Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

MODEL MENTAL SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG LISTRIK STATIS Hamid, Rimba
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 21, No 1 (2016): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i1.665

Abstract

Understanding students’ mental model is essential for an educator. This study elucidates elementary school students’ mental model about static electricity concept based on their geographical location. Sampel was 21 elementary school students from Kendari City and 17 students from Konawe Regency Southeast Sulawesi. Students’ ideas about static electricity phenomenon were collected by asking them to wrote their ideas about static electricity phenomenon in a piece of paper. Those ideas were classified according to its mental model type. Results suggested that students living in the city have relatively more conceptual thinking framework whereas students living in the regency area used a more intuitive thinking framework. Nevertheless, students from the city or from the regency area generally used everyday life analogy in interpreting static electricity concept.ABSTRAKMemahami model mental siswa sangatlah penting bagi seorang pendidik. Penelitian ini menguraikan model mental siswa Sekolah Dasar (SD) tentang konsep listrik statis berdasarkan lokasi geografis. Sampel adalah 21 siswa SD yang tinggal di daerah Kota Kendari dan 17 siswa SD yang tinggal di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Ide-ide siswa tentang fenomena listrik statis dikumpulkan dengan cara meminta siswa untuk me-nuliskan ide-ide mereka tentang fenomena listrik statis di secarik kertas. Ide-ide tersebut kemudian dikla-sifikasikan berdasarkan jenis model mentalnya. Hasil menunjukkan bahwa siswa yang berasal dari pusat kota memiliki kerangka pemikiran yang relatif lebih konseptual jika dibandingkan dengan siswa dari luar kota yang lebih banyak menggunakan kerangka berpikir yang intuitif. Meskipun demikian, baik siswa yang ber-asal dari kota maupun dari luar kota pada umumnya menggunakan analogi pengalaman sehari-hari dalam menginterpretasi konsep listrik statis.
MENGEMBANGKAN PENALARAN MATEMATIS MELALUI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS V SDN 2 KENDARI Hasmawati, Hasmawati; Sumarna, Nana; Hamid, Rimba; La Ili, La Ili
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 3, No 2 (2019): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.682 KB) | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v3i2.9686

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan penalaran matematis melalui penggunaan lembar kerja peserta didik berbasis masalah pada siswa kelas V SDN 2 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar kerja berbasis masalah  dalam mengembangkan penalaran matematis siswa dan meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kendari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) aktivitas  siswa selama melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis masalah pada siklus I pertemuan 1 sebesar 59,90% pada pertemuan 2 sebesar 65,63%. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 72,92% pada pertemuan 2 sebesar 86,46%; 2) aktivitas guru mengalami peningkatan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis masalah, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 64,29% pada pertemuan 2 sebesar 73,21%. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 89,29%  dan pertemuan 2 sebesar 94,64%;. 3) Lembar kerja berbasis masalah dapat mengembangkan penalaran matematis siswa, pada siklus I aspek menganalisis situasi matematik persentase sebesar 66,67% meningkat pada siklus II sebesar 80,13%; pada aspek merencanakan proses penyelesaian disiklus I sebesar 55,77% meningkat pada siklus II sebesar 73,72%. Kata kunci: Lembar Kerja Berbasis Masalah; Penalaran Matematis
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN SUHU DAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS VC SDN 36 KENDARI Yurindah, Yurindah; B, Amiruddin; Hamid, Rimba
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.334 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v2i1.13699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang konsep perubahan suhu dan wujud benda  di kelas Vc SDN 36 Kendari melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 kelas Vc SDN 36 Kendari, dengan jumlah siswa 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes kemampuan pemahaman konsep. Teknik analisis data menggunakan analisisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep dari siklus I ke siklus II, dengan persentase ketuntasan 48,14% dengan rata-rata 63,7 pada siklus I, menjadi 77,78% dengan rata-rata 77,51 pada siklus II, dengan demikian penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perubahan suhu dan wujud benda di kelas Vc SDN 36 Kendari.Kata Kunci: Problem Based Learning; Pemahaman Konsep
NILAI BUDAYA BUGIS-MAKASSAR BERBASIS NILAI KONTROL MANDIRI: LANDASAN AKTIVITAS BAGI PENDIDIKAN DASAR Hamid, Rimba; Hasan, Sakka
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v1i1.5141

