Perkembangan perekonomian dalam dunia industri terutama persediaan bahan baku merupakan faktor yang dibutuhkan dalam membuat beton segar. Kendala perusahaan manufaktur dalam melakukan persediaan bahan baku seperti dibidang pengendalian. Perencanaan pengadaan bahan baku yang tepat, supaya tidak terjadi kelebihan stock. Tujuan penelitian untuk mengoptimalkan bahan baku ready mix concrete, sehingga dapat menentukan jumlah pemakaian optimal, yang akan diproduksi. Metode yang digunakan adalah metode simplek untuk pengoptimalan bahan baku dan Economic Order Quantity pada perhitungan persediaan pengamanan (Safety Stock) untuk mengetahui jumlah material yang tepat. Data yang dibutuhkan adalah data Penggunaan material pada tahun 2018 dan harga penjualan dari masing – masing mutu Ready mix concrete pada tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat hasil optimal dari jumlah produksi beton mutu K-250 sebanyak 2320,78 m3 dan mutu K-350 sebanyak 5045,28 m3 dari produksi tersebut didapat keuntungan maksimal sebesar Rp. 1.930.816.111,20. Sedangkan ketersediaan pengamanan (Safety Stock) bahan baku kerikil sebesar 2105795 kg untuk per bulan, 84231.83 kg untuk per hari. Bahan baku pasir sebesar 1296143.11 kg untuk per bulan dan 51845.72 kg untuk per hari dan bahan baku semen 884549.12 kg untuk per bulan, 35381.96 kg untuk per hari.Kata Kunci: Bahan baku, Ready mix concrete, dan Metode Simpleks