Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

THE STUDY OF THE CHARACTERISICS AND VOLUME OF GARBAGE IN THE OFFICE OF KUPANG HEALTH POLYTECNIC IN 2013 AGUSTINA, AGUSTINA; NDAWA REHA, RAMBU A.P.
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 12 No 2 (2014): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.037 KB) | DOI: 10.31965/infokes.v12i2.57

Abstract

Garbage is a growing media of bacteria or parasites and vectors of some diseases sush as flies, cockroasches, mosquitos and rats. The purpose of this studywas to determine the characteristics and waste volume in all departemen of Kupang Health Polyechnic.The type of the study was descriptive research which has explained about the characteristics and volume of garbage in office. Observed variables were the characteristics and volume of garbage in all Kupang Health Polytecnic offies. The date were primary data collected by on field measurements and then descriptively analyzed.The result of the study showed that all waste in all department of Kupang Health Polytecnic offices have Rubbish characterized and the average volume of garbage in Enviromental Health Departemen was 39 litters/day , Nutrition Departemen was 42 litters/day, the Analysis of Health department was 53 litters/day, And Directorate of Poltekkes office 54 litters/day.From the above result can be concluded that all garbage had rubbish characteriszed and different averages of waste volumeon each office per-day. It is suggested to all of the offices of Kupang Health Polytecnic to provide the bin based on type of garbage and also garbage paper can be reused in another function.
KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM (DAMIU) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG TELAN, ALBINA BARE; AGUSTINA, AGUSTINA; DUKABAIN, OLGA MARIANA
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 13 No 2 (2015): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.041 KB) | DOI: 10.31965/infokes.v13i2.90

Abstract

Air merupakan bagian dari lingkungan fisik yang mutlak harus ada untuk kelangsungan kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun selain berguna bagi kehidupan, air juga dapat merugikan apabila terjadi pencemaran pada air. Pencemaran air dapat terjadi karena adanya cemaran secara fisik,cemaran dari bahan-bahan kimia baik berupa bahan kimia organik dan anorganik serta adanya cemaran biologis yang berupa mikroorganisme seperti bakteri pathogen,yang menyimpang dari standar persyaratan kesehatan yang ditentukan. Dalam beberapa tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang telah berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Kupang. Kebutuhan masyarakat akan air minum yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang ada. Air minum isi ulang adalah salah satu jawaban pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia yang murah dan praktis. Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum isi ulang (DAMIU) wilayah kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif,dengan desain penelitiannya adalah cross secsional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah depot air minum yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Oepoi yang ditentukan oleh Puskesmas wilayah kerja yaitu sebanyak 25 Depot air minum isi ulang (DAMIU). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas fisik air memenuhi syarat yaitu tidak berbau,tidak berasa dan tidak berwarna, sedangkan kualitas kimia air yaitu tingkat kesadahan juga memenuhi syarat yaitu rata-rata di bawah 500 mg/liter, serta hasil dari pada kualitas bakteriologisnya tidak memenuhi syarat oleh karena masih terdapat 10 (40%) DAMIU airnya mengandung bakteri coliform dan 5 (20%) DAMIU airnya mengandung bakteri e.coli. Disarankan Kepada para pemilikDAMIU untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada selama proses produksi karena sangat berpengaruh terhadap kualitas air minum isi ulang yang diproduksi misalnya secara rutin melakukan pembersihan minimal sebulan sekali dan pengawasan dari pihak terkait supaya diperketat.
Kondisi Sumur Gali Dan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Di Desa Bokonusan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Tahun 2017 Telan, Albina Bare; Agustina, Agustina; Baok, Dison
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 15 No 1 (2017): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.889 KB) | DOI: 10.31965/infokes.v15i1.132