Abstract

Abstrak. Tulisan ini berupaya memaparkan beberapa aspek berkaitan dengan perspektif nilai kontrol mandiri yang diekstrak dari nilai budaya Siri na Pacce serta Pappaseng To Riolo orang Bugis-Makassar yang dapat menjadi landasan pada aktivitas pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Kandungan nilai-nilai budaya yang dapat diekstrak dan ditransformasi menjadi nilai pedagogis dalam konteks pendidikan dasar yang terkandung pada budaya ‘Siri na Pacce’ sebagai “motor“ penggerak dalam memanifestasikan pola-pola kebudayaan dan sistem sosialnya dan pesan-pesan To Riolo (leluhur) berupa kejujuran, kecerdasan dan keberanian. Pengaruh keragaman etnis dan budaya di Kota Kendari, khususnya di sekolah sangat beragam berdasarkan distribusi etnis gurunya, meskipun etnis dominan di kota Kendari adalah Tolaki dan Bugis-Makassar. Bagi guru-guru yang mengajar kelompok siswa dengan keragaman suku, mereka lebih memilih nilai-nilai universal yang juga terdapat dalam nilai-nilai budaya asal daerah guru yang bersangkutan. Dengan berpegang teguh pada falsafah dan ideologi Siri’ na pacce/pesse serta menerapkan pappaseng to riolota, maka perspektif nilai pedagogis yang digali dari keragaman nilai budaya dapat menjadi alternatif baru dalam aktivitas pendidikan di masa yang akan datang, khususnya pada pendidikan dasar. Sementara itu, penerapan nilai budaya oleh guru selama ini telah memberi nilai penegasan pada karakteristik yang dimilikinya dan bukan pada eksklusifitasnya.Kata kunci: nilai, budaya, kontrol-mandiri, pedagogis
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTRUCTIVIST TEACHING SEQUENCESS (CTS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DI KELAS V MI AL FATH KENDARI Sutyono, Ibro; Hamid, Rimba; B, Amiruddin
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v3i3.14403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang konsep panas dan perpindahannya di kelas V MI Al-Fath Kendari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 kelas V MI Al-Fath Kendari, dengan jumlah siswa 26 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep dari siklus I ke siklus II,  dengan persentase ketuntasan 53,84% dengan rata-rata 63,38 pada siklus I menjadi 88,46% dengan rata-rata 83,65 pada siklus II. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran Contructivist Teaching Sequencess dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep panas dan perpindahannya di kelas V MI Al-Fath Kendari.Kata Kunci: pembelajaran; konsep; panas; siklus
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SDN 93 KENDARI Saputra, Firmansyah; Hamid, Rimba; Ili, La
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v4i1.14400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa materi sumber energi di kelas IV SDN 93 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 kelas IV SDN 93  Kendari, dengan jumlah siswa 28 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II,  dengan persentase ketuntasan 50% dengan rata-rata 70,35 pada siklus I menjadi 92,85% dengan rata-rata 88,17 pada siklus II. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran animasi berbasis powerpoint dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa tentang materi sumber energi di kelas IV SDN 93 Kendari.Kata kunci: Media animasi berbasis powerpoint; berpikir kritis
Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Internet pada Remaja Astati, Astati; Hamid, Rimba; Marhan, Citra
Jurnal Sublimapsi Vol 1, No 3 (2020): September
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v1i3.12766

Abstract

Kecanduan internet dapat diartikan sebagai sindrom yang ditandai oleh individu menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online, Young (dalam Basri, 2014). Hal ini ditandai rasa senang dengan internet, durasi penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet. Jika pengguna internet yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu mengatur penggunaan internet sehingga tidak tenggelam dalam internet, mampu menggunakan internet sesuai kebutuhan, mampu memadukan aktivitas online dengan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupannya dan tidak memerlukan internet sebagai tempat untuk melarikan diri dari masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja di SMPN 3 Bau-Bau. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa di SMPN 3 Bau-Bau dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kontrol diri dan skala kecanduan internet. Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja  (p=0,003<0,05) dan r = -0,469 yang artinya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi kemungkinan kecanduan internet.Kata Kunci : Kontrol Diri, Kecanduan Internet
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA TENTANG GAYA DAN GERAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DI KELAS IVB SDN 36 KENDARI Maharani, Sri; Hamid, Rimba; Rende, Ali Mulya
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v4i2.20358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep  siswa tentang gaya dan gerak di kelas IVb  SDN 36 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian yaitu: (a) perencanaan (planning), (b) pelaksanaan tindakan (action), (c) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), dan (d) refleksi (reflection). Jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi sedangkan data kualitatif melalui tes hasil pemahaman konsep siswa. Teknik analisis data yang digunakan data kualitatif dan data kuantitatif  dan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 kelas IVb  SDN 36 Kendari, dengan jumlah siswa 22 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep dari siklus I ke siklus II, dengan persentase ketuntasan 59,1% dengan rata-rata 62,40 pada siklus II meningkat menjadi 77,27% dengan rata-rata 72,5 pada siklus II. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran guided discovery dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang gaya dan gerak  di kelas IVb  SDN 36 Kendari.Kata Kunci: model guided discovery; pemahaman konsep; gaya dan gerak
Kontrol Diri Mahasiswa terhadap Kecenderungan Nomophobia Anugrah, Annisa Rahmi; Hamid, Rimba; Pambudhi, Yuliastri Ambar
Jurnal Sublimapsi Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v3i1.17966

Abstract

Nomophobia merupakan gangguan di era modern yang mengacu pada perasaan tidak nyaman atau perasaan cemas yang diakibatkan tidak tersedianya smartphone. Banyaknya fitur dan fungsi dari smartphone ini semakin memudahkan seseorang dalam berkomunikasi. Setiap individu memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan dirinya secara sadar agar menghasilkan perilaku yang sesuai dengan situasi agar dapat menyesuaikan dalam penggunaan smartphone yang disebut dengan kontrol diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat peran kontrol diri terhadap kecenderungan nomophobia dan berapa besar sumbangan efektif kontrol diri tehadap kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 196 dengan sampel penelitian 45 mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, yaitu memainkan smartphone selama 5 jam dalam sehari, cemas dan khawatir jika tidak menggunakan smartphone, serta mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembelian kuota. Instrumen penelitian ini menggunakan skala kontrol diri dan skala kecenderungan nomophobia. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif Ex-Post Facto. Data hasil penelitian menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran kpntrol diri terhadap kecenderungan nomophobia pada mahasiswa dengan sumbangan efektif sebesar 18,20%. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat peran kontrol diri terhadap kecenderungan nomophobia.
Kemandirian Siswa yang Ibunya Bekerja dan Tidak Bekerja Lapae, Sania Pratiwi; Hamid, Rimba; Pambudhi, Yuliastri Ambar
Jurnal Sublimapsi Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v3i1.21516

Abstract

Ibu yang bekerja memiliki waktu yang lebih terbatas untuk bertemu dengan remaja dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap masalah perkembangan remaja, salah satunya adalah kemandirian. Kemandirian adalah suatu sikap individu yang akan diperoleh melalui perkembangan untuk mau terus belajar agar bisa bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi yang ada disekitarnya sehingga mampu bertindak sendiri tanpa bantuan orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah status pekerjaan ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran data kemandirian pada siswa yang ibunya bekerja dan siswa yang ibunya tidak bekerja serta untuk mengetahui perbedaan kemandirian antara siswa yang ibunya bekerja dan tidak bekerja. Jumlah populasi pada penelitian ini sejumlah 289 siswa dengan menggunakan disproportionate stratified random sampling diperoleh jumlah sampel 94 siswa. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala kemandirian, dan metode analisis data dengan menggunakan teknik Analisis of Varians (Anova) dengan jenis anova satu arah, diperoleh nilai signifikansi bahwa nilai F hitung sebesar 216 jauh lebih kecil daripada nilai F tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemandirian antara siswa SMA Negeri 1 Kendari yang ibunya bekerja dan ibu yang tidak bekerja.