERHADAP PRILAKU PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA: Systematika Review Uswatul Khasanah; Budi Anna Keliat; Sigit Mulyono; Rr Tutik Sri Hariyanti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.412

Abstract

Latar Belakang Masalah: Balita merupakan  populasi at risk karena memiliki beberapa faktor baik internal maupun eksternal yang dapat memengaruhi timbulnya masalah kesehatan diantaranya masalah Gizi kurang.Penyebab terjadinya gizi kurang balita terdiri atas penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung berupa biologis, usia, dan penyakit infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung berupa ekonomi, karakteritik keluarga, dukungan  keluarga dan perilaku keluarga. Keluarga sebagai sistem pendukung utama  dalam menangani masalah gizi kurang. Peran perawat dalam mendukung agar keluarga secara mandiri melakukan perubahan perilaku pencegahan gizi kurang pada balita.Tujuan : Mengidentifikasi literatur tentang Edukasi keluarga dalam Perilaku pencegahan gizi kurang pada Balita.Metode: Pencarian artikel menggunakan tiga  mesin pencarian yang di publikasi dari tahun  2010 sampai 2021  Medline, Cinahl dan Science Direct. Fokus pencarian artikel untuk mengetahui efektifitas untuk menelaah efektivitas intervensi model promosi kesehatan  terhadap kesiapan keluarga dalam  melakukan pencegahan Gizi kurang pada ballita. Fokus  penelitian pada keluarga dan balita yang berjenis kelamin  perempuan dan laki-laki berusia    0 -60 bulan. Edukasi keluarga   berupa strategi yang diorientasikan kepada perubahan knowledge, affektif dan physcomotor agar keluarga balita  memiliki kemandirian dalam perilaku pencegahan gizi kurang pada balita. Artikel penelitian menggunakan Randomized Controlled Trial..Hasil: Semua penelitian melaporkan bahwa promosi kesehatan berbasis keluarga di komunitas  meliputi couching, counselling dan guideining dapat melakukan pencegahan masalah gizi kurang pada balita.Dibutuhkan penguatan bagi keluarga agar komitmen melakukan tindakan pencegahan   gizi kurang pada balita.
MENELISIK REGULASI PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING (TKA) TERHADAP EKSISTENSI PEKERJA LOKAL DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF KEADILAN HUKUM Lailatul Mufidah; Uswatul Khasanah; Qonita Qurrota A’yun
Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/syakhsiyyah.v2i2.2594

Abstract

ABSTRAK: Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 20 Tahun 2008 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai upaya untuk meningkatkan investasi, alih teknologi dan alih keahlian kepada pekerja lokal, serta perluasan kesempatan kerja. Oleh karena itu, investasi asing di Indonesia sepenuhnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, regulasi tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat karena dinilai lebih memihak dan memudahkan masuknya pekerja asing. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 9, di mana izin menggunakan TKA tidak diperlukan lagi cukup dengan RPTKA. Selain itu, masih banyak TKA di Indonesia yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan dan keahlian sebagaimana diatur dalam Pasal 5, sehingga tujuan diundangkannya regulasi tersebut sebagai alih keahlian dan teknologi tidak benar-benar terjadi. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan prinsip keadilan hukum untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Sanksi dan norma bagi pengguna TKA yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan harusnya diterapkan, karena meningkatnya jumlah investor yang turut serta membawa pekerja kasar dari negara asalnya sangat kontradiktif dengan jumlah angkatan kerja di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya.
Effect of Reminiscence Therapy on Reducing Depression in the Elderly Pratiwi Gasril; Uswatul Khasanah; Dewi Anggraini; Yeni Devita
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5635