Abstract

Ketersediaan sarana air bersih harus memenuhi persyaratan kuantitas maupun kualitas yakni tersediaanya jumlah sarana air bersih yang cukup bagi penduduk sesuai dengan jumlah orang atau masyarakat Permenkes RI No.416/MENKES/PER/1X/1990 tentang syarat-syarat dan kualitas air bersih yang menetapkan jumlah Escherichia coli pada air bersih adalah 0,/100 ml sampel bakteri Escherichia coli di pilih sebagai indikator sanitasi karena bakteri Escherichia coli merupakan flora normal yang ada pada usus manusia maupun usus hewan berdarah panas. Tujuan penelitian ini adalah mengukur jarak sumur gali dengan sumber pencemar, menilai risiko tingkat pencemaran sumur gali, menilai konstruksi fisik sumur gali (bibir sumur gali, dinding sumur gali, lantai sumur gali, dan SPAL, mengetahui kualitas bakteriologis (E. coli) sumur gali di Desa Bokonusan Kecamatan Semau Kab Kupang Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan besaran sampel sebaanyak 8 sampel sumur gali yang ada di Desa Bokonusan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Tahun 2017 (Notoatmodjo, 2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sumur gali yang diinspeksi diketahui bahwa jarak sumur gali dengan sumber pencemar tidak memenuhi syarat dengan persentasi 87,5% dan kategori memenuhi syarat 12,5%, tingkat risikonya pencemar sumur gali kategori sedang sebanyak 75 %, tingkat risikonya rendah 25% Konstruksi sumur gali pada Bibir sumur gali 50 % tidak memenuhi syarat, lantai sumur 62 % tidak memenuhi syarat, didinding sumur gali 50 % tidak memenuhi syarat, SPAL sumur gali 100 % tidak memenuhi syarat dan hasil pemeriksaan kandungan E. coli pada 6 air sumur gali didapat hasil 100 % mengandung yang tidak memenuhi E. coli (100%). Simpulan dalam penelitian ini adalah jarak rata-rata sumur gali dari sumber pencemar adalah <11 meter, dengan tingkat risiko sedang, pada konstruksi sumur gali tidak memenuhi syarat dan terdapat 6 sumur gali mengandung E. coli, sehingga disarankan kepada masyarakat agar memperbaiki kondisi fisik sumur gali seperti bibir sumur, lantai sumur, dinding sumur, dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan selalu mengkonsumsi air minum yang sudah dimasak sampai mendidih.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia Balita Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Ibu Dalam Melakukan Deteksi Dini Perkembangan Anak di Pusat Kesehatan Masyarakat Sikumana, Kota Kupang Agustina, Agustina; Betan, Mariana Oni
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 15 No 1 (2017): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.691 KB) | DOI: 10.31965/infokes.Vol15.Iss1.123

Abstract

Masa anak usia dini merupakan masa keemasan (the golden period) perkembangan anak, jendela kesempatan (the window of opportunity) dan masa kritis (critical period). Masa ini merupakan masa peka (sensitif), masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan penting. Apabila terjadi penyimpangan tumbuh kembang dan tidak terdeteksi secara dini maka akan mempengaruhi tumbuh kembang selanjutnya (Siswanto, 2010).Berdasarkan data dari Profil Kesehatan NTT (2010), deteksi dini pada anak balita di Kota Kupang sejumlah 1.506 anak (9.3%) dari 16.121 anak balita. Penelitian Ina A., 2014, di Kota Kupang ditemukan 19 reponden mengalami penyimpangan perkembangan. Fenomena yang ada di lapangan, jarang ditemukan kegiatan deteksi dini perkembangan anak di Posyandu. Penilaian perkembangan dengan KPSP mudah dilakukan asalkan tahu caranya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini perkembangan anak usia balita terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak, di Posyandu Puskesmas Sikumana, Kota Kupang”. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain one group pre test and post test desain. Jumlah sampel 44 orang, yakni 22 perlakuan dan 22 tidak ada perlakuan. Pengambilan sampel secara acak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini perkembangan anak usia balita terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak, Di Posyandu Puskesmas Sikumana, Kota Kupang” dengan nilai p= 0,000, untuk pengetahuan dan p= 0,000 untuk ketrampilan.
Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Rendaman Tahu Pedagang Kaki Lima Di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang Tahun 2017 Agustina, Agustina; Telan, Albina Bare; Mboro, Frengki
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 16 No 1 (2018): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.964 KB) | DOI: 10.31965/infokes.Vol16.Iss1.170

Abstract

Salah satu kontaminan yang paling sering dijumpai pada makanan adalah salah satunya bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berasal dari tinja manusia dan hewan, tertular ke dalam makanan karena perilaku penjamah yang tidak higienis, pencucian peralatan yang tidak bersih, kesehatan para pengolah dan penjamah makanan serta penggunaan air pencuci yang mengandung Escherichia coli. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kualitas fisik air baku rendaman tahu, menilai sanitasi wadah perendaman tahu dan menghitung jumlah kandungan bakteri E. coli air rendaman tahu pada pedagang kaki lima di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey dengan besarnya sampel yakni 23 pedagang tahu yang ada di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas fisik air baku rendaman tahu 70 % memenuhi syarat, dan 30 % tidak memenuhi syarat, sanitasi wadah perendaman tahun 66 % kategori cukup baik, 17 % kategori baik dan 17% masuk kategori kurang baik, kandungan bakteri E. coli yang diperiksa 4 % kategori memenuhi syarat dan 96 % kategori tidak memenuhi syarat. Simpulkan bahwa kualitas fisik air baku merendam tahu sudah memenuhi syarat, sanitasi wadah yang digunakan untuk merendam tahu cukup baik dan kandungan bakteri E. coli tidak memenuhi syarat. Saran yang diberikan adalah memperhatikan kebersihan diri dalam menjamah makanan, kebersihan tangan dan selalu menutup wadah setiap saat.
Kategori Fatis Bahasa Minangkabau dalam Kaba Gadih Rantih Karya Sjamsudin St. Radjo Endah Ilmi, Febbi Imrahatul; Agustina, Agustina; Basri, Irfani
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2013): Seri F
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/1355-019883

Abstract

This research is aimed to describe phatic category of Minangkabau language from its form and usage function in that kaba Si Gadih Ranti. This research uses qualitative research with descriptive method. Data of this research is collected with the collecting technique by reading and understanding the data. Analyzing data technique in this research is done by inventing the described data, classifying data and analyzing it based on the research aim and making the summary. Based on the analyzed data, it can be concluded the invention from the research. They are: first, from the phatic form in Kaba Si Gadih Ranti found that there are four forms: (1) phatic particle, lah, pun, koh: (2) phatic blending: iyolah, disiko, hanyo lai, iyo juo (3) phatic word :iyo, garan, nantun, bana, malah, iko, nangko: and (4) phatic phrase: birawari, adok kapado, lorong kapado. Second, from its function in Kaba Si Gadih Ranti found that there are five phatic function, (1) emphasize, (2) separate, (3) strengthen, (4) convince, and (5) start the new paragraph of the story.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia Balita Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Ibu Dalam Melakukan Deteksi Dini Perkembangan Anak di Pusat Kesehatan Masyarakat Sikumana, Kota Kupang Agustina Agustina; Mariana Oni Betan
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 15 No 1 (2017): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.691 KB) | DOI: 10.31965/infokes.Vol15.Iss1.123

Abstract

Early childhood is the "golden period" of child development, the window of opportunity and the critical period. This period is a sensitive period, a period of rapid and important growth and development. If there is a drift of growth and not detected early then it will affect the growth of the next flower (Siswanto, 2010). Based on data from East Nusa Tenggara Health Profile (2010), early detection in children under five in Kupang City was 1,506 children (9.3%) of 16,121 children under five. Research Ina A., 2014, in Kota Kupang, found 19 respondents experiencing development deviations. Existing phenomenon in the field rarely found early detection activities of child development in Maternal and Child Health Services. Assessment of progress with KPSP is easy to do as long as you know how. This study aims to analyze the influence of health education on early detection of the child under five development of children towards improving mother's knowledge and skill in early detection of child development, at Maternal and Child Health Services, health center of Sikumana, Kupang City ". This type of research is experimental with one group design pre-test and post-test design. The sample size was 44 people, ie 22 treatment and 22 no treatment. Random sampling. The results of this study indicate that there is an effect of health education on early detection of the development of children under five on improving mother's knowledge and skills in early detection of child development, in Maternal and Child Health Services Sikumana Health Center, Kupang City "with p = 0,000, for knowledge and p = 0,000 for skills.
Kondisi Sumur Gali Dan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Di Desa Bokonusan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Tahun 2017 Albina Bare Telan; Agustina Agustina; Dison Baok
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 15 No 1 (2017): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.889 KB)

Abstract

The availability of clean water facilities must meet the quantity and quality requirements of the availability of sufficient number of clean water facilities for the population in accordance with the number of people or public Permenkes RI No.416 / MENKES / PER / 1X / 1990 on the terms and quality of clean water that stipulates the amount Escherichia coli in clean water is 0, / 100 ml samples of Escherichia coli bacteria are selected as sanitary indicators because the bacteria Escherichia coli is a normal flora present in the human intestines and intestines of warm-blooded animals. The purpose of this study was to measure the distance of dug wells with pollutant sources, to assess the risk of dug well contamination, to assess the physical construction of dug wells (digging well lips, digging well wall, digging well floor, and SPAL, knowing bacteriological quality (E. coli) in Bokonusan Village Semau Subdistrict of Kab Kupang Year 2017. The type of research used is descriptive research with sample size as many as 8 samples of dug wells in Bokonusan Village Semau Subdistrict, Kupang District in 2017 (Notoatmodjo, 2002). The results showed that from 8 dug wells inspected, it was found that the dug well with the pollutant source did not fulfill the requirement of 87.5% and the category was 12.5%, the level of the pollutant dug well was 75%, the risk was low 25% Construction of dug well on 50% excavation lips 50% unqualified, well floor 62% unqualified, well dug wall well 50% not eligible, SPAL well dug 100% not qualified and examination results of E. coli content on 6 well water dug obtained results 100% containing that does not meet E. coli (100%). The conclusion of this research is that the average distance of dug well from pollutant source is <11 meters, with a medium risk level, the dug well construction is not eligible and there are 6 digging wells containing E. coli, so it is suggested to the community to improve the physical condition of the well dig like well lips, well floor, well wall, and sewerage (SPAL) and always consume drinking water that has been cooked to boil.
Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Rendaman Tahu Pedagang Kaki Lima Di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang Tahun 2017 Agustina Agustina; Albina Bare Telan; Frengki Mboro
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 16 No 1 (2018): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.964 KB) | DOI: 10.31965/infokes.Vol16.Iss1.170

Abstract

One of the most common contaminants in food is Escherichia coli. These bacteria come from human and animal feces, are infected with food because of the unhygienic behavior of the handler, the washing of unclean equipment, the health of food processors and handlers and the use of washing water containing Escherichia coli. The purpose of this study was to assess the physical quality of tofu soaking raw water, assess the sanitation of tofu soaking containers and calculate the amount of E. coli soaked tofu bacteria in street vendors in the Love Market Naikoten 1 Kota Kupang in 2017. This type of research was descriptive research. with a survey approach with the size of the sample, namely 23 tofu traders in the Pasar Naik Naiken Kota Kupang. The results showed that the physical quality of tofu soaking raw water was 70% fulfilling the requirements, and 30% did not meet the requirements, soaking sanitation containers knew 66% good enough category, 17% good category and 17% poor category, E. coli bacteria content checked 4% eligible categories and 96% categories did not meet the requirements. Conclude that the physical quality of raw tofu soaking water meets the requirements, sanitation of containers used to soak the tofu well enough and the content of E. coli bacteria does not meet the requirements. The advice given is to pay attention to personal hygiene in touching food, hand hygiene and always closing the container at any time.
Pengomposan Sampah Organik Sisa-Sisa Sayuran Rumah Tangga Dengan Aktivator Air Nanas Tahun 2021 Agustina; Wanti; Frumensia Rebelina Mamoh
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.055 KB)

Abstract

Kompos adalah bahan-bahan organik atau sampah organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk yang bekerja didalamnya. (Hs Murbandono, 2009, h 10). Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat modern dewasa ini adalah sampah sebagai akibat dari pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat sehingga volume sampah semakin hari juga semakin banyak. buah nanas dapat dijadikan bio Starter/Dekomposer untuk pembuatan pupuk organik atau kompos, dan bio strater Kandungan yang terdapat dalam buah nanas yaitu air, protein, lemak, abu, gula dan asam sulfat sehinggah hal ini dapat kita gunakan air nanas sebagai membantu dalam pembuatan pengomposan. Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangannya Control group pretest posttest design. Penelitian menggunakan kelompok kontrol untuk menbandingkan kelompok eksperimen. Sampel dan kontrol yaitu menggunakan bahan organik 5 kg, dan pada sampel menggunakan air aktivator 1 liter dan kontrol menggunakan air 1 liter, dan parameter yang dinilai yaitu volume sebelum dan sesudah pengomposan, pH, suhu, kelembaban, tekstur dan warna pengamatan ini dilakukan yaitu tiap hari selama 21 hari.