Abstract

The prevalence of depression in the elderly population is estimated to be 1-2%, female prevalence 1.4%, and male prevalence 0.4%. Depression in the elderly is very common and significantly reduces the quality of life of the elderly. This study aims to determine effect of reminiscence therapy on reducing depression in the elderly. This type of research is a quantitative study with a quasy experiment with control group design. The population in this study were all elderly people who were in Rukun Warga 08, Delima Village, Binawidya District, Work Area of Sidomulyo Community Health Center Inpatient Pekanbaru City. The sample of the study was elderly people who experienced depression as many as 22 people who were divided into 2 groups, namely the control group and the intervention group with 11 people in each group. Determination of the sample is based on the inclusion and exclusion criteria. Inclusion criteria were elderly aged 60 years with mild to moderate depression (geriatric depression score), good and cooperative awareness, and not taking antidepressant drugs. Analysis of the data using the wilcoxon test statistical test. The results of the study in statistical tests showed that there were differences in depression scores in the elderly before and after reminiscence therapy, so it can be concluded that there is an effect of reminiscence therapy on reducing depression in the elderly. There needs to be a commitment from nursing staff in implementing reminiscence therapy as a nursing intervention to prevent and reduce depression in the elderly.
Literature Review: The Effect of Foot Massage with Lavender Aroma Therapy on Lowering Blood Pressure in Hypertensive Patients Dedi Wahyudin; Uswatul Khasanah; Abdurahim Kamil
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7053

Abstract

In an effort to reduce the prevalence of hypertension, hypertension is treated with two types of therapy, namely pharmacological therapy and non-pharmacological therapy (Mulyati et al., 2013). Non-pharmacological therapy is divided into several approaches including: with ingredients (aromatherapy, sinshe), spiritual and supernatural approaches (meditation, yoga, reiki) and with skills (reflection massage) (Wahyuningsih & Astuti, 2013). The purpose of this study was to determine the effect and benefits of foot massage with lavender aromatherapy on reducing blood pressure in patients with hypertension through a literature study. This literature review writing method uses the PICO formula which then selects the appropriate articles through PubMed, proquest, CINAHL and Google Scholar using keywordsfoot massage,Lavender Aromatherapyeffect Of Foot Massage andLavender Aromatherapy, Blood Pressure, Vital signs, MassageTherapy on Blood Pressurepublished in the last ten years (2012–2022 ).of the six relevant articles based on the results of the analysis usingJBI Critical Appraisal Checklistall of them explained the same thing regarding the occurrence of a decrease or change in blood pressure after being given a foot massage intervention with lavender aromatherapy in patients with cardiovascular system disorders due to hypertension. Giving foot massage with lavender aromatherapy is effective in lowering blood pressure in hypertensive patients, therefore it is necessary to have a standard operating procedure (SOP) for therapy in order to get maximum results.  
Meningkatkan Kemandirian Keluarga pada Klien Tuberculosis Paru Melalui Peran Tugas Kesehatan Keluarga Andi Nur Aina Sudirman; Sigit Mulyono; Uswatul Khasanah
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.553 KB)

Abstract

Tuberculosis (TB) is still one of the ten leading causes ofdeath worldwide. Ten million people are falling illdue to TB, and one and a half million people die every year, so TB is a world-famous infectious disease.Pulmonary TB is still a problem that is difficult for the government to handle. Various efforts to overcomeand overcome TB. The task offamily health is one ofthe interventions in treating clients with pulmonary TB.The purpose of this study is to determine the effect ofthe implementation of family health tasks on the level ofindependence of the client's family with pulmonary TB in the working area of Telaga Biru Health Center.This research is a quantitative study with pre-test and post-test with control group design. The population inthis study were families with pulmonary TB. The sampling technique uses probability sampling with a clustersampling technique. The number of samples used was twenty family intervention groups and twenty controlgroup families, a total sample offorty families. This study has passed the ethical test of the ethics committeeof nursing research at the Faculty of Nursing at the University ofMuhammadiyah Jakarta with no. 0191/F.9-UMJ/II 2019. Data analysis uses the paired t-test and independent t-test. The results of this study found themajority of respondents characteristics by type of adult age late 36-45 years (32.5%), female sex(67.5%), low level of education (60%